Panel Surya Terapung, Inovasi Energi Terbarukan di Indonesia

Pembangkit listrik surya terapung terbesar di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia

14 November 2023

Panel Surya Terapung, Inovasi Energi Terbarukan Indonesia
Instagram.com/masdar

Energi surya, sebagai solusi utama dalam mengatasi perubahan iklim, terus berkembang dan mengalami pertumbuhan pesat.

Selain instalasi panel surya terdistribusi di atap dan ladang, teknologi terbaru yang menarik perhatian adalah penggunaan floating solar panels, atau panel surya terapung, yang kini diterapkan di perairan Indonesia.

Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai teknologi inovatif ini. Yuk, kita simak bersama!

1. Bagaimana panel surya terapung ini bekerja?

1. Bagaimana panel surya terapung ini bekerja
Instagram.com/masdar

Floating solar panels, atau floating photovoltaic, menghadirkan solusi inovatif dalam penghasilan energi terbarukan. Teknologi ini merujuk pada penempatan panel surya yang terapung di atas permukaan air.

Dengan menggunakan struktur apung, panel-panel surya ini tetap mengapung di atas air, memanfaatkan ruang yang umumnya tidak terpakai untuk pembangkit listrik surya.

Struktur apung ini dirancang agar mampu menopang panel-panel surya dan menjaganya agar tetap stabil di atas permukaan air. Keberadaan floating solar panels ini tidak hanya memberikan solusi untuk pemanfaatan lahan yang terbatas, tetapi juga memanfaatkan potensi energi surya di perairan yang luas.

Sistem kerja floating solar panels mencakup pengumpulan energi surya oleh panel-panel yang terapung di atas air. Selanjutnya, energi yang dihasilkan tersebut dikirim melalui kabel bawah air menuju menara transmisi.

Proses ini memungkinkan energi surya yang terkumpul dapat disalurkan ke jaringan listrik secara efisien. Dengan demikian, teknologi ini menggabungkan keunggulan energi terbarukan dengan konsep inovatif teknologi kelautan.

Editors' Pick

2. Komponen panel surya terapung dan fungsinya

2. Komponen panel surya terapung fungsinya
Instagram.com/masdar

Floating solar panel plant, sebagai sistem inovatif untuk menghasilkan energi surya, memiliki beberapa komponen utama yang menentukan keberhasilan dan daya tahan struktur tersebut.

Modul surya, komponen inti dalam sistem ini, harus dirancang dengan ketahanan tinggi terhadap kelembaban, tahan debu, bebas timbal, dan perlindungan yang optimal terhadap efek air. Ini memastikan kinerja optimal modul surya dalam kondisi lingkungan yang berfluktuasi.

Bahan anti-karat digunakan untuk melindungi komponen logam dari korosi yang dapat disebabkan oleh paparan air. Rangka vertikal dan horizontal berfungsi sebagai kerangka pendukung yang memastikan stabilitas dan penempatan optimal modul surya. Tubuh apung, biasanya terbuat dari polietilena yang kuat, memiliki kemampuan menahan beban hingga 2,5 kali beratnya.

Komponen ini esensial untuk menjaga floating solar panels tetap mengapung dan stabil di atas permukaan air. Pijakan inspeksi memungkinkan akses untuk pemeliharaan dan pemeriksaan rutin, sementara perakitan modul mengintegrasikan semua komponen menjadi satu kesatuan yang berfungsi harmonis.

Lapisan paduan magnesium pada struktur terapung memberikan ketahanan ekstra terhadap korosi, menambah daya tahan dan umur panjang floating solar panels dalam berbagai kondisi lingkungan. Semua komponen ini bekerja bersama untuk menciptakan sistem floating solar yang efisien, tahan lama, dan ramah lingkungan.

3. Pemasangan panel surya terapung di Indonesia

3. Pemasangan panel surya terapung Indonesia
Instagram.com/masdar

Indonesia baru saja meresmikan pembangkit listrik surya terapung di Cirata, Jawa Barat. Dengan kapasitas mencapai 145MW/192MWp dan luasnya yang mencakup 250 hektar, proyek ini menjadi yang terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama antara Masdar, perusahaan energi terbarukan asal Uni Emirat Arab, dan PLN Nusantara Power, perusahaan listrik milik negara Indonesia.

Proyek Cirata memiliki dampak luar biasa dalam mendukung keberlanjutan energi di Indonesia. Nas, seorang vlogger dari channel Nas Daily, melalui unggahan video TikTok-nya, menyampaikan testimoni positif dengan mengatakan, "Dari hanya satu ladang ini saja, Indonesia kini bisa memberikan listrik untuk 50.000 rumah tanpa menghasilkan emisi karbon." 

4. Dampaknya pada masyarakat lokal

4. Dampak masyarakat lokal
TikTok.com/@nasdaily

Pengaruh positif proyek Cirata terhadap masyarakat lokal sangat nyata. Selain menyediakan sumber energi melalui pembangkit listrik surya terapung, proyek ini juga turut berkontribusi secara signifikan pada perkembangan ekonomi dan sosial di sekitarnya.

Nas mengatakan, "Proyek ini tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga memberikan kekuatan kepada masyarakat. Ada 1.400 lapangan pekerjaan baru di kota terdekat, sekolah dibangun, masjid didirikan, semuanya berkat ladang surya ini."

Proyek ini memberikan peluang pekerjaan yang meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dan di Indonesia sendiri dapat membuka peluang besar untuk menerapkan teknologi ini di berbagai lokasi lain di tanah air, menjadikan dampak positifnya lebih merata dan berkelanjutan.

Baca juga:

The Latest