Makna lagu dan Pencapaian Single Terbaru BIGBANG 'Still Life'

Dalam video klip lagu 'Still Life', setiap anggota BIGBANG mewakili empat musim dalam setahun, mulai dari musim semi (spring), musim panas (summer), musim gugur (autumn), hingga musim dingin (winter).

Intro lagu diawali dengan Taeyang yang berada di sebuah kapal dikelilingi bunga berwarna kuning cerah. Ini menandakan bahwa dirinya mewakili musim semi.

Kendati begitu, lirik yang dinyanyikan Taeyang seolah menceritakan bahwa ia telah melewati satu rotasi musim diiringi suka dan duka.

"A sunset year, a blooming spring

A midsummer night's dream

Feeling fall, then winter's snow

Four times a year, then spring comes again

(Tahun yang gemilang, musim semi yang indah

Mimpi layaknya di tengah musim semi

Merasa jatuh, lalu musim dingin datang

Empat kali dalam setahun, lalu musim semi datang lagi),"

Lirik tersebut menggambarkan kehidupan Taeyang di masa sekarang. Setelah melewati fase jatuh bangun bersama anggota BIGBANG lainnya, kini kehidupan Taeyang terasa lebih baik dan mapan.

Ia sudah menikahi pujaan hatinya, dan pada Desember lalu baru saja dikaruniai anak pertama berjenis kelamin laki-laki. Kemudian saat Taeyang bernyanyi, terlihat sebuah tulisan bermakna mendalam yang dijadikan sebagai latar.

Ternyata tulisan tersebut mengutip dari Alkitab Psalm 30:11 berbunyi:

"Engkau mengubah kedukaanku menjadi tarian. Engkau telah melepaskan kain kabungku dan memberiku pakaian dengan sukacita"

Daesung merupakan anggota termuda dalam grup. Ia resmi debut sebagai bagian dari BIGBANG saat usianya masih 17 tahun. Ini membuatnya menghabiskan sebagian besar usia mudanya bersama grup yang telah membesarkan namanya tersebut.

Lirik yang dinyanyikannya dalam lagu 'Still Life' berhasil membuat para V.I.P (nama penggemar BIGBANG) patah hati.

Lewat lirik singkat itu, Daesung seolah menyampaikan ucapan selamat tinggal pada BIGBANG dan para penggemarnya. Apalagi saat bernyanyi, ia ditempatkan di suasana musim gugur yang gloomy.

"Goodbye now to my beloved young days

Our beautiful spring, summer, autumn, and winter

(Selamat tinggal masa mudaku yang indah

Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dinginku yang indah),"
 

Setelah Daesung selaku anggota termuda, kini giliran sang leader alias G-Dragon. Rapper bernama asli Kwon Ji Yong itu hadir dalam suasana musim panas yang identik dengan kebahagiaan dan kesenangan.

Meski tampil dengan latar berwarna cerah, namun lirik yang disampaikan G-Dragon menggambahkan bahwa dirinya masih harus berjuang seorang diri.

"Passed the seasons without maturing

I can't mature (Still)

Immature and long gone without maturing, Marchin' Vivaldi Tchaikovsky, greeting the seasons of today

Finally, the four at last

(Melewati musim-musim tanpa menjadi dewasa

Aku tidak bisa dewasa

Tidak bijaksana dan tumbuh tanpa kedewasaan, Marchin'Vivaldi Tchaikovsky, menyambut musim hari ini

Akhirnya, tersisa empat),"

Vivaldi dan Tchaikovsky merujuk pada dua pianis legendaris bernama Antonio Vivaldi dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky dari abad ke-17 dan ke-18.

Vivaldi mempunyai komposisi berjudul 'The Four Seasons'. Sedangkan Tchaikovsky memiliki komposisi 'The Seasons'. Dua karya mereka itu sangat pas dengan konsep yang digambarkan dalam lagu 'Still Life'.

Kemudian dalam bagian pre-chorus, dibawakan oleh Taeyang dan G-Dragon yang masing-masing menyanyikan lirik penggambaran kerinduan mereka di masa-masa kejayaan BIGBANG.

"I miss the boy and girl who cried and laughed

I keep remembering those glorious and loving days

(Aku rindu tangisan dan tawa anak laki-laki dan perempuan

Aku terus mengingat masa-masa jaya dan penuh cinta itu)"

Tidak sampai situ saja BIGBANG berhasil membuat para penggemarnya emosional. Saat bernyanyi, G-Dragon juga sempat memperlihatkan latar bertuliskan "Happier time are gone" yang artinya "Masa-masa bahagia telah hilang".

Terakhir ada T.O.P yang menjadi member dengan penggambaran pesan paling dramatis. Dalam video klip, ia tampak seperti mengasingkan diri di sebuah planet yang sebagian besar wilayahnya tertutup salju.

Dalam balutan pakaian astronaut, anggota tertua BIGBANG itu bercerita tentang kepedihan yang dialaminya di masa lalu dan harapannya di masa kini.

"Burying all the trauma from past nights

A round-trip ship running, risking its life to start anew

I'm going to change more than before

A good person more and more

A better person more and more

With the morning dew, burying my anger in the past

(Mengubur semua trauma masa lalu

Melakukan perjalanan yang berisiko untuk memulai langkah baru

Aku akan berubah lebih dari sebelumnya

Menjadi orang yang lebih baik lagi

Orang yang lebih baik lagi

Dengan embun pagi, aku mengubur semua kemarahanku pada masa lalu),"

Sebelum 'Still Life' dirilis, T.O.P telah menyatakan untuk mengakhiri kontraknya dengan YG Entertainment. Namun sebagai gantinya, ia telah berjanji untuk terlibat dalam comeback BIGBANG.

Lirik lagu yang dinyanyikannya seolah mengonfirmasi bahwa dirinya akan segera menjalani hidup baru menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

'Still Life' dianggap sebagai lagu penghormatan untuk perjalanan panjang nan luar biasa BIGBANG selama 16 tahun lamanya berkarier di industri musik. Sekaligus menjadi tanda cinta untuk para penggemar yang setia dan memberikan banyak dukungan untuk grup ini.

Jika diperhatikan, lagu 'Still Life' tidak memiliki harmonisasi atau gabungan suara member saat bernyanyi bersama, kecuali pada bagian senandung "la la la". Setiap anggota menyanyikan lirik secara individu.

Tidak hanya itu, dalam video klip musik, keempat member BIGBANG juga tidak berada dalam satu frame yang sama. Mereka tampil masing-masing seorang diri. Hanya ada empat kursi kayu yang dibiarkan kosong sampai akhir video.

Ini tentu saja menimbulkan spekulasi bahwa kedepannya BIGBANG benar-benar tidak akan bersama lagi. Meski belum dikonfirmasi secara pasti, masih ada harapan jika mereka akan comeback suatu saat lagi, entah untuk merilis lagu baru atau sekadar reuni.

Sejauh ini, 'Still Life' telah memecahkan beberapa rekor membanggakan. Lagu itu tercatat sebagai unique listener terbanyak di Melon Top 100 hanya dalam hitungan jam, yaitu sebanyak 146.721 pendengar.

'Still Life' juga menjadi lagu tercepat ketiga yang berada di peringkat pertama tangga lagu Flo. Hanya butuh waktu sembilan jam bagi lagu ini untuk berada di posisi atas, mengalahkan lagu BTS 'Butter' yang membutuhkan waktu selama 10 jam.

Melansir dari Soompi, saat awal-awal perilisan, lagu 'Still Life' sempat menduduki puncak tangga lagu iTunes Top Songs di 33 wilayah.

Single comeback BIGBANG ini juga menduduki puncak tangga lagu realtime di beberapa situs streaming musik hanya dalam waktu satu jam setelah lagu tersebut dirilis. Terutama di Korea, Cina, dan Jepang melalui Melon, QQ Music, dan Line Music.

Disambut penuh antusias, tak heran bila hastag BIGBANG_STILLLIFE sempat bertengger di posisi nomor satu tren Twitter dunia. Comeback BIGBANG ini juga menduduki puncak Daftar Pencarian Populer Weibo.