7 Langkah Mengenalkan Remaja Cara Berinvestasi Sejak Dini

Mengajarkan seorang anak untuk menjadi "Teenvestor" sejak usia dini

25 Agustus 2021

7 Langkah Mengenalkan Remaja Cara Berinvestasi Sejak Dini
Freepik/vwalakte

Orangtua seringkali mengajarkan anak bagaimana bekerja keras untuk mencapai impian dan mendapatkan keuntungan yang berupa uang. Sayangnya, banyak orangtua yang mengabaikan salah satu keterampilan berharga yang harusnya dapat anak miliki, yaitu cara menangani uang.

Tak semua orangtua menganggap perlunya membantu anak remaja mereka tentang bagaimana cara berinvestasi. Namun, sangat penting untuk mengajarkan informasi ini.

Alasan pertamanya, semakin dini seseorang mulai berinvestasi, semakin baik ia dalam jangka panjang. Berinvestasi sejak dini dapat mengenalkan anak pada "Teenvestor" atau investor Remaja", yang sebagian besar akan pensiun dalam waktu sekitar 50 hingga 60 tahun.

Bagaimana cara orangtua untuk mengenalkan anak pada dunia investasi? Simak beberapa informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

Penyebab Orangtua Ragu Mengajarkan Anak untuk Berinvestasi

Penyebab Orangtua Ragu Mengajarkan Anak Berinvestasi
Pixabay/Skitterphoto

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Forbes, mereka menemukan bahwa ada lima alasan utama orangtua enggan mendorong anak-anak untuk mulai berinvestasi sejak dini, berikut beberapa alasannya:

  • Orangtua sendiri tidak tahu banyak tentang investasi.
  • Berpikir anak-anak mereka tidak dapat memahami konsep investasi.
  • Takut anak-anak merasa tertekan
  • Berpikir bahwa mengajari anak-anak mereka tentang investasi akan mengganggu pendidikan dasar mereka.
  • Menganggap bahwa keterampilan berinvestasi akan datang secara alami dengan kedewasaan.

Bagi banyak orang tua, berinvestasi bisa sangat membingungkan dan menakutkan. Dengan semua hambatan yang dirasakan untuk menjadi seorang investor, misalnya mitos bahwa berinvestasi membutuhkan kecerdasan matematika yang hebat, dan lainnya.

Tetapi salah satu masalah yang terjadi pada anak nantinya adalah, ia tidak belajar apa pun tentang investasi. Artinya, ia anak mungkin akan selalu menggantungkan keputusan keuangannya pada orangtua, tidak memiliki investasi jangka panjang, hingga tidak mengerti cara menangani uang.

Mama juga tak perlu khawatir jika ini menjadi pelajaran pertama bagi remaja, karena ada beberapa cara mudah untuk mengenalkan anak tentang investasi dan membuatnya tertarik untuk belajar menabung. Berikut beberapa tipsnya:

1. Memancing rasa penasaran anak

1. Memancing rasa penasaran anak
Freepik/Peoplecreations

Memancing rasa ingin tahu anak tentang dunia investasi kini bisa dilakukan dengan cara mudah. Misalnya dengan menyaksikan berita televisi yang menayangkan tentang perubahan harga saham, atau Mama juga dapat bercerita tentang pengalaman berinvestasi.

Setelah itu, Mama dapat menanyakan pada anak apakah ia tertarik untuk membeli perusahaan di masa depan. Di sini anak mungkin akan menunjukkan minatnya dan berimajinasi, misalnya ia nanti ingin membeli perusahaan makanan favoritnya.

2. Mengajak anak bermain permainan yang mengajarkan investasi

2. Mengajak anak bermain permainan mengajarkan investasi
Unsplash/National Cancer Institute

Mama dan remaja tentu sudah tak asing lagi dengan permainan monopoli, bukan? Permainan monopoli dapat mengenalkan anak konsep berinvestasi, walaupun pada permainan tersebut menggunakan bentuk properti sebagai hal yang diinvestasikan.

Saat bermain monopoli, pemain harus mengeluarkan uang untuk membeli kota serta membangun rumah dan hotel. Lalu pemain bisa mendapatkan keuntungan ketika ada pemain lain yang menduduki kota tersebut.

Permainan monopoli ini dapat mengajarkan anak agar menyisihkan uang untuk ditabung dalam jangka panjang. Dan mungkin di masa depan, anak akan mendapatkan uang yang lebih banyak dari apa yang ditabungnya.

Editors' Pick

3. Mengajarkan investasi dalam bentuk kehidupan sehari-hari

3. Mengajarkan investasi dalam bentuk kehidupan sehari-hari
Freepik

Ketika Mama akan mengajarkan anak untuk berinvetasi, mulailah dengan mengajarkan anak beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengajarkan anak cara menabung menggunakan celengan terlebih dahulu.

