7 Pelajaran dari Drama Korea Twenty Five Twenty One, Banyak Pesannya!

Inilah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari drama korea Twenty Five Twenty One

22 Februari 2022

7 Pelajaran dari Drama Korea Twenty Five Twenty One, Banyak Pesannya
Instagram.com/netflixkr

Twenty-Five Twenty-One adalah seri televisi Korea Selatan yang akan datang disutradarai oleh Jung Ji-hyun dan dibintangi oleh Kim Tae-ri sebagai (Naa Hee Do), Nam Joo-hyuk sebagai (Back Yi Jin), Bona sebagai (Go Yoo Rim) dan Lee Joo-myung. Seri ini menggambarkan kehidupan romantis lima karakter dari tahun 1998 hingga 2021. 

Tetapi, drama korea ini bukan hanya bergenre romansa komedi saja, melainkan banyak sekali pelajaran-pelajaran soal kehidupan dan mengejar cita-cita yang dapat anak ambil lho, Ma. Maka dari itu, kali ini Popmama.com akan merangkum 7 pelajaran dari drama Korea twenty five twenty one.

Simak baik-baik, yuk! 

1. Disiplin

1. Disiplin
Instagram.com/twentyfive_twentyone

Karakter Na Hee do di sini selain pantang menyerah, kuat dan ceroboh, ia juga sangat disiplin lho, Ma. Ketika ia meminta bantuan kepada pelatihnya agar melatihnya untuk masuk ke dalam tim nasional, segala hal apapun diberikan oleh pelatihnya.

Mulai dari ia harus membangunkan pelatih dengan tepat waktu, mengambil air dengan menanjak bukit, maupun berlatih dan lainnya. Tetapi ia tidak mengeluh, karakter yang gesit malah membuatnya selalu lebih tepat waktu baik itu saat ingin latihan ataupun mengerjakan hal yang harus dilakukan.

Sehingga hal itulah yang membuat pelatihnya semangat dan memberikan ruang untuk melatih Na Hee Do agar kemampuan beranggar nya dapat meningkat. 

2. Tidak pantang menyerah

2. Tidak pantang menyerah
Instagram.com/tvn_drama

Drama koee Twenty-Five Twenty-One ini menggambarkan bagaimana pahitnya kondisi Korea Selatan pada tahun 1998. Keadaan ekonomi Korea Selatan pada saat itu sedang dalam kondisi terpuruk yang dikenal sebagai “Masa IMF”. 

Di mana secara tidak langsung kehidupan lima orang muda mengalami perubahan besar dalam ekonomi, sosial, dan budaya. Seperti dampak krisis yang terjadi pada Na Hee Do ( Kim Tae Ri), ia menjadi salah satu anggota anggar di sekolahnya. Timnya harus bubar karena tidak ada pendaan lagi yang dapat menopang kegiatan latihan.

Hal ini lah yang membuat kondisi Na Hee Do bersedih dan kecewa. Namun, ia tidak larut dalam kesedihan itu, melainkan ia pantang menyerah dengan berusaha pindah sekolah hanya untuk menjadi atlet anggar yang ia impikan.

Karakter Na Hee Do di sini sangat percaya diri dan bertekad melakukan apa yang diimpikannya. Setelah melalui semua kesulitan, akhirnya ia berhasil menjadi anggota tim nasional anggar.

Karakter Back Yi Jin pun di sini digambarkan sosok yang tak pantang menyerah, ia juga mengalami masa-masa sulit yaitu ayahnya bangkrut pada masa krisis itu. Alhasil, ia tak pantang menyerah, ia terus mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari loper koran, menjaga toko komik hingga melamar kerja kemanapun. 

Editors' Pick

3. Anak muda mencari jati diri

3. Anak muda mencari jati diri
Instagram.com/tvn_drama

Twenty-Five Twenty-One merupakan drama yang mengungkap semua emosi kawula muda, di mana masa muda menjadi masa transisi dalam menemukan jati diri. Mulai dari hal menyenangkan, menyedihkan, perasaan galau, bahagia, kecewa, dan lain-lain sangat dirasakan oleh anak muda di dalam drama ini. 

Kisah drama korea anak muda dalam drama ini sangat menggambarkan pencarian jati diri yang menempuh perjalanan seperti roller coaster, lho Ma. Bukan hanya romantisme anak muda saja yang ditampilkan, melainkan tentang bagaimana menggapai mimpi dan jatuh bangun yang dirasakan baik itu oleh Na Hee Do, Back Si Jin maupun Go Yoo Rim. 

4. Persahabatan dan kasih sayang

4. Persahabatan kasih sayang
Instagram.com/tvn_drama

Selain ada sisi romansa komedi, drama korea ini juga menyuguhkan kisah persahabatan dan kasih sayang. Drama ini merupakan paket lengkap yang membicarakan persahabatan, cinta, mimpi, semua karakter di dalamnya bahkan hingga soal keluarga. 

Seperti persahabatan yang ingin dibangun oleh Na Hee Do dengan Go Yoo Rim yang tidak kenal lelah, ia selalu ingin bersahabat dengannya melalui berbagai cara. 

5. Memiliki sikap supportif

5. Memiliki sikap supportif
Youtube.com/The Swoon

Sikap supportif juga ada pula di drama korea Twenty Five Twenty One ini. Bisa dilihat dari karakter Na Hee Do yang selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh Back Yi Jin.

Ketika Back Yi Jin sedang dimarahi oleh orang-orang yang mencari ayahnya, dan ia langsung memutuskan bahwa ia tidak bisa bahagia lagi. Tetapi, di situ Na Hee Do datang dan langsung memberikan dukungan dan berbagi kebahagiaan penuh bagi Back Yi Jin. 

Begitupun sebaliknya yang dilakukan oleh Back Yi Jin, ketika Na Hee Do sedang mengalami kekalahan ataupun di level down, Back Yi Jin selalu memberikan dukungan penuh dengan kalimat-kalimat penyemangat yang ia berikan kepada Na Hee Do. 

6. Memiliki cita-cita yang jelas

6. Memiliki cita-cita jelas
Instagram.com/tvn_drama

Seperti yang digambarkan oleh Na Hee Do, di mana ia bercita-cita keras untuk menjadi atlet anggar profesional seperti Go Yoo Rim (Bona 'WJSN'). Namun, impian itu tergerus realita krisis negara, karena klub anggar sekolah Na Hee Do ditutup. 

Hal itu tidak menjadi halangan, karena ia sudah memiliki cita-cita yang jelas, ia langsung berusaha keras untuk mencari cara agar bisa bermain anggar dengan pindah ke sekolah Go Yoo Rim agar cita-cita yang ia sudah impikan bisa tercapai. 

7. Berstrategi untuk mencapai cita-cita

7. Berstrategi mencapai cita-cita
Youtube.com/The Swoon

Dikenal sebagai gadis SMA yang gigih memperjuangkan cita-cita, ketika impiannya menjadi atlet anggar pupus karena adanya krisis yang terjadi di tahun 1998 itu. Na Hee Do tidak pantang menyerah, ia langsung mencari strategi kira-kira apa saja yang perlu ia lakukan agar tetap bisa bermain anggar dan menjadi atlet profesional. 

Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke sekolah Go Yoo Rim dengan mengambil beberapa strategi karena tidak diperbolehkan oleh orangtuanya. Bukan hanya itu, saat senior anggar ya mengomelinya karena tidak diperbolehkan latihan di malam hari. 

Na Hee Do pun langsung mengambil strategi, di antaranya: Meminta maaf kepada seniornya dan memberikan beberapa kalimat yang akhirnya membuat seniornya sudah tidak lagi melanggar untuk latihan di malam hari.

Nah, itulah tadi beberapa pelajaran yang daoat diambil dari drama korea Twenty Five Twenty One. Bagaimana, Ma sudah siap menonton bersama anak sambil memberi tahu beberapa pelajaran yang dapat anak terapkan? 

Baca Juga: 

The Latest