5 Tips Travelling untuk Remaja agar Tetap Nyaman dan Menyenangkan

Agar liburan anak mama tak terganggu, yuk, catat tips travelling untuk remaja berikut ini

7 Agustus 2023

5 Tips Travelling Remaja agar Tetap Nyaman Menyenangkan
Freepik/Lifestylememory

Travelling menjadi hal yang banyak disukai oleh berbagai kalangan, termasuk dengan anak usia remaja. Mengunjungi banyak destinasi baik dalam dan luar negeri ini tentunya jadi agenda yang sangat dinantikan anak.

Setelah dipusingkan dengan segala kegiatan di sekolah dan aktivitas lainnya, liburan dan menikmati berbagai keindahan destinasi pilihan adalah salah satu cara healing terbaik yang bisa anak lakukan.

Sama seperti orang dewasa, saat ingin melakukan travelling pun ada banyak hal yang perlu anak persiapkan dengan matang. Mulai dari tujuan yang ditentukan, akomodasi, hingga keperluan diri yang harus dipersiapkan.

Agar anak terbiasa menyiapkan segala keperluan travelling sejak dini, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tips travelling untuk remaja agar tetap nyaman dan menyenangkan.

Yuk, simak sampai akhir, ya!

1. Izin orangtua

1. Izin orangtua
Freepik

Bagi anak remaja, restu orangtua adalah hal penting yang perlu dipersiapkan saat travelling demi kelancaran perjalanan.

Meski usia remaja bukanlah usia anak-anak lagi, tetapi anak remaja tetap belum bisa dibilang dewasa sehingga perlu mendapat persetujuan dan pengawasan dari orangtua saat akan pergi.

Jadi, beri tahu pada Mama dan Papa ke mana tujuan destinasi pilihan yang akan didatangi, dengan siapa, dan berapa lama. Meski anak remaja memiliki sikap mandiri dan optimis tinggi, restu orangtua tetaplah yang perlu diperhatikan.

Selain itu, saat memutuskan liburan bersama teman, sebaiknya ada orang terdekat dengan keluarga yang bisa ikut untuk menjaga keamanan perjalanan. Dengan begitu, orangtua pun tetap merasa sedikit aman saat mengizinkan anak remajanya untuk berlibur dengan teman-temannya.

Editors' Pick

2. Tentukan destinasi dari jauh-jauh hari

2. Tentukan destinasi dari jauh-jauh hari
Unsplash/GeoJango Maps

Ketika ingin berlibur, hal utama yang jadi pertimbangan adalah menentukan destinasi mana yang akan dikunjungi. Tips yang satu ini perlu anak pertimbangkan dengan matang dari jauh-jauh hari, bahkan jauh-jauh bulan.

Misal, ketika anak dan teman-temannya berencana menghabiskan waktu libur sekolah untuk pergi ke pulau dewata Bali, maka mereka harus mempersiapkannya beberapa minggu atau bulan sebelumnya.

Tujuannya adalah agar anak dapat mendapatkan harga tiket pesawat, tiket kereta, maupun penginapan yang lebih murah karena membelinya dari beberapa minggu sebelum keberangkatan.

Setelah menentukan destinasi maupun tanggal keberangkatan, inilah saatnya untuk memesan segala keperluan keberangkatan mereka.

3. Persiapkan keperluan pribadi dengan baik

3. Persiapkan keperluan pribadi baik
Dok. American Tourister

Bagi setiap traveller, keperluan travelling perlu dipersiapkan dengan matang agar liburan tetap nyaman dan menyenangkan tanpa rasa kesal karena barang bawaan mereka tertinggal.

Begitu pun untuk anak remaja. Mama bisa mengajak anak untuk membiasakan diri mempersiapkan segala keperluan liburan mereka sendiri. Dengan begitu, anak pun dapat bertanggung jawab akan keperluan yang harus mereka persiapkan.

Hal utama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan tas atau koper yang akan digunakan selama travelling. Untuk anak remaja yang akan melakukan liburan singkat, koper ukuran cabin atau 20 inch mungkin bisa jadi pertimbangan yang tepat.

Ada banyak merek koper yang cocok digunakan untuk anak remaja, salah satunya American Tourister yang menjadi andalan Generasi Z dan Milenial dengan desain bagasi mutakhir.

Baru-baru ini, merek koper andalan para remaja ini tengah menggelar kampanye yang fokus menyoroti kekuatan karisma unik dari berbagai destinasi dan atraksi wisata yang berikan energi trendi bagi para anak muda dan remaja.

Ketika pariwisata kembali pulih, American Tourister ingin rangkul keseruan liburan melalui kampanye brand yang dorong rasa keingintahuan dan semangat eksplorasi - giring perasaan bahagia sebagai pesan penting kampanye mereka kali ini.

Dalam kata sambutannya, Nadya Pertiwi, Country Head, Samsonite Indonesia, menjelaskan, "Ketangguhan koper-koper American Tourister bisa diandalkan di segala medan; berkemah di pegunungan hijau, mengeksplorasi kota-kota metropolitan Asia Tenggara, hingga bersantai di pantai sepanjang musim panas. Kami adalah teman perjalanan menyenangkan yang tentu selalu bisa diandalkan!"

4. Catat barang bawaan yang akan dibawa

4. Catat barang bawaan akan dibawa
Freepik

Setelah keperluan koper siap, saatnya mengisi koper tersebut dengan barang bawaan yang anak butuhkan selama travelling.

Agar liburan mereka tetap nyaman, menyenangkan, dan anti keki karena barang tertinggal, ajak anak mama untuk mencatat apa saja sih keperluan yang harus mereka bawa.

Beberapa keperluan yang harus dibawa antara lain obat pribadi yang tak boleh tertinggal untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan. Selain itu, sesuaikan jumlah pakaian yang akan dibawa dengan jumlah hari keberangkatan hingga kepulangan untuk meminimalkan isi kopernya nanti.

Barang lainnya yang tak kalah penting adalah, charger ponsel, powerbank, keperluan mandi dan skincare remaja, keperluan makan sendiri seperti sendok, garpu, dan sedotan, keperluan salat, kacamata, sandal, serta payung untuk berjaga-jaga bila diperlukan.

5. Selalu beri kabar orangtua

5. Selalu beri kabar orangtua
Pexels/Rodnae-prod

Jika semua tips di atas telah selesai dipersiapkan, yang tak kalah penting adalah selalu memberi kabar orangtua di rumah, ya.

Meski sudah diizinkan, bukan berarti anak remaja lepas tanggung jawab untuk mendiamkan orangtuanya. Cobalah untuk tetap mengabari Mama dan Papa baik saat tiba di tujuan, atau saat akan pergi ke destinasi berikutnya.

Dengan mengabari orangtua, mereka tentu akan merasa lebih tentang karena mengetahui bahwa anaknya sedang menikmati momen liburan bersama temannya dengan baik-baik saja.

Mengabari orangtua saat liburan juga tak perlu setiap saat, kok. Cukup sesuaikan dengan lamanya perjalanan yang dilakukan. Seperti misalnya saat anak berlibur selama 5 hari, maka mereka bisa mengabari orangtuanya setidaknya 2 hari sekali atau sehari sekali.

Nah, jika sudah melakukan hal ini, perjalanan travelling remaja pun akan jadi lebih tenang dan menyenangkan!

Baca juga:

The Latest