12 Kebiasaan Kecil Orang-Orang Sukses yang Bisa Diajarkan pada Anak

Inilah kebiasaan dari Taylor Swift, Oprah Winfrey, Eminem. dan banyak lainnya

24 Juli 2023

12 Kebiasaan Kecil Orang-Orang Sukses Bisa Diajarkan Anak
Pexels/zlataky-cz-61823415

Hasil dari kesuksesan seringkali ramai dibicarakan. Terlebih setelah banyak orang berbagi cerita tentang kesuksesan yang menginspirasi. Namun, proses untuk mendapatkan kesuksesan itu terjadi dengan sunyi. Tidak banyak orang yang memerhatikan ketika orang berusaha untuk mengejar sebuah keberhasilan.

Terlepas dari bidang dan profesinya, banyak orang-orang yang sukses memiliki banyak kebiasaan yang mirip antara satu dengan yang lain. 

Berikut, Popmama.com sudah merangkum beberapa kebiasaan kecil orang-orang sukses yang bisa diajarkan pada anak remaja. Bangun kebiasaan kecil ini sejak sekarang Kejar kesuksesan, dimulai dari hal kecil. Disimak baik-baik yuk!

1. Memiliki rutinitas pagi hari yang konsisten dan tenang

1. Memiliki rutinitas pagi hari konsisten tenang
Freepik/Sarinya9940

Biasakan bangun di pagi hari. Ketika baru saja bangun, mungkin notifikasi di smartphone sudah menumpuk. Ini memicu orang tersebut untuk bereaksi, daripada bersifat proaktif.

Sebaiknya, jam pertama setelah bangun diusahakan untuk mengikuti rutinitas yang tenang, dan juga konsisten. Jangan melakukan berbagai variasi kegiatan terlebih dahulu.

Banyak orang sukses, bangun tidur langsung melakukan olahraga, sarapan, dan pergi mandi. 

Jika para remaja ingin meniru ini, mungkin kamu perlu bangun lebih pagi agar punya waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas di pagi hari yang tenang dan berfokus pada diri sendiri.

Tentunya rutinitas pagi ini jangan sampai mengganggu sekolah ya.

2. Mengeliminasi kesibukan yang tidak perlu

2. Mengeliminasi kesibukan tidak perlu
Freepik/Racool_studio

Seringkali remaja bertanya kenapa sulit sekali untuk menyelesaikan segalanya. Namun jawabannya sangat simpel, yakni remaja terlalu banyak melakukan hal yang salah.

Banyak sekali saran tentang bekerja lebih banyak agar semua pekerjaan itu selesai, namun pertanyaan yang tepat seharusnya adalah "apakah saya perlu melakukan semua ini?"

Melakukan banyak hal dan menyelesaikannya bukan berarti membuatnya menjadi hal yang benar.

Seringkali buku yang menjelaskan tentang manajemen waktu berbicara tentang bagaimana melakukan kegiatan dengan efisien, tetapi banyak hal yang dilakukan orang secara efisien seharusnya tidak dilakukan sama sekali.

Jadi lakukan apa saja hal yang benar-benar penting dan menjadi prioritas.

3. Tidak menunda prioritas utama mereka

3. Tidak menunda prioritas utama mereka
Pexels/MoosePhotos

Orang sukses memiliki pemikiran bahwa rencana bagus yang dijalankan hari ini, lebih baik daripada rencana yang sempurna yang akan dijalankan suatu hari nanti.

Mereka tidak menunggu "waktu" atau "kondisi" yang pas, di mana hal ini hampir merupakan hal yang tidak mungkin, karena mereka tahu bahwa "waktu" dan "kondisi" yang pas itu didasarkan pada rasa takut, dan tidak lebih.

Mengambil tindakan sekarang, akan menunjukan kemajuan yang nyata.

Misalnya, seperti tidak nenunda mengerjakan pekerjaan sekolah, dan menunda bermain gawai atau gadget terlebih dahulu.

4. Secara bertahap membalikkan rintangan hidup

4. Secara bertahap membalikkan rintangan hidup
Freepik/wayhomestudio

Banyak novel yang menceritