Secara garis besar, fabel merupakan dongeng yang bertokohkan hewan atau binatang, namun mereka dapat menggambarkan watak dan budi manusia.
Artinya, tokoh hewan di dalam fabel, dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap, dan berinteraksi seperti manusia. Fabel seringkali digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat.
Di samping itu, fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata.
Untuk memudahkanmu memahami dongeng fabel lebih baik, berikut adalah beberapa peneggertian fabel menurut para ahli:
Nurgiyantoro
Fabel atau cerita binatang adalah satu di antara bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh ceritanya.
Binatang-binatang tersebut memiliki pikiran dan dapat berpikir serta berinteraksi layaknya manusia yang hidup bermasyarakat dengan kompleksnya permasalahan hidup, persis seperti manusia.
Danandjaja
Fabel adalah cerita yang tokoh utamanya yaitu binatang peliharaan dan hewan liar yang bisa berbicara dan berakal budi seperti manusia.
Satriyani
Fabel adalah cerita binatang yang menggunakan pelaku-pelaku binatang yang diberi jiwa dan tingkah laku seperti manusia.
Yono
Fabel dapat membentuk kepribadian anak dan orang dewasa karena karakter yang diperankan oleh binatang, tanaman, atau benda lainnya diibaratkan sebagai sifat yang dimiliki manusia.