Anak yang masih berada dalam proses pertumbuhan harus memperhatikan pola makan dan gaya hidupnya, terutama di masa remaja. Remaja yang tidak mengatur pola makan dan gaya hidup akan menyebabkan pertumbuhannya terganggu dan mendapatkan penyakit.
Masalah yang biasanya kerap terjadi pada remaja adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Remaja yang memiliki tubuh gemuk tentu rentan terkena penyakit.
Maka dari itu, remaja yang tergolong memiliki berat badan berlebih atau obesitas dianjurkan untuk melakukan diet.
Secara harfiah, diet merupakan pengaturan pola makan yang dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes dan lain sebagainya. Namun, melakukan diet tidak boleh sembarangan dan tetap harus memenuhi kebutuhan gizi anak.
Salah satu bumbu masakan yang sering digunakan untuk memasak adalah kecap. Kecap memberikan rasa yang manis dan gurih pada masakan. Biasanya kecap digunakan untuk pembuatan sup, tumisan, atau untuk makanan yang dipanggang.
Namun, tahukah Mama kalau kecap memiliki kalori yang tinggi dan menyebabkan terjadinya kenaikan berat badan. Hal ini karena kecap sendiri memiliki gula dan sodium yang digunakan sebagai bahan pengawet.
Tentunya, kecap tidak bisa digunakan untuk membuat makanan diet, terutama pada remaja. Lalu, apakah ada bahan penggantinya?
Berikut Popmama.com sudah merangkum pengganti kecap yang dapat digunakan untuk diet anak remaja. Simak penjelasan berikut ya, Ma!