Mama dan anak dapat menentukan berapa target yang kira-kira bisa dicapai dalam periode tertentu. Misalnya anak menargetkan 500.000 dalam waktu tiga atau empat bulan, uang ini bisa didapatkan dari hasil menyisihkan uang jajan, mendapatkan hadiah dari keluarga, dan lain-lain.

Jika sudah memenuhi target, anak juga bisa memutuskan untuk membeli barang yang diinginkan, atau memulai tabungan baru agar ia dapat menyimpan uang yang lebih banyak lagi di masa depan.

4. Menjadi panutan untuk anak dalam hal menabung atau berinvestasi

4. Menjadi panutan anak dalam hal menabung atau berinvestasi
Freepik

Orangtua tentu menjadi tokoh panutan yang penting bagi anak-anaknya. Sehingga penting bagi Mama dan pasangan untuk memberikan contoh bagaimana dapat mengatur keuangan.

Misalnya dengan memiliki tabungan deposito, tabungan pendidikan anak, atau menunjukkan portofolio saham jika pernah berinvestasi di saham.

Namun, jika Mama ingin mengenalkan anak pada tokoh yang sukses dalam bidang investasi, Mama dapat memberitahu anak tentang, Warren Buffet.

Dilansir dari Britannica, Warren Buffet adalah seorang pengusaha dan dermawan Amerika, yang secara luas dianggap sebagai investor paling sukses di abad ke-20. Hingga saat ini, ia mengumpulkan kekayaan pribadi lebih dari $60 miliar.

5. Bantu anak untuk menentukan tujuan investasinya

5. Bantu anak menentukan tujuan investasinya
Freepik

Pastikan Mama juga membantu anak untuk menemukan tujuan investasinya, sebelum mulai berinvestasi. Jika anak masih berusia pra-remaja hingga remaja, ada beberapa tujuan yang mungkin anak inginkan, misalnya membeli barang koleksi, membeli gadget baru, membeli pakaian, atau aksesori.

Remaja dapat memutuskan apa yang ingin ia dapatkan dari hasil investasinya, ini juga bisa menjadi bentuk self reward anak karena telah berhasil belajar investasi dan berusaha menabung untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Namun, seiring berjalannya waktu Mama juga dapat mengajarkan anak untuk pentingnya investasi dalam jangka panjang dan tidak digunakan untuk mengikuti keinginannya semata. Karena nantinya anak akan dihadapkan pada kebutuhan-kebutuhan yang lebih memakan biaya.

6. Jelaskan pada anak konsep-konsep dasar investasi

6. Jelaskan anak konsep-konsep dasar investasi
Freepik

Setelah mengajarkan remaja tentang investasi dan tokoh yang menjadi panutannya, Mama dapat mulai mengenalkan anak pada konsep investasi dasar, misalnya reksa dana, saham, obligasi, dan lain-lain.

Mama dapat menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami anak, serta menggunakan contoh yang ada di Indonesia. Jangan ragu untuk menanyakan anak apakah ada yang ingin diulang atau bagian apa yang ia tidak pahami.

Namun jangan membuat percakapan ini menjadi seperti memberikan kuliah. Sebaliknya, buatlah suasana tetap tenang dan santai, walaupun mungkin Mama harus menjelaskan beberapa kali. Tetapi hal ini dapat memperkuat pemahaman anak dan memudahkannya ke tahap selanjutnya.

7. Mulai berinvestasi dengan mempertimbangkan usia anak

7. Mulai berinvestasi mempertimbangkan usia anak
Freepik/Lanaiva

Ketika Mama dan anak telah menjalani satu persatu langkah di atas. kini mulailah menentukan investasinya. Mama dapat mengajarkan anak untuk memilih perusahaan yang menawarkan biaya rendah atau bahkan tanpa biaya tambahan, dan juga memiliki reputasi atau peringkat yang baik.

Jika usia anak masih belum memenuhi persyaratan berinvestasi, jangan khawatir. Mama bisa membuka rekening tabungan di bank. Dengan memiliki rekening bank, ini juga akan membantu anak melihat efek jangka panjang ketika ia menabung dengan konsisten.

Nah kini Mama sudah memahami kan, bagaimana cara mengjarkan anak untuk berinvestasi sejak dini. Setiap anak harus belajar tentang mengelola uang dengan satu atau cara lain, dengan atau tanpa bantuan orangtua.

Dengan mengajarkan anak cara berinvestasi sejak dini, remaja akan mempersiapkan kehidupan masa depannya tanpa merasa khawatir akan mengalami kesulitan keuangan yang mungkin dihadapi di beberapa titik dalam hidupnya.

Tertarik mengajarkan remaja untuk berinvestasi, Ma?

The Latest