Apakah Umur 12 Tahun Boleh Pakai Behel Gigi?
Yuk, ketahui faktanya dan membuat keputusan bijak untuk kesehatan gigi anak, Ma!
12 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua anak-anak memiliki gigi bawaan yang rapi, dan tentu saja, ini menjadi perhatian utama bagi para Mama, terutama ketika anak memasuki masa remaja. Perawatan gigi yang paling umum dan efektif dalam mengatasi masalah ini adalah penggunaan behel gigi.
Popmama.com telah memberikan panduan mendalam dari pertanyaan-pertanyaan umum Mama mengenai behel gigi untuk anak remaja. Dengan pemahaman mengenai topik ini, Mama dapat membuat keputusan yang tepat terkait perawatan ortodontik untuk anak.
Ketahui kapan anak boleh pakai behel gigi?
1. Usia yang tepat untuk behel gigi
Dalam dunia perawatan ortodontik anak, pentingnya pemasangan behel gigi terletak pada rentang usia ideal, yaitu antara 9 hingga 14 tahun. Pada periode ini, gigi susu telah digantikan oleh gigi permanen yang sempurna. Penting untuk diingat, kondisi gigi pada anak harus sudah permanen, bahkan ketika mulut dan rahangnya masih dalam masa pertumbuhan.
Peluang perbaikan gigi pada saat anak-anak juga dinilai lebih efektif dibandingkan dengan melakukannya saat sudah dewasa. Selain itu, penggunaan behel pada anak tidak hanya menjaga kesehatan mulut anak, tetapi juga mencegah potensi masalah gigi yang dapat timbul di masa depan.
2. Manfaat behel gigi pada anak
Behel gigi memiliki banyak manfaat, gigi yang rapi dan mulut yang sehat pasti akan meningkatkan kepercayaan dirinya di masa depan. Selain itu, behel gigi juga memiliki dampak positif pada proses pencernaan anak.
Dengan gigi yang sejajar, makanan dapat dikunyah dengan lebih baik oleh rahang, sehingga membuat sistem pencernaan anak lebih efisien. Penggunaan behel gigi pada anak juga memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan, yakni dapat membantu mencegah kemungkinan masalah gigi di kemudian hari.
Editors' Pick
3. Kondisi-kondisi anak yang membutuhkan behel
Pemasangan kawat gigi pada anak umumnya dilakukan dalam kondisi-kondisi berikut:
1. Gigi tumbuh miring.
2. Gigi tumbuh dengan susunan tidak teratur.
3. Gigi bergeser atau tonggos.
4. Rahang terlalu sempit, menyebabkan gigi tumbuh bertumpuk.
5. Gigi gingsul yang tidak berada di posisi yang benar.
6. Maloklusi, yaitu ketidakseimbangan ukuran rahang atas dan bawah yang mengakibatkan posisi mulut yang tidak tepat saat mengatup.
4. Prosedur pemasangan behel gigi anak
Pemasangan kawat gigi pada anak biasanya memerlukan waktu sekitar 20–30 menit, tetapi durasinya dapat berbeda tergantung pada jenis kawat gigi yang dipilih dan tingkat keparahan masalah gigi anak. Terdapat tiga jenis behel gigi yang biasa digunakan pada anak-anak:
Kawat gigi konvensional: Jenis ini adalah yang paling umum digunakan. Behel ini terbuat dari logam atau plastik yang dipasang pada permukaan gigi.
Kawat gigi lingual: Behel ini ditempatkan di bagian belakang gigi, sehingga tidak terlihat dari luar.
Behel transparan (clear aligner): Jenis ini terbuat dari bahan plastik transparan yang tidak terlihat dan dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan. Cocok bagi yang ingin perawatan yang lebih tidak mencolok.
Pemilihan jenis behel yang tepat untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan kondisi gigi dan saran dari dokter gigi, sehingga perawatan dapat berjalan dengan efektif dan memenuhi kebutuhan anak.
5. Perawatan behel anak
Pastikan anak-anak menjalankan perawatan kawat gigi dengan benar di rumah agar hasilnya maksimal:
Membersihkan gigi dengan baik: Gunakan sikat gigi khusus dan benang gigi setelah makan untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau.
Penggunaan fluoride: Gunakan pasta gigi dan obat kumur ber-fluoride untuk mencegah gigi berlubang.
Hindari makanan yang berpotensi merusak: Hindari makanan keras dan lengket yang dapat merusak kawat gigi.
Mengatasi rasa sakit: Bila anak merasa sakit atau tidak nyaman setelah pemasangan behel, konsumsi makanan lunak dan minum obat pereda nyeri.
Gunakan lilin kawat gigi: Lilin kawat gigi (orthodontic wax) bisa digunakan untuk menutupi bracket yang tajam dan dapat melukai gusi serta mulut anak.
Selain itu, penting untuk menjadwalkan periksa rutin ke dokter gigi setiap beberapa minggu sekali agar kondisi kawat gigi dapat terus dipantau dan disesuaikan jika diperlukan.
6. Lama penggunaan behel pada anak
Lama penggunaan behel untuk mengatasi masalah gigi anak bisa berbeda-beda, berkisar antara 1,5 hingga 3 tahun. Durasi ini tidak bersifat pasti dan sangat bergantung pada seberapa serius masalah gigi yang perlu diatasi, sejauh mana anak menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka dengan baik, serta tingkat kedisiplinan mereka dalam mengikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter gigi.
Pentingnya peran anak dalam menjaga kesehatan gigi mereka sendiri juga turut berperan besar dalam menentukan lama perawatan. Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi juga penting untuk memastikan bahwa perawatan berjalan dengan baik.
7. Waktu pemasangan behel pada anak
Awal pemasangan behel dapat menimbulkan rasa sakit yang bisa mengganggu kegiatan anak. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukannya selama masa libur sekolah. Sebaliknya, jika pemasangan dilakukan saat masa sekolah, ada potensi gangguan terhadap fokus dan konsentrasi belajar anak.
Dengan memilih waktu yang tepat, perawatan kawat gigi anak dapat berjalan lebih lancar dan tidak mengganggu kegiatan sekolah mereka.
Demikianlah penjelasan mengenai penggunaan behel gigi pada anak. Setiap keputusan terkait perawatan ortodontik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan rahang anak.
Dengan pemahaman yang lebih baik, Mama dapat mengetahui kapan anak boleh pakai behel gigi dengan tepat. Dengan begitu merencanakan perawatan yang sesuai akan lebih mudah dan nantinya dapat memberikan senyuman yang indah bagi anak mama.
Baca juga:
- 5 Fakta Teknologi Ortodontik Mutakhir untuk Merawat Gigi Remaja
- Metode Merapikan Gigi Anak Selain Pakai Behel, Orangtua Wajib Tahu
- Beri Tahu Anak, 7 Cara Merawat Kawat Gigi dengan Tepat
