Hasil riset menunjukkan bahwa anak membutuhkan setidaknya 8,5-9 jam sehari untuk tidur. Artinya, jika anak harus bangun untuk bersiap sekolah pada pukul 05.30, ia harus tidur pukul 20.30.
Di masa kini, menyuruh anak untuk tidur kurang dari pukul 21.00, tak semudah membalikkan telapak tangan. Riset pula yang menunjukkan bahwa ternyata ada banyak anak mengalami kesulitan tidur lebih awal. Hal ini terjadi bukan karena anak tak mau tidur cepat. Namun, karena otak mereka sudah terbiasa untuk bekerja hingga malam, sehingga belum siap untuk tidur.
Ini adalah hal yang wajar karena anak yang beranjak dewasa mulai memproduksi hormon melatonin saat malam hari, yang bersama hormon seratonin membantu mengatur siklus tidur dan terjaga seseorang. Hal inilah yang membuatnya sulit tidur lebih awal. Namun, kadang tidur yang telat ini—bahkan hingga larut malam—bisa bertambah parah dan bahkan memengaruhi kegiatannya di siang hari.
Berikut masalah tidur yang dialami anak menurut laman Kidshealth: