Banyak pakar ahli kesehatan yang lebih menyarankan untuk mengonsumsi buah dan sayuran segar ketimbang jus. Meski begitu, bukan berarti mengonsumsi jus tidak disarankan. Mengonsumsi jus memiliki manfaat yang besar bagi tubuh terutama jika jus buah tidak diberikan tambahan bahan pemanis.
Sebenarnya jika jus yang Mama buat sendiri hanya terdiri buah murni, maka tidak masalah untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Yang harus sangat diperhatikan adalah ketika jus tersebut merupakan jus kemasan ataupun sudah ditambahkan dengan pemanis buatan.
Apabila jus yang dikonsumsi anak adalah jus kemasan ataupun jus dengan penambahan pemanis, maka telitilah jumlah glukosa pada setiap kemasannya.
Hindari mengonsumsinya terlalu banyak mengingat kadar glukosa tinggi dalam darah tidaklah baik.
Hal yang sama juga disampaikan oleh tim nutrisionis Jovee, Kelvin Halim, "Jus sendiri merupakan salah satu cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan asupan buah, sayur, dan serat sehari-hari. Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan, setidaknya orang membutuhkan 2-3 porsi buah dan 3-4 porsi sayur dalam sehari untuk dikonsumsi."
Lalu bagaimana agar bisa mendapat manfaat secara maksimal dari jus yang diminum setiap hari oleh anak?
"Untuk konsumsi jus yang baik, disarankan untuk membuat jus sendiri dan sesaat setelah dibuat bisa segera diminum agar mendapatkan manfaat vitamin dan mineral secara maksimal. Gunakan gula alami seperti madu secukupnya untuk menambah rasa dan selera. Disarankan untuk tidak menambah gula lagi secara berlebihan saat mengonsumsi jus segar agar tidak menambah kalori berlebih dari konsumsi jusnya," demikian keterangan Kelvin Halim.
Itulah penjelasan dari manfaat minum jus untuk kesehatan anak dan aturan mengonsumsi yang aman. Dapatkan saran dari ahlinya dengan konsultasi kepada ahli gizi. Mama juga bisa dapatkan saran melalui aplikasi kesehatan, salah satunya melalui Jovee agar anak tetap sehat dan bugar selama puasa di bulan Ramadan.