Meskipun kalimat imperatif sebagian besar adalah kalimat perintah, namun ada beberapa jenis kalimat imperatif atau perintah yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa jenis kalimat imperatif:
Kalimat imperatif larangan
Kalimat imperatif larangan ditandai dengan pola intonasi kata suruh dan kata jangan. Partikel "-lah" dapat ditambahkan pada kata tersebut untuk memperhalus larangan dan objek biasanya dihilangkan.
Kalimat imperatif pembiaran
Kalimat imperatif pembiaran ini bukanlah melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, namun mengandung makna membiarkan agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa "biarkan-(lah)" dan "biar-(lah)".
Kalimat imperatif permintaan
Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon.
Kalimat imperatif ajakan atau harapan
Kalimat ini mengandung makna ajakan atau harapan, biasanya dalam kalimat ini terdapat kata "ayo-(lah)", "mari-(lah)", dan "hendaknya".
Kalimat imperatif biasa
Kalimat imperatif biasa adalah kalimat yang isinya memuat perintah secara langsung supaya dapat melakukan sesuatu. Kalimat ini dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari baik lisan maupun tulisan.
Kalimat imperatif tak transitif
Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang dapat berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks "ber-", dan "meng-", atau frasa preposional.
Kalimat imperatif transitif
Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.
Kalimat imperatif halus
Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus, seperti kata tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya.