Kolam Renang Cikini, Tempat Bersejarah di Tengah Kota Jakarta

Kolam Renang Cikini bukan sekadar tempat olahraga air, melainkan saksi bisu sejarah Jakarta dalam kurun hampir seabad. Dirancang pada tahun 1924 dan selesai dibangun pada 1925, kolam ini awalnya dinamai Zwembad Tjikini dan menjadi fasilitas rekreasi eksklusif di masa kolonial Belanda

Kompleks tersebut dulunya juga mencakup taman yang luas, dan bahkan sempat menjadi bagian dari lingkungan yang dekat dengan rumah tokoh nasional Raden Saleh. Seiring waktu, properti ini kemudian diambil alih oleh pemerintah dan dikembangkan menjadi kawasan publik, termasuk area Taman Ismail Marzuki yang kita kenal sekarang.

Kolam renangnya sendiri sejak lama dikenal sebagai tempat favorit kaum elite Eropa untuk berenang dan bersosialisasi. Setelah kemerdekaan Indonesia, kolam ini dibuka untuk umum dan tetap menjadi salah satu tempat olahraga air yang paling legendaris di Jakarta. Nuansa klasiknya masih terasa hingga kini, dengan arsitektur dan suasana yang mempertahankan kesan kolonial tempo dulu.

Dengan nilai sejarah yang tinggi, Kolam Renang Cikini telah menjadi saksi bisu perkembangan Jakarta dari masa penjajahan hingga era modern. Banyak warga yang datang tidak hanya untuk berolahraga, tetapi juga untuk menikmati suasana tenang dan bernostalgia di tengah hiruk-pikuk ibu kota yang semakin padat. Bagi sebagian pengunjung, berenang di Kolam Renang Cikini adalah pengalaman yang membawa kenangan lintas generasi.

Kolam Renang Cikini berlokasi di Jalan Cikini Raya No. 75, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, tepat di samping Hotel Formule One dan kawasan seni Taman Ismail Marzuki (TIM). Letaknya yang berada di pusat kota membuat kolam ini mudah diakses menggunakan berbagai moda transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, maupun ojek online. Akses yang mudah ini tentu menjadi nilai tambah, terutama bagi keluarga yang ingin berlibur tanpa perlu bepergian jauh.

Kolam ini juga dikelilingi oleh berbagai tempat makan yang bisa menjadi pilihan setelah berenang. Aktivitas di dalam air memang menguras energi, apalagi untuk anak-anak yang biasanya langsung merasa lapar setelah selesai berenang. Untungnya, area sekitar kolam ini cukup ramai dan mudah menemukan makanan.

Mama dan Papa bisa menemukan berbagai jenis kuliner mulai dari makanan rumahan di warung sekitar, jajanan kaki lima, hingga restoran cepat saji. Beberapa tempat makan yang populer di sekitar Jalan Cikini Raya menawarkan menu seperti nasi goreng, ayam geprek, bakso, hingga makanan khas Betawi. Harganya pun bervariasi, cocok untuk berbagai budget keluarga.

Kalau ingin suasana yang lebih nyaman, Mama juga bisa mengajak keluarga mampir ke salah satu kafe di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) yang letaknya sangat dekat dari kolam. Di sana, tersedia banyak pilihan tempat nongkrong yang nyaman dan cocok untuk bersantai sejenak sambil menikmati makanan ringan atau minuman segar.

Kolam Renang Cikini menyediakan berbagai fasilitas lengkap yang menunjang kenyamanan dan kebutuhan seluruh pengunjung. Kolamnya memiliki beberapa pilihan kedalaman, mulai dari 1,5 meter hingga 3 meter, sehingga cocok digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ukurannya pun cukup besar, dengan lebar sekitar 25 meter dan panjang 50 meter, sesuai standar olimpiade. Sehingga, membuat tempat ini sering dijadikan lokasi latihan oleh atlet profesional maupun komunitas renang.

Tak hanya itu, tersedia pula fasilitas pendukung seperti ruang ganti, kamar mandi, loker penyimpanan, serta tempat duduk santai yang dilengkapi atap pelindung agar Mama dan Papa tetap nyaman saat menunggu anak-anak berenang. Kebersihan area kolam juga terjaga dengan baik, karena petugas rutin membersihkan seluruh area, termasuk kamar mandi dan ruang ganti. Meski begitu, tetap disarankan membawa perlengkapan pribadi seperti sabun, handuk, dan sandal.

Bagi yang ingin mengasah kemampuan berenang si Kecil, Kolam Renang Cikini juga menyediakan program kursus renang rutin untuk berbagai usia, yang dibimbing langsung oleh instruktur profesional dan bersertifikat. Bahkan, tak jarang kolam ini digunakan untuk menyelenggarakan lomba atau kompetisi renang, baik untuk pemula maupun yang sudah mahir. Dengan fasilitas yang lengkap dan atmosfer yang mendukung, tempat ini menjadi salah satu pilihan terbaik untuk berenang bersama keluarga di Jakarta.

Salah satu keunggulan Kolam Renang Cikini adalah harga tiketnya yang ramah di kantong dan jam operasionalnya yang fleksibel untuk keluarga. Dengan tarif yang masih cukup terjangkau, Mama dan Papa bisa menikmati fasilitas kolam renang berstandar olimpiade tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Harga tiket masuknya dibedakan berdasarkan hari:

• Hari biasa (Senin–Jumat): Rp50.000 per orang

• Akhir pekan dan hari libur nasional: Rp60.000 per orang

Harga tersebut sudah termasuk akses ke seluruh fasilitas kolam, termasuk ruang ganti, kamar mandi, dan area tempat duduk. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai, seperti melalui QRIS atau aplikasi e-wallet, yang membuat prosesnya jadi lebih praktis. Untuk parkir, dikenakan tarif Rp2.000 per jam untuk motor dan Rp4.000 per jam untuk mobil.

Selain itu, Kolam Renang Cikini juga memiliki jam operasional yang panjang dan fleksibel, sehingga bisa disesuaikan dengan jadwal keluarga. Kolam buka setiap hari:

• Senin–Sabtu: pukul 08.00–20.00 WIB

• Minggu: pukul 07.00–20.00 WIB

Namun, perlu diketahui bahwa pada pagi hari sebagian area kolam sering digunakan untuk latihan klub renang. Jika ingin menikmati kolam dengan lebih leluasa, terutama bersama anak-anak, sebaiknya datang lebih pagi atau di luar waktu latihan.

Itulah informasi mengenai Kolam Renang Cikini. Dengan harga yang terjangkau dan jam operasional yang bersahabat, Kolam Renang Cikini benar-benar menjadi destinasi renang yang pas untuk seluruh anggota keluarga.