9 Tips Melindungi Anak dari Predator Online yang Makin Marak di Medsos

Predator online dapat mengeksploitasi anak-anak dan remaja untuk tujuan seksual dan kekerasan

28 Februari 2022

9 Tips Melindungi Anak dari Predator Online Makin Marak Medsos
Freepik/Racool-studio

Hampir setiap anak saat ini menggunakan media sosial. Terlebih lagi saat pandemi, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sehingga meningkatkan screentime atau waktu penggunaan layar untuk berkomunikasi bersama keluarga dan teman.

Namun, saat anak bermain media sosial, berhati-hatilah dengan predator online atai predator daring. Predator online adalah pengguna internet yang mengeksploitasi anak-anak dan remaja untuk tujuan seksual dan kekerasan.

Ini bisa termasuk paparan pada informasi atau aktivitas seksual, paparan materi dan gambar yang tidak diinginkan, pelecehan online, ancaman yang menyebabkan rasa takut atau malu. Pada dasarnya ini predator online ini melakukan tindakan adalah pelecehan online.

Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah anak berhubungan dengan predator online.

Dilansir dari Understood, berikut Popmama.com telah merangkum  tips melindungi anak dari predator online yang makin marak di medsos. Yuk simak!

1. Bicaralah dengan anak tentang predator online

1. Bicaralah anak tentang predator online
Freepik

Predator online sering menargetkan anak-anak yang kesepian atau yang memiliki harga diri rendah. Banyak anak dengan keterampilan sosial dan akademik yang kurang bisa menjadi sasaran empuk para predator online. Itulah mengapa penting untuk membantu anak waspada terhadap orang asing yang ditemuinya secara online.

Jelaskan bahwa beberapa predator online adalah laki-laki atau perempuan dewasa yang berpura-pura menjadi anak-anak. Namun juga ada beberapa predator adalah orang dewasa muda atau bahkan remaja.

Adalah hal yang membantu jika Mama dapat menunjukkan kepada anak berita tentang predator yang bertemu anak-anak melalui jejaring sosial atau platform game.

2. Diskusikan berbagai perilaku yang berisiko

2. Diskusikan berbagai perilaku berisiko
Freepik/DCStudio

Semua anak rentan terhadap perilaku berisiko, tetapi anak-anak dengan keterampilan sosial yang kurang bisa sangat berisiko.

Mereka mungkin ingin mengekspresikan kemandiriannya dan mungkin ingin tahu, terutama tentang topik seperti seks atau narkoba. Jadi, mereka bisa benar-benar mencari teman online yang dapat diajak bicara tentang topik ini.

Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa untuk ingin tahu tentang hal-hal ini. Namun jelaskan bahwa mendiskusikan topik ini secara online dengan orang yang tidak mereka kenal bisa berbahaya.

Mama juga bisa memberi tahu anak, bahwa Mama dan Papa akan selalu ada untuk diajak berdiskusi tentang topik yang mungkin dianggap tabu untuk dibicarakan di rumah, seperti narkoba atau seks.

3. Jelaskan apa itu hubungan pertemanan yang berisiko

3. Jelaskan apa itu hubungan pertemanan berisiko
Freepik

Setiap anak memang dapat bergaul dengan siapa saja, namun pastikan untuk memberikan contoh agar membantu anak memahami seperti apa hubungan pertemanan yang sehat dan yang tidak, serta kapan ia dalam bahaya dieksploitasi oleh predator online.

Bicara tentang risiko tidak sehat, seorang predator online mungkin anak mengajak anak untuk menggunakan narkoba atau memintanya mengirim foto seksi.

Pastikan anak tahu bahwa jika ia ditekan untuk merahasiakan hubungan atau melakukan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, ini adalah tanda bahwa ia berada dalam hubungan yang berisiko yang harus segera diakhiri.

Editors' Pick

4. Bicara tentang bahaya ruang obrolan

4. Bicara tentang bahaya ruang obrolan
Freepik/rawpixel.com

Salah satu cara predator menjalin hubungan dengan anak-anak adalah dengan melakukan percakapan pribadi di chat atau ruang obrolan. Bicaralah dengan anak tentang mengapa ia tidak boleh mengobrol secara pribadi dengan seseorang yang tidak dia kenal, tidak peduli betapa orang tersebut terlihat baik dan polos.

Anak-anak dengan keterampilan sosial yang kurang bisa sangat rentan karena mereka mungkin mencari persahabatan dan penerimaan yang tidak mereka ditemukan secara offline atau nyata. Dan mereka mungkin tidak tahu bagaimana keluar dari hubungan via online yang tidak diinginkan.

5. Peringatkan anak tentang kalimat genit secara online

5. Peringatkan anak tentang kalimat genit secara online
Freepik

Bicaralah dengan anak tentang bagaimana percakapan genit mungkin tampak menarik pada awalnya, tetapi dapat dengan cepat meningkat dan menyebabkan perasaan tidak nyaman. Mama misalnya dapat menunjukkan berbagai cara orang-orang menggoda secara online.

Ini termasuk berbicara tentang pakaian apa yang dikenakan dan mendiskusikan kehidupan seks selebriti. Predator juga terkadang mencari anak-anak yang ingin berbicara kotor dan berbagi foto atau artikel eksplisit.

Sehingga bantu anak mengetahui perilaku apa yang dapat diterima secara online, termasuk memblokir pesan dari pengguna tertentu, dan memberi tahu orang dewasa tepercaya tentang kemungkinan pelecehan yang terjadi.

6. Pastikan anak berhenti berkomunikasi ketika diminta mengirimkan gambar provokatif

6. Pastikan anak berhenti berkomunikasi ketika diminta mengirimkan gambar provokatif
Freepik

Anak-anak harus diperingatkan untuk tidak pernah mengambil gambar dirinya sendiri yang tidak ingin dilihat oleh semua teman sekelas mereka, guru, calon bos, atua siapa pun.

Jelaskan kepada anak bahwa jika seseorang meminta gambar yang provokatif seperti menunjukkan area tubuh tertentu atau tidak berpakaian, anak harus segera berhenti mengetik, logout, dan memberi tahu orang dewasa yang tepercaya.

Tekankan bahwa inilah yang harus dilakukan anak jika diminta melakukan sesuatu yang terasa tidak nyaman saat online.

7. Hindari bertemu dengan seseorang yang dikenal hanya secara online

7. Hindari bertemu seseorang dikenal ha secara online
Freepik/Vejaa

Selain itu, bicaralah dengan anak tentang mengapa penting untuk tidak pernah menyetujui pertemuan langsung dengan seseorang yang hanya ia kenal secara online, terutama tanpa sepengetahuan dan izin orangtua. Jelaskan bahwa bertemu secara langsung dapat membuatnya berada dalam bahaya yang nyata.

Ini juga sama pentingnya untuk memastikan anak tahu mengapa ia tidak boleh memposting nomor telepon, alamat, nama sekolah, atau detail lainnya tentang dirinya atau anggota keluarga atau teman. Jelaskan bahwa predator online ini dapat menggunakan informasi tersebut untuk menemukannya secara offline.

8. Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak untuk memata-matai aktivitas anak

8. Pertimbangkan menggunakan perangkat lunak memata-matai aktivitas anak
Freepik

Tentu, tidak ada orangtua yang ingin memata-matai anak-anak mereka. Tetapi jika Mama mencurigai anak menyembunyikan hubungan yang berisiko, Mama mungkin ingin mempertimbangkan untuk menginstal perangkat lunak untuk memantau aktivitas onlinenya atau mendapatkan akses ke pesan instan.

Namun, metode ini tidak mudah dan bahkan juga bisa tidak murah. Itulah mengapa pilihan terbaik adalah mencoba mendiskusikan berbagai hal dengan anak secara terus terang dan sering.

9. Beri tahu anak bahwa ia selalu bisa berbicara dengan Mama kapan saja

9. Beri tahu anak bahwa ia selalu bisa berbicara Mama kapan saja
Freepik/prostooleh

Terakhir dan tak kalah penting yaitu, jelaskan kepada anak bahwa Mama ingin ia datang kepada Mama atau Papa dengan pertanyaan atau kekhawatiran apa pun. Biarkan ia tahu bahwa ia bisa memberi tahu Mama Papa apa saja dan tidak akan marah bahkan jika itu melanggar aturan.

Menjelaskan hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan anak pada orangtua, terutama pada topik-topik negatif. Selain itu, anak juga dapat merasa lebih terlindungi ketika ia bisa menyampaikan kekhawatirannya secara terbuka dengan Mama atau Papa.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa orangtua benar-benar dapat mencegah predator online, memastikan anak menyadari kenyataan, waspada terhadap orang-orang yang terlibat, dan menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak kita adalah komponen inti untuk meningkatkan upaya perlindungan.

Baca juga:

The Latest