Menstruasi adalah siklus bulanan pada perempuan yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina, karena proses peluruhan dinding rahim.
Proses peluruhan dinding rahim terjadi karena sel telur yang dihasilkan oleh organ reproduksi wanita tidak dibuahi. Siklus menstruasi normalnya pertama kali terjadi pada usia 11 sampai 14 tahun.
Bagi sebagian perempuan bahkan siklus menstruasi dapat terjadi lebih awal pada usia 9 tahun dan lebih lambat pada usia 16 tahun.
Terjadinya perubahan kondisi fisik ataupun psikis selama periode menstruasi, sering kali menimbulkan berbagai macam mitos yang ada di kalangan masyarakat. Maka dari itu, berikut Popmama.com merangkum sejumlah mitos dan fakta menstruasi yang perlu diketahui oleh remaja.
1. Darah haid merupakan darah kotor
Freepik
Penting untuk diluruskan, bahwa darah haid yang keluar selama haid bukanlah darah kotor atau hasil pembersihan racun dan kotoran di dalam tubuh. Faktanya, darah haid merupakan hasil dari peluruhan dinding rahim dan selaput lendir karena tidak terdapat proses pembuahan sel telur.
Ketebalan selaput dinding rahim sendiri menjadi hal utama yang mempengaruhi darah menstruasi perempuan. Makin tebal selaput dinding rahim, maka semakin kental pula darah menstruasi yang keluar.
2. Tidak boleh keramas saat sedang haid
Pinterest.com/studio5
Mitos tidak boleh keramas saat sedang haid ini dipercaya oleh sebagian orang, karena dapat menghambat aliran darah yang keluar sehingga berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Faktanya, tidak ada satupun penelitian yang membuktikan bahwa dengan keramas saat sedang haid mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang.
Justru sebaliknya, keramas saat sedang haid dapat membuat tubuh terasa lebih relax serta membantu meringankan sakit kepala yang kerap kali dialami oleh para perempuan selama periode menstruasi.
Editors' Pick
3. Tidak boleh minum air dingin saat sedang haid
Freepik/master1305
Minum air atau minuman dingin selama haid dipercaya dapat membekukan darah haid dan membuat aliran darahnya menjadi terhambat. Faktanya, air dingin yang kita minum akan masuk ke dalam sistem pencernaan, bukan sistem reproduksi. Maka dari itu, tidak ada hubungannya sama sekali antara minum air dingin dengan aliran darah haid.
Karena minum air putih yang banyak, baik bersuhu dingin maupun hangat. Sangat dianjurkan untuk menghindari terjadinya dehidrasi ketika menstruasi.
4. Meminum minuman bersoda, dapat melancarkan haid
Freepik/Racoolstudio
Dengan meminum minuman bersoda dipercaya dapat membuat menstruasi seseorang menjadi lebih lancar. Faktanya, minuman bersoda sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi karena dapat mempengaruhi suasana hati serta memicu gangguan sistem pencernaan. Seperti diare dan perut kembung.
Adapun penyebab tidak lancarnya menstruasi, dikarenakan hormon yang bertugas mengatur siklus menstruasi tidak seimbang, terjadi perubahan berat badan atau dapat juga karena pikiran yang sedang stress.
5. Memijat area perut dapat mempercepat haid
Freepik
Memijat area perut dipercaya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah menuju rahim, uterus, dan tuba falopi. Sehingga dapat merangsang darah haid keluar lebih cepat. Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa memijat area perut dapat mempengaruhi siklus haid.
Penting untuk mengetahui, bahwa menstruasi terjadi karena adanya perubahan hormon progesteron dan estrogen di dalam Tubuh.
Bukan merangsang darah haid keluar lebih cepat, memijat pada area perut biasanya justru dilakukan untuk membantu mengatasi rasa nyeri dan perut kembung yang dialami oleh perempuan menjelang menstruasi. Namun, hal ini tidak disarankan karena tidak semua orang mengerti bagaimana cara memijat yang aman pada bagian perut.
Jangan asal memijat saja ya.
6. Mengkonsumsi timun, dapat membuat haid berlangsung lebih lama
freepik/valuavitaly
Mengonsumsi timun dianggap dapat menghambat aliran darah haid, sehingga haid berlangsung lebih lama. Faktanya, lama atau cepatnya siklus haid perempuan tidak dipengaruhi oleh makanan. Namun dipengaruhi oleh faktor hormon estrogen dan progesteron.
Timun justru baik untuk dikonsumsi selama menstruasi, karena mengandung banyak kandungan air yang diperlukan tubuh sehingga terhindar dari dehidrasi.
7. Haid yang tidak teratur berpengaruh pada kesuburan
Popmama.com/LaurentiaYovianny
Siklus haid yang tidak teratur merupakan pertanda kemandulan atau infertilitas pada perempuan.
Faktanya, banyak faktor yang mempengaruhi siklus haid tidak teratur seperti pola hidup yang tidak sehat. Lebih jelasnya, tak kalah penting untuk kita dapat melakukan konsultasi kepada dokter spesialis.
Risiko gangguan kesehatan terkait organ reproduksi dapat menyerang setiap perempuan. Sebagian besar perempuan pernah mengalami keputihan, gatal, kemerahan, nyeri pada area kewanitaan, atau bahkan infeksi. Kondisi ini periu diwaspadai karena masalah Kesehatan perempuan tidak bergejala sehingga sering terlambat ditangani.
Oleh karena itu, upaya preventif dalam menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan berkala agar bila ada penyakit akan lebih mudah ditangani dan tidak melibatkan prosedur yang lebih invasif dan intensif, bahkan berpotensi berdampak terhadap finansial.
Terkait hal ini, First Care sebagai klinik perempuan dan anak mengajak setiap perempuan di Indonesia untuk semakin memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan organ intim mereka bersamaan dengan diresmikannya Klinik First Care sebagai destinasi Kesehatan layanan ObGyn dan Pediatric.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Klinik First Care, Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG, Subsp. Onk. mengatakan kunci utama dalam menjaga Kesehatan organ reproduksi adalah pola hidup sehat dan jangan bertindak sendiri Ketika merasakan gejala , jika ada keluahan yang mengganggu pada organ intim kewanitaan segera konsultasikan pada dokter dan ahlinya.
“Pemeriksaan dini untuk mencegah risiko kesehatan reproduksi yang lebih berat adalah langkah penting yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga dapat menghindari pengobatan dan pemulihan kesehatan yang berkepanjangan,” ujar dr. Fitriyadi.
Dr.Fitriyadi yang juga Founder First Care menjelaskan risiko kesehatan pada organ intim perempuan dapat berpengaruh pada infertilitas menyangkut fungsi reproduksi dan berdampak terhadap sulit hamil. Sehingga merawat organ reproduksi wanita dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi diri, pasangan, serta bayi dalam kandungan, dari berbagai penyakit yang berbahaya.
Klinik First Care, memberikan paket eksklusif untuk layanan ObGyn mulai dari konsultasi, hingga beberapa tindakan. Termasuk tumbuh kembang anak dan vaksinasi. Informasi lebih lanjut terakit First Care, dapat diakses melalui Instagram @firstcarepolim, melalui website First Care, dan melalui kontak di 021-48679079 atau whatsapp di 812-6677-7665.
Setelah mengetahui mitos atau fakta menstruasi, kita tidak lagi terjebak pada informasi yang salah.