Kenali, Ini Macam-Macam Benda Langit dalam Tata Surya

Asteroid merupakan benda langit sebuah bongkahan batu dan sisa logam dengan permukaan yang tidak merata dan ukuran beragam. Asteroid tersusun atas debu dan es, sehingga membuat asteroid menjadi benda yang sangat keras dan berbahaya apabila menabrak bumi.

Sebagian dari asteroid berada di antara planet Mars dan Jupiter yang bergerombol membentuk suatu kumpulan menyerupai sabuk yang mengorbit matahari.

Lintasan asteroid yang mengorbit matahari berbentuk lonjong atau elips. Kumpulan sabuk tersebut merupakan rumah bagi ratusan ribu asteroid dalam berbagai ukuran, dari yang berukuran sekecil partikel sebu kosmik hingga yang sebesar miniatur planet.

Biasanya, kumpulan sabuk disebut sebagai Sabuk Asteroid. Meski asteroid bergerak bebas mengorbit matahari, benda langit satu ini tidak aktif seperti meteor.

Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan komponen penting yang dikenal dengan materi gelap.

Ada banyak galaksi dengan bentuk berbeda, tetapi yang paling umum adalah Galaksi Bima Sakti. Sebab, Bumi berada di Galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti tersebut merupakan galaksi berbentuk spiral yang besar, yang di dalamnya terdapat tata surya, di mana planet-planet beredar mengelilingi matahari.

Galaksi Bima Sakti ini berdekatan dengan Galaksi Andromeda, sehingga terkadang mereka saling berdekatan atau bahkan saling bertemu.

Komet merupakan salah satu benda langit yang menyerupai bintang. Sebab itu, komet sering kali disebut sebagai bintang berekor. Meski begitu, anggapan tersebut kurang tepat karena komen bukan bintang yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Artinya, komet tidak dapat mengeluarkan sinar atau cahaya.

Komet mengelilingi matahari dengan garis edar yang berbentuk sangat lonjong atau elips. Namun, kebanyakan komet memiliki garis edar berbentuk parabola.

Susunan komet terdiri atas gas, es, dan debu. Saat komet bergerak mendekati matahari, lapisan es pada komet akan menguap yang kemudian kumpulan uap dan debunya terdorong oleh angin matahari hingga menjauh dari matahari.

Ketika mendekati matahari, ekor komet berada di belakang. Sementara saat komet bergerak menjauhi matahari, ekornya berada di depan. Ekor komet memiliki bentuk yang berbeda dan ukurannya bisa mencapai jutaan kilometer.

Semakin dekat komet dengan matahari, akan semakin panjang ekornya. Meski begitu, ada pula komet yang tidak memiliki ekor.

Benda langit yang ada di angkasa lainnya adalah meteor, meteorit, dan meteoriod. Sering kali, meteor disebut juga sebagai meteorit dan meteoroid. Padahal, meteor, meteorit, dan meteoriod memiliki perbedaan.

Meteorid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang mengandung unsur besi dan logam yang bergerak di luar angkasa. Meteoroid mengelilingi matahari dengan garis edar tertentu dan kecepatannya bervariasi dengan kecepatan maksimal sekitar 42 km per detik. 

Meteor adalah benda yang berpijar saat melintasi bumi yang bergerak dengan sangat cepat. Meteor sering disebut sebagai bintang jatuh atau bintang beralih.

Sementara itu, meteorit merupakan meteor yang tidak habis terbakar dan dapat mencapai permukaan bumi. Meteorit-lah yang menciptakan lubang-lubang besar pada permukaan bumi.

Awan yang terdapat di luar angkasa disebut nebula. Nebula ini merupakan awan antar bintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Ukuran nebula sangat masif dan dapat menampung banyak planet atau bintang. Oleh sebab itu, nebula karap kali disebut sebagai tempat lahirnya bintang dan galaksi.

Nebula yang umumnya dikenali adalah Nebula Omega dan Nebula Heliks. Sementara nebula terbesar adalah Nebula Tarantula. Nebula tersebut terletak di galaksi kita dan membentang lebih dari 1.800 tahun cahaya dengan letak sejauh 170 ribu tahun cahaya dari bumi.

Planet merupakan benda langit yang paling banyak diketahui oleh manusia. Planet mengorbit matahari dan memiliki massa yang cukup besar untuk gaya gravitasi dan telah membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.

Dilansir dari solarsystem.nasa.gov, benda langit di tata surya harus memiliki tiga kriteria agar dapat disebut planet, yaitu sebagai berikut.

1. Planet harus mengorbit sebuah bintang
2. Planet harus cukup besar untuk memiliki gravitasi guna membentuk bulatan diri
3. Planet harus cukup besar, sehingga gravitasinya membersihkan semua objek-objek lain di sekitarnya

Di dunia ini, planet yang umumnya dikenal manusia ada delapan, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan mengorbit planet tertentu dengan mengikuti orbit atau garis edarnya. Satelit alami bumi adalah bulan karena bulan mengorbit mengelilingi bumi.

Satelit terbagi menjadi dua macam, yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang sudah ada dalam tata surya, misalnya bulan.

Sementara satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat oleh manusia yang diluncurkan menggunakan roket, misalnya Satelit Palapa milik Indonesia. Satelit buatan tersebut bertujuan untuk pemetaan, komunikasi, monitor cuaca, dan sebagainya.

Nah, itu dia macam-macam benda langit dalam tata surya yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu ya!