7 Cara Stimulasi Kreativitas Remaja agar Bisa Lebih Berprestasi

Mendaftarkan anak pada berbagai kompetisi

18 Februari 2021

7 Cara Stimulasi Kreativitas Remaja agar Bisa Lebih Berprestasi
Freepik/Zurijeta

Jika Mama mengingat kembali saat anak mama masih kecil, seringkali Mama membelikan anak permainan kreatif yang mendorong imajnasi anak. Bagi anak yang lebih kecil, berpikir di luar kotak merupakan hal alami yang membuatnya dapat berpikir imajinatif dan artisitik.

Namun saat usia remaja, anak seringkali sadar diri akan kemampuan dirinya dan khawatir jika harus keluar dari zona nyamannya. Ketika anak kehilangan motivasinya dalam berpikir kreatif, tidak ada kata terlambat untuk menginspirasinya kembali!

Kali ini Popmama.com akan membahas 7 cara untuk menstimulasi kreativitas anak remaja agar dapat berprestasi. Yuk cari tahu cara-caranya di bawah ini, Ma!

1. Memberikan contoh pada anak

1. Memberikan contoh anak
Freepik

Cara terbaik untuk menstimulasi kreativitas anak remaja agar kembali berprestasi adalah dengan memimpin dengan memberi contoh untuknya. Mungkin Mama pernah memiliki hasrat untuk menulis, atau menikmati mencoba-coba melukis, yang sayangnya belum terlaksana karena kesibukan.

Tentunya Mama tahu bahwa setiap manusia memiliki bakat untuk kreativitas, bahkan jika tersembunyi jauh atau sudah lama terlupakan. Jadi kembali asah kreativitas Mama dengan penuh semangat dan biarkan anak remaja mama melihatnya.

Ketika Mama sudah melupakan bakat yang sudah lama terpendam, maka Mama juga dapat mencontohkan pada anak, bahwa menggali bakat terpendam itu membutuhkan proses panjang, sehingga anak tidak perlu khawatir jika belum mahir melakukan bakatnya pada awal percobaan.

2. Dorong anak untuk bertanya

2. Dorong anak bertanya
Freepik/Kukota

Cara yang efektif untuk mendorong kreativitas anak adalah dengan mendorong anak remaja mama untuk menanyakan apa pun yang ia tidak yakin, dan biarkan ia mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri.

Sedikit membantu tidak masalah, namun biarkan anak untuk mengeksplorasi pendapat dan keyakinannya sendiri, dan biarkan ia melihat bahwa tidak semua orang berpikir dengan cara yang sama, dan itu tidak masalah.

Tunjukkan pada anak bahwa hanya karena dirinya yang memiliki sudut pandang yang tidak dimiliki oleh orang lain, bukan berarti itu salah. Dan pada saat yang sama, bantu anak mama memahami bahwa ada cara untuk mengekspresikan pandangan dengan tepat, tanpa merendahkan orang lain.

3. Jangan menahan kreativitas anak

3. Jangan menahan kreativitas anak
Freepik/Sodawhiskey

Penting bagi Mama untuk mendorong anak agar mencoba sesuatu yang baru, mungkin aktivitas yang belum pernah anak pertimbangkan sebelumnya, seperti belajar melukis. Biarkan anak memutuskan apa yang ingin ia gambar dan dorong anak untuk memilih warna atau pola yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Cobalah untuk tidak memaksakan pandangan Mama sendiri secara berlebihan. Terkadang, orangtua yang bermaksud baik suka tidak sengaja menahan kreativitas anak, dengan bersikap yang terlalu memilihkan minat anak.

Jika Mama merasa anak akan memiliki pemikiran aneh atau ada kekacauan yang akan anak buat, maka berhentilah. Karena orangtua yang terlalu khawatir dan ragu akan kemampuan anak seringkali menahan kreativitas anak.

Editors' Pick

4. Mendaftarkan anak pada kompetisi yang sesuai dengan minatnya

4. Mendaftarkan anak kompetisi sesuai minatnya
Press Release/Kingston Technology

Kesediaan untuk mengambil risiko seringkali terhambat saat anak-anak beranjak remaja. Karena anak sadar akan dunia yang terkadang keras yang terjadi di sekitarnya.

Mencoba sesuatu yang baru, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang berada di luar zona nyamannya, bisa menjadi pemikiran yang menakutkan.

Namun penting untuk mengajarkan anak bahwa kreativitasnya bisa dikembangkan dengan mengikuti kompetisi.

Jika anak suka bermain musik, maka Mama dapat membantu anak mengikuti kompetisi band, ketika anak suka menulis maka Mama bisa membantunya berpartisipasi di kompetisi cerpen atau puisi. Jika anak suka gambar atau desain, maka Mama bisa mendaftarkan anak pada kompetisi desain.

Kingston Technology yang merupakan perusaan memori dan produk teknologi, bekerja sama dengan CSD, salah satu merek masker wajah, untuk membuat Kompetisi Desain Masker Kingston x CSD APAC. Kompetisi desain ini mengusung tema “There's Strength in Memory”.

Kompetisi tersebut mengajak seluruh masyarakat kreatif dari seluruh kawasan Asia-Pacific untuk merepresentasikan kekuatan memori mereka. Inisiatif ini kemudian mendapat respon positif, dengan kontestan hingga 3.100 karya desain.

Adapun salah satu dari 10 karya desain terbaik yang terpilih, yakni Siamese Fighting Fish karya Waraporn Mamee dari Thailand. Para juri juga menemukan tema desain yang terinspirasi dari ikatan dalam keluarga, apresiasi terhadap alam dan memori pada masa kanak-kanak. Salah satu juaranya pun masih berusia 17 tahun.

Anak mama juga bisa memiliki prestasi yang sama jika diberikan stimulasi dan dukungan sejak dini untuk mengasah bakat yang dimiliki.

Lilo Jong dari Malaysia menggambarkan ikatan kuat yang ia miliki dengan keluarganya, sementara Wu Bo Yi dari Taiwan menemukan inspirasi dari cemilan masa kecil. Serta, Tsuyoshi Artman menggambarkan keindahan alam untuk menggambarkan makna pernapasan.

Walaupun berasal dari ide yang beragam, persamaan diantara para kontestan adalah upaya mereka dalam membawa pesan positif di kehidupan masyarakat di seluruh kawasan dengan menghadirkan kekuatan memori. 

"Memori merupakan aset paling berharga dalam kehidupan kita dan kami senantiasa mendukung para konsumen untuk mengabadikan memori mereka dengan cara terbaik melalui produk dan kampanye yang kami hadirkan,” ujar Kevin Wu, Sales / Marketing and Business Development Vice President kawasan APAC, Kingston Technology, yang menanggapi antusiasme dari para peserta kompetisi.

7 Cara Stimulasi Kreativitas Remaja agar Bisa Lebih Berprestasi
Popmama.com/Novy Agrina

Hal tersebut juga ditanggapi oleh Jonathan Chang yang merupakan COO CSD, yang mengatakan bahwa dengan imajinasi dan kreativitas mereka, masker wajah yang kini menjadi kebutuhan sehari-hari untuk melindungi kesehatan masyarakat, kini dapat menghadirkan makna baru. Masker wajah telah menjadi media dalam menyimpan memori terdalam bagi para kontestan.

CSD juga berkomitmen untuk memberikan kualitas tinggi secara konsisten kepada pelanggan masker wajah, yang telah teruji.

Dengan standar ketat untuk "Pengendalian Lingkungan" dan "Validasi Sterilisasi" selama proses produksinya, CSD memberikan jaminan produk yang aman dan berkualitas tinggi.

Menariknya, setelah unboxing ternyata gambar yang berada di masker tersebut juga tidak berubah bentuk atau warna setelah dicuci. Namun masker ini tidak direkomendasikan untuk pemakaian berulang demi menjaga sanitasi. Namun, hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi dan lamanya waktu pemakaian bagi masing-masing pengguna.

5. Temukan inspirasi dari sekeliling anak

5. Temukan inspirasi dari sekeliling anak
Freepik

Stimulasi kreativitas anak juga bisa dilakukan dengan menjelajahi alam sekitarnya. Maka dari itu, coba ajak remaja mama untuk pergi ke pantai atau berjalan-jalan di hutan.

Dorong anak untuk melihat apa yang ada di sekitarnya, sejenak berhenti berjalan untuk mengagumi bunga yang indah  atau karya seni alam yang rumit di batang pohon tua. Minta anak untuk hirup udara segar, dan menikmati keindahan yang mengelilinginya.

Selain itu, Mama dapat menanamkan nilai sejarah, budaya, dan seni dalam hidup anak, dengan mengunjungi museum dan galeri. Ajak anak menyaksikan pertunjukan balet, konser musik, atau makan malam di restoran.

Ada banyak hal di dunia yang menunggu untuk ditemukan. Remaja yang sadar nilai sejarah, seni, dan budaya, lebih diberi kesempatan untuk mengalami keragaman, dan jauh lebih terbuka untuk berpikir secara kreatif.

6. Memberikan anak ruang dan waktu sejenak untuk mengeksplorasi imajinasinya

6. Memberikan anak ruang waktu sejenak mengeksplorasi imajinasinya
Freepik

Membangun keterampilan dengan cara yang tersusun atau teratur itu memang penting. Namun tak bisa dipungkiri bahwa memberikan anak cukup ruang dan waktu untuk mengeksplorasi imajinasinya dengan bebas juga penting.

Maka dari itu, cobalah untuk membiarkan anak menghabiskan jam kosong di rumah tanpa aktivitas yang terjadwal. Hal ini bisa menstrimulasi pikiran anak menjadi lebih berkembang dan menjalani imajinasinya lebih kreatif dalam apapun yang ia lakukan.

7. Berikan pujian pada setiap pencapaian anak baik saat berhasil atau tidak

7. Berikan pujian setiap pencapaian anak baik saat berhasil atau tidak
Freepik

Yang tak kalah penting, puji upaya pada setiap pencapaian anak, ketika ia berani mengambil risiko, ketika ia kalah kompetisi, atau pada saat hasil pekerjaannya yang tidak terlalu bagus. Jangan lupa untuk memuji anak dan usahanya secara teratur.

Anak dengan usia remaja membutuhkan penegasan lisan dari orangtuanya lebih dari siapa pun. Akan lebih baik lagi jika Mama bisa menunjukkan hasil pekerjaan anak kepada teman dan anggota keluarga lainnya. Dan beri tahu mereka bahwa Mama adalah pendukung terbesar dan penggemar no. 1 anak.

Remaja yang masih mencari jati dirinya terkadang membuatnya merasa harus bersikap seperti orang lain di sekitarnya. Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa mengikuti impiannya dan tampil beda.

Manusia bukanlah robot. Masing-masing manusia memiliki pemikiran, minat, dan tujuannya sendiri. Bantu anak untuk stimulasi kreativitasnya agar ia menjadi lebih berprestasi tanpa harus takut dihakimi oleh orang-orang di sekitarnya. Semoga informasinya bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest