Apa Itu Gaya Hidup Frugal, Perlukah Diajarkan pada Anak Sejak Dini?

Gaya hidup frugal dapat membentuk berbagai nilai kebaikan pada anak, ajarkan sejak dini

11 Juli 2023

Apa Itu Gaya Hidup Frugal, Perlukah Diajarkan Anak Sejak Dini
Freepik/our-team

Menanamkan hidup hemat atau frugal living perlu diterapkan pada anak sejak usia dini. Pola hidup hemat tidak hanya berkaitan pada uang, namun dapat diterapkan pada listrik, air, makan, dan kebutuhan lainnya.

Perilaku hidup hemat pada anak dapat diteladani dari orangtuanya. Untuk itu Mama perlu mengajarkan kepada anak bagaimana membeli atau menggunakan sesuatu secukupnya dan tidak berlebihan. 

Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai gaya hidup frugal dan perlunya diajarkan kepada anak sejak dini dalam beberapa poin!

1. Pengertian gaya hidup frugal

1. Pengertian gaya hidup frugal
Freepik/pvproductions

Frugal living atau gaya hidup frugal adalah gaya hidup hemat merupakan konsep di mana seseorang menyalurkan uang yang dimiliki dengan kesadaran penuh, pertimbangan yang matang, analisis yang baik, dan strategi pencapaian keuangan yang jelas di masa depan. 

Orang yang menerapkan frugal living akan mengeluarkan uang secara sadar, jadi mereka akan memenuhi kebutuhan sesuai standar diri sendiri tanpa mengikuti pendapat orang lain. 

Lebih fokus untuk mencapai prioritas dan tidak mengejar merek atau fashion terkini.

Editors' Pick

2. Mengajarkan gaya hidup frugal pada anak

2. Mengajarkan gaya hidup frugal anak
Freepik

Gaya hidup frugal tidak berarti bahwa orangtua bersikap pelit atau perhitungan. Frugal living adalah membiasakan anak untuk tidak bersikap boros, berlebihan terhadap sesuatu, belajar prioritas, bertanggung jawab dalam memilih dan mengambil keputusan.

Mengajarkan anak gaya hidup frugal living maka tidak akan ada lampu kamar yang menyala sepanjang hari, tidak ada kipas angin yang menyala saat tidak ada orang di kamar, dan tidak ada air yang dibuang sia-sia.

Indikator penerapan frugal living yang dapat diterapkan pada anak diantaranya, berhati-hati dalam membelanjakan uang, tidak boros, dan cermat dalam pembelian.

3. Manfaat menerapkan gaya hidup frugal kepada anak

3. Manfaat menerapkan gaya hidup frugal kepada anak
Pexels/Gustavo Fring

Gaya hidup frugal living membuat anak dapat menerapkan kebutuhan dan keinginan. Anak dilatih untuk dapat mengasah logikanya, mana barang yang sering digunakan dan mana barang yang dibeli karena nafsu atau menuruti keinginan saja. 

Dengan berbagai pertimbangan sebelum memutuskan membeli barang, hal itu melatih anak agar tidak mudah tergoda dengan barang-barang yang tidak perlu atau sekadar ingin karena tampilannya yang lucu dan menarik. 

Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mudah bimbang karena sudah memutuskan sesuatu yang sudah dipikirkan dengan matang.

Memikirkan yang penting dan tidak penting itu akan mengajarkan anak untuk tepat dalam mengambil keputusan.

4. Tips menerapkan frugal living

4. Tips menerapkan frugal living
Pexels/cottonbro

Tentu dalam menanamkan frugal living pada anak menjadi pekerjaan yang tidak mudah, terkadang orangtua merasa tidak tega untuk menolak keinginan anak dan mengeluh atas keinginan anak membeli berbagai mainan.

Tips menerapkan frugal living:

  • Selalu mengajukan pertanyaan

Mama dapat memandu anak untuk mengambil keputusan pembelian dengan beberapa pertanyaan untuk semakin memastikan.

“apakah ini benar-benar yang kamu butuhkan?”

“kira-kira kamu bakalan menggunakannya sampai nanti kah?”

“ada tidak pilihan lain yang lebih murah, tapi punya tujuan yang sama”

  • Memberikan contoh hidup hemat kepada anak

Mama dapat menyampaikan kepada anak setiap pengeluaran yang Mama lakukan dan berikan pemahaman kepada anak alasan Mama membeli dan melakukannya. Mama dapat memberitahukan nilai suatu barang kepada anak.

“Mama membeli kulkas ini karena akan sangat bermanfaat bagi kita, sayur dan buah akan terjaga kesegarannya. Kulkas ini memberikan kesempatan kepada kita untuk memasak makanan sehat di rumah karena kita akan memiliki bahan makanan yang awet”

  • Anggarkan keuangan

Merencanakan keuangan dapat mencegah Mama dari pengeluaran yang berlebihan. Beberapa orang menilai anggaran keuangan adalah bentuk membatasi, namun anggaran akan menciptakan kebebasan finansial dan melatih untuk memaksimalkan pembelian dengan anggaran yang sudah dialokasikan. Ajarkan anak untuk mengatur uang mereka sendiri.

“Mama memberikan kamu uang 50.000 ya, kamu bisa beli perlengkapan sekolah dengan uang yang Mama berikan. Ingat, jangan sampai berlebihan dalam membelanjakan, hanya yang sudah Mama anggarkan”

  • Mulai menabung sejak dini

Saat anak mendapatkan uang saku, hadiah, atau pemberian dari kakek dan neneknya, ajarkan anak untuk menabung dan tidak menghabiskan semua uang yang dimiliki saat itu.

Menabung dapat menanamkan nilai kesabaran pada anak untuk mencapai keinginan tertentu.

  • Diskon dan penawaran

Ajarkan anak untuk menunggu momen agar dapat menggunakan diskon yang ditawarkan. Kebiasaan memanfaatkan diskon yang diajarkan pada anak dapat membantu untuk menghemat uang dan berguna seiring bertambahnya usia anak.

  • Daur ulang dan gunakan kembali

Mama dapat mengajarkan kepada anak pentingnya daur ulang dan melestarikan sumber daya yang ada. 

Baju-baju yang sudah tidak terpakai dapat digunakan untuk membuat sarung bantal atau mendaur ulang barang bekas menjadi mainan yang menarik.

Perilaku ini membuat anak-anak belajar tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat pada saat yang sama. Mendaur ulang akan mengurangi limbah dan membuat anak tidak konsumtif.

Berikan teladan kepada anak bagaimana menerapkan gaya hidup frugal agar anak lebih mudah menerima setiap didikan yang Mama berikan.

Ajarkan sejak dini tentang gaya hidup frugal karena dapat membentuk berbagai nilai kebaikan pada anak. 

Baca juga:

The Latest