Kalimat Imperatif: Penjelasan, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Kalimat imperatif digunakan untuk memerintah atau memberikan komando

17 Maret 2022

Kalimat Imperatif Penjelasan, Ciri-Ciri, Contohnya
Pexels/olia danilevich

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, secara tak sadar, kita cenderung mengeluarkan kalimat imperatif di sebuah percakapan. Saat meminta tolong atau membutuhkan sesuatu, tanpa disadari kamu telah menggunakan kalimat imperatif, atau perintah. 

Kalimat imperatif adalah sebuah kalimat yang bersifat memerintah atau memberi komando. Namun, tak hanya memerintah, kalimat imperatif juga dapat berupa kalimat larangan untuk bertindak sesuatu.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kalimat imperatif, berikut ini Popmama.com telah merangkumpenjelasan, ciri-ciri, dan contohnya kalimat imperatif.

Yuk simak!

1. Pengertian kalimat imperatif adalah kata yang sifatnya memberi perintah atau komando

1. Pengertian kalimat imperatif adalah kata sifat memberi perintah atau komando
Freepik/Pvproduction

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adalah kata yang menurut sifatnya memberikan perintah, komando, mempunyai hak memberi perintah, dan bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya.

Sedangkan menurut Rahardi Kunjana dalam bukunya yang berjudul Pragmatik Kesatuan Imperatif Bahasa Indonesia, kalimat imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar seseorang dapat melakukan sesuatu sebagaimana yang di ingin oleh si perintah.

Kemudian jika menurut Sari Ade dan Nuraidah dalam bukunya yang berjudul Cara Mudah Memahami Teks Prosedur, kalimat perintah adalah berisi pernyataan, fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan cenderung menggunakan intonasi yang tinggi bahkan keras, meski pada kondisi tertentu ada beberapa yang bisa dilafalkan secara halus dan santun. Sementara jika berbentuk tulisan, maka kalimat imperatif umumnya disertai tanda baca, seperti halnya tanda seru (!).

Editors' Pick

2. Beberapa ciri-ciri kalimat imperatif

2. Beberapa ciri-ciri kalimat imperatif
Freepik/Karlyukav

Melalui pengertian di atas, kamu mungkin telah mengetahui sedikit banyak tentang ciri-ciri kalimat imperatif. Namun ada beberapa ciri-ciri kalimat imperatif yang mungkin kamu belum ketahui. Berikut beberapa diantaranya:

  • Menggunakan partikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan.
  • Menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimat.
  • Menggunakan kata perintah seperti, "jangan", "tolong", "ambilkan", dan lainnya.
  • Struktur kalimatnya bisa, terbalik yakni subjek berada di belakang predikat.
  • Dalam berbicara atau dilisankan, kalimat imperatif berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir.

3. Jenis-jenis kalimat imperatif

3. Jenis-jenis kalimat imperatif
Freepik/Like a Boss

Meskipun kalimat imperatif sebagian besar adalah kalimat perintah, namun ada beberapa jenis kalimat imperatif atau perintah yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa jenis kalimat imperatif:

Kalimat imperatif larangan

Kalimat imperatif larangan ditandai dengan pola intonasi kata suruh dan kata jangan. Partikel "-lah" dapat ditambahkan pada kata tersebut untuk memperhalus larangan dan objek biasanya dihilangkan.

Kalimat imperatif pembiaran

Kalimat imperatif pembiaran ini bukanlah melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, namun mengandung makna membiarkan agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa "biarkan-(lah)" dan "biar-(lah)".

Kalimat imperatif permintaan

Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon.

Kalimat imperatif ajakan atau harapan

Kalimat ini mengandung makna ajakan atau harapan, biasanya dalam kalimat ini terdapat kata "ayo-(lah)", "mari-(lah)", dan "hendaknya".

Kalimat imperatif biasa

Kalimat imperatif biasa adalah kalimat yang isinya memuat perintah secara langsung supaya dapat melakukan sesuatu. Kalimat ini dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari baik lisan maupun tulisan.

Kalimat imperatif tak transitif

Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang dapat berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks "ber-", dan "meng-", atau frasa preposional.

Kalimat imperatif transitif

Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.

Kalimat imperatif halus

Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus, seperti kata tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya.

4. Fungsi dan contoh kalimat imperatif dalam kehidupan sehari-hari

4. Fungsi contoh kalimat imperatif dalam kehidupan sehari-hari
Freepik
Ilustrasi tolong menolong

Selain untuk memberi perintah, ada beberapa fungsi lainnya dari kalimat imperatif. Kamu juga akan lebih mudah memahami fungsi dari kalimat imperatif, bila mengetahui contoh kalimatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah fungsi dan contoh kalimat imperatif:

Memberi perintah

Contohnya:

"Bantu aku membawa buku ini!"

"Belikan makanan ringan untuk para tamu sekarang!"

Memberi komando

Contohnya:

"Kelompok 7 pergilah ke arah barat!"

"Pendekar, mari kita serang!"

Memberi larangan

Contohnya:

"Jangan main Hp selagi belajar!"

"Jangan makan sambil tiduran!"

Memberi ajakan

Contohnya:

"Silakan cicipi makan ini!"

"Ayo, kita patuhi aturan itu!"

Memberi tuntutan

Contohnya:

"Bayarlah hutangmu hari ini!"

"Bertanggung jawablah kamu atas perbuatan yang dilakukan!"

Memberi isyarat

Contohnya:

"Tak usah malu-malu, anggap saja rumah sendiri"

"Agar kondisinya membaik, kamu bisa pergi sekarang"

Memberikan pembiaran

Contohnya:

"Biarkanlah dia sendiri yang mengatasinya"

"Biarkan dia merasakan akibat dari perilakunya"

Nah itulah beberapa informasi seputar kalimat imperatif: penjelasan, ciri-ciri, dan contohnya. Dengan memahami apa itu kalimat imperatif, kamu jadi bisa mengidentifikasi kalimat-kalimat perintah atau larangan dalam kehidupan sehari-hari deh!

Semoga informasinya bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest