Kronolgi Penis Anak di Sumatera Putus Usai Disunat Kepala Puskesmas

Fatal, penis anak berusia 10 tahun di Suamtera putus setelah disunat menggunakan laser

16 Juni 2024

Kronolgi Penis Anak Sumatera Putus Usai Disunat Kepala Puskesmas
Unsplash/Jafar Ahmed
Ilustrasi

Nasib malang dialami seorang anak asal Ogan Komering Ilir (OKI), MH (10) lantaran penisnya putus usai disunat oleh seorang Kepala Puskesmas berinisial Z.

Melansir dari berbagai sumber yang ada, peristiwa naas tersebut diketahui terjadi pada hari Selasa (12/12/2023) lalu, tepatnya saat MH melakukan proses sunat saat libur sekolah di akhir tahun lalu.

Dalam informasi yang beredar, praktik sunat tersebut diketahui terjadi di Puskesmas tingkat desa, di Kecamatan Mesuji Raya, dan adanya peristiwa putusnya penis seorang anak di OKI itu pun dibenarkan oleh Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut Popmama.com rangkumkan dalam artikel berikut ini.

Editors' Pick

1. Terjadi akhir tahun 2023 lalu

1. Terjadi akhir tahun 2023 lalu
Pexels/VidalBalieloJr.

Dalam pemberitaan yang beredar, kedua orangtua MH mengatakan bahwa peristiwa naas yang dialami sang anak terjadi pada libur sekolah akhir tahun lalu, tepatnya 12 Desember 2023 silam.

Diceritakan oleh kedua orangtua korban pada awal Juni 2024 kemarin, awalnya mereka mengantarkan putra sulungnya untuk sunat di Puskesmas dekat kediaman mereka.

Sesampainya di lokasi, sang anak langsung ditangani oleh kepada Puskesmas Kertamukti (Z) yang mana langsung dilakukan tindakan sunat dengan metode laser.

2. Penis putus dan sempat berusaha disambung kembali

2. Penis putus sempat berusaha disambung kembali
Freepik/gpointstudio

Dari penjelasan orangtua korban, setelah proses sunat selesai dengan alat laser, mantri khitan yang melakukan tindakan justru mengatakan bila penis sang anak justru terpotong bagian atasnya dan hanya menyisakan sedikit bagian saja.

Mama dari korban yang mengetahui hal itu pun panik dan langsung menduga adanya malpraktik yang dialami putra sulungnya. Kedua orangtua korban pun langsung meminta tindakan terbaik untuk sang anak.

Sesaat mengetahui penis sang anak putus, mantri khitan rupanya sempat berusaha menyambung kembali dan menempel kepala penis. Namun sayangnya, pernyataan sang Mama mengatakan bahwa bagian atas kelamin anaknya sudah tidak ada karena terjatuh dan ikut terpotong bersama kulup penisnya.

Untuk menyelamatkan nasib kelamin dari korban, orangtua dan pihak Puskesmas langsung membawa anak tersebut ke rumah sakit agar tidak tertutup lubang kelamin sang anak.

3. Harus dioperasi dan rutin rawat jalan

3. Harus dioperasi rutin rawat jalan
Pixabay/eliola

Setibanya di salah satu rumah sakit di Palembang, sang anak langsung mendapat jadwal operasi sehari setelah dirinya dirujuk oleh pihak Puskesmas setempat.

Operasi pun berjalan lancar dan korban masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama kurang lebih 11 hari sebelum akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.

Selama proses penyembuhan, MH harus menggunakan kateter atau alat bantu kencing selama kurang lebih satu bulan lamanya. Dari penjelasan orangtua korban, anaknya itu masih harus rutin melakukan kontrol atau rawat jalan di RS.

Hingga pertengahan tahun 2024 ini, setidaknya korban sudah melakukan rawat jalan sebanyak 5 kali untuk proses penyembuhan alat kelaminnya yang habis terpotong dalam proses sunat yang diduga malpraktik oleh seorang Kepala Puskesmas.

Baca juga:

The Latest