5 Cara Menjelaskan Kapan Mulai Tumbuh Bulu Kemaluan kepada Anak

Munculnya bulu kemaluan merupakan bagian dari pubertasnya

15 Juli 2021

5 Cara Menjelaskan Kapan Mulai Tumbuh Bulu Kemaluan kepada Anak
Freepik/Master1305

Tidak terasa anak mama sudah beranjak remaja. Selain umurnya yang kian bertambah, dirinya juga mengalami serangkaian perubahan pada tubuh, yakni perubahan-perubahan sekunder yang akan, atau sedang, ia alami.

Salah satunya adalah mulai muncul bulu kemaluan. Pastinya, perubahan tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi anak karena daerah yang sebelumnya bersih mulai ditumbuhi rambut.

Si Anak bisa saja enggan untuk membahas topik tersebut lantaran malu. Namun, Mama wajib sekali untuk memberikan edukasi paling tidak supaya dirinya memiliki wawasan lebih terkait masa pubertasnya.

Lantas, bagaimana caranya, ya? Tak perlu khawatir, Popmama.com akan memberikan 5 cara untuk menjelaskan kapan mulai tumbuh bulu kemaluan pada anak. Baca sampai habis ya, Ma!

1. Jelaskan bahwa itu merupakan bagian dari tumbuh-kembang anak

1. Jelaskan bahwa itu merupakan bagian dari tumbuh-kembang anak
Freepik/Drobotdean

Hal pertama yang perlu Mama jelaskan kepada anak adalah bahwa kemunculan bulu-bulu kemaluan tersebut merupakan bagian dari tumbuh-kembangnya.

Beritahu anak bahwa semua orang akan dan pernah mengalami tumbuh bulu di kemaluan. Mama juga boleh membagikan pengalaman ketika pertama kali mengetahui hal tersebut.

Di samping itu, anak mama bisa saja khawatir karena dirinya belum mendapati tanda pubertas tersebut. Padahal, dirinya sudah mendengar bahwa banyak teman-temannya yang sudah memilikinya.

Nah, di sini tugas Mama untuk mengedukasikannya. Tumbuhnya bulu kemaluan bisa beragam tergantung kapan seorang anak mulai masuk masa pubertas.

Biasanya, fase tersebut terjadi dalam rentang umur 8–14 tahun. Setiap anak berbeda-beda. Semua terkait dengan genetiknya, hormon dan pola makan masing-masing anak.

Jadi, dirinya tidak perlu cemas jika belum berjumpa dengan perubahan tubuh tersebut.

Editors' Pick

2. Beritahu bahwa bulu kemaluan termasuk salah satu tanda-tanda pubertasnya

2. Beritahu bahwa bulu kemaluan termasuk salah satu tanda-tanda pubertasnya
Freepik/Racool_studio

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tumbuhnya bulu kemaluan termasuk ke ciri-ciri pubertas atau perubahan sekunder. Sebagai informasi tambahan, Mama boleh menjabarkan perubahan-perubahan selain bulu kemaluan yang akan dialami oleh anak.

Berikut informasi selengkapnya:

1. Perubahan Sekunder pada Anak Perempuan

  • Akan mengalami menstruasi pertama;
  • Payudara mulai tumbuh;
  • Pinggul membesar, namun pinggang mengecil;
  • Muncul rambut di daerah kelamin dan ketiak;
  • Muncul kumis di wajah untuk sejumlah anak perempuan;
  • Jerawat mulai bermunculan di wajah;
  • Mudah berkeringat;
  • Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, sekitar 5–7.5 cm setiap tahun;
  • Berat badan meningkat;
  • Mulai mengalami keputihan.

2. Perubahan Sekunder pada Anak Laki-laki

  • Penis dan testis akan mengalami pertumbuhan;
  • Skrotum (zakar) berubah menjadi gelap;
  • Mengalami mimpi basah;
  • Muncul rambut di daerah kelamin dan ketiak;
  • Tumbuh kumis dan jenggot di wajah;
  • Pada wajah maupun badan, mulai tampak jerawat;
  • Tingginya akan bertambah 7–8 cm per tahun;
  • Suara menjadi semakin berat;
  • Lebih mudah berkeringat dibanding anak perempuan;
  • Terbentuk otot pada tubuh.

3. Terangkan fungsi bulu tersebut

3. Terangkan fungsi bulu tersebut
Freepik/freepik

Anak mama yang kritis mungkin akan bertanya, mengapa bulu kemaluan harus ada? Ketimbang hanya menjawab bahwa memang sudah ketetapannya, Mama bisa kok memberikan sejumlah fakta ilmiah, seperti:

1. Mencegah dari Berbagai Penyakit

Siapa yang menyangka kalau bulu kemaluan ternyata dapat menjaga alat kelamin dari berbagai penyakit. Hal ini karena tempat keluarnya bulu tersebut menghasilkan sebum (sejenis minyak).

Nah, sebum inilah yang mampu mencegah pertumbuhan bakteri ataupun jamur di area kelamin. Sehingga, anak mama tidak akan terkena infeksi saluran kemih, infeksi bakteri, berbagai penyakit menular seksual, dan selulitis.

2. Supaya Alat Kelamin Tidak Lecet

Anak mama perlu tahu bahwa kulit alat kelamin sangatlah sensitif. Bulu-bulu kemaluan yang tumbuh berperan sebagai ‘pelumas kering’ untuk meminimalisasi gesekan sehingga mencegah timbulnya iritasi.

3. Menjaga agar Area Vital Tetap Hangat

Bulu-bulu yang tumbuh tersebut ternyata juga mampu menjaga suhu organ vital supaya tetap hangat. Terlebih lagi untuk laki-laki, buah zakar harus senantiasa dalam keadaan hangat. Jika tidak, maka produksi sel sperma bisa terganggu.

4. Ajarkan anak mama bagaimana cara merawat bulu kemaluannya

4. Ajarkan anak mama bagaimana cara merawat bulu kemaluannya
Freepik

Layaknya rambut di kepala, bulu-bulu kemaluan juga akan bertambah panjang dan lebat. Maka dari itu, penting untuk memberitahu si Anak mengenai cara perawatannya.

Mama bisa menjelaskan langkah-langkah berikut kepadanya:

  • Alat cukur yang sebaiknya digunakan anak adalah alat cukur manual. Dengan itu, dirinya dapat lebih leluasa mengontrol gerakan mata pisaunya;
  • Sebelum bercukur, sangat penting untuk membasuh bulu-bulu kemaluannya dengan air hangat supaya mempermudah proses mencukur;
  • Gel ataupun krim cukur yang mengandung pelembab juga dianjurkan untuk diaplikasikan. Sebab, penambahan kedua zat tersebut dapat mencegah kulit kering, iritasi, dan jerawat;
  • Teknik mencukur haruslah tepat. Jadi, bulu-bulu yang panjang harus digunting dahulu. Apabila sudah pendek, maka mulai cukur secara perlahan dari atas ke bawah;
  • Setelah selesai, basuh area tersebut dengan air hangat dan keringkan. Jangan lupa untuk mengoleskan krim/losion sehabis bercukur.

5. Beritahu perspektif Islam tentang mencukur bulu kemaluan

5. Beritahu perspektif Islam tentang mencukur bulu kemaluan
Freepik

Islam bahkan juga membahas hal sekecil ini lho, Ma. Berdasarkan hukum Islam sendiri, berdasarkan keterangan Ustaz Ammi Nur Baits, tidak ada larangan dalam mencukur bulu kemaluan.

Bahkan, kegiatan tersebut termasuk dari fitrah (alamiah) manusia. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, dari Aisyah RA, yang berbunyi,

عن عائشة قالت قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عشر من الفطرة قص الشارب وإعفاء اللحية والسواك والاستنشاق بالماء وقص الأظفار وغسل البراجم ونتف الإبط وحلق العانة وانتقاص الماء يعني الاستنجاء بالماء

“Ada sepuluh hal dari fitrah (manusia); memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukup bulu pubis (bulu kemaluan), dan istinja (cebok) dengan air” (HR. Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa’i, dan Ibn Majah).

Waktu bercukur bulu kemaluan juga diatur, yakni tidak boleh melebihi 40 hari. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda,

وقت لنا في قص الشارب وتقليم الأظفار ونتف الإبط وحلق العانة أن لا نترك أكثر من أربعين ليلة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari 40 hari” (HR. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa’i).

Untuk tata cara bercukurnya sendiri, beritahu anak bahwa bercukur sebaiknya dimulai dari bulu kemaluan sebelah kanan. Namun jika susah, maka boleh dimulai dari arah mana saja.

Selain itu, jangan lupa juga untuk membaca basmalah sebelum bercukur. Ucapan itu sejatinya merupakan tabir supaya setan dan jin tidak mengintip saat sedang mencukur bulu kemaluan.

Mama sudah mengetahui 5 cara untuk memberitahu kapan tumbuh bulu kemaluan kepada anak. Yuk, mulai jelaskan sekarang agar anak tidak takut dan lebih memahaminya!

Baca juga:

The Latest