Penting, Persiapan Vaksin HPV Pertama Kali untuk Anak

Dulunya, hanya perempuan usia dewasa yang dianggap perlu mendapatkan vaksin HPV ini sebagai bentuk pencegahan terhadap kanker serviks. Tetapi, dilansir dari laman cegahkankerserviks.org, vaksin HPV dinilai paling baik dan bekerja secara efektif saat diberikan kepada anak perempuan di usia sembilan hingga 13 tahun. 

Di usia ini, seseorang dianggap belum aktif secara seksual dan respon sistem kekebalan tubuhnya sedang dalam tahap terbaiknya. 

Jika seorang anak sudah berusia di atas 13 tahun, vaksin HPV tetap dapat diberikan. Dengan catatan, anak belum aktif secara seksual. Tetapi, untuk program vaksin HPV gratis dari Kementerian Kesehatan ini tidak berlaku anak di atas usia 13 tahun sehingga bisa didapatkan secara mandiri ya, Ma.

Untuk program vaksin HPV yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, anak akan mendapatkan dua dosis. Dosis kedua diberikan setelah jangka waktu enam bulan hingga satu tahun setelah dosis pertama.

Untuk anak yang akan menerima vaksin HPV, pastikan beberapa hal berikut ini:

• Anak harus dalam kondisi sehat karena vaksin tidak ampuh bekerja saat kondisi tubuh tidak prima.
• Beri tahu riwayat kesehatan anak, termasuk alergi yang diderita anak.
• Setelah menerima suntikan vaksin HPV, sebaiknya anak menunggu selama kira-kira 30 menit agar dokter dapat memantau ada atau tidaknya reaksi tertentu setelah vaksinasi. 

Vaksin HPV yang dicanangkan sebagai salah satu program Kementerian Kesehatan RI ini diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya seperser pun. Pemberian vaksin ini bersifat wajib. 

Pelaksanaan vaksinasi ini akan digelar bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahun. 

Untuk vaksin HPV gratis ini akan didistribusikan melalui sekolah masing-masing. Jadi, pastikan mama menerima informasi ini dari sekolah dan jangan sampai ketinggalan ya, Ma.

Semoga informasi mengenai vaksin HPV untuk anak ini bermanfaat ya, Ma!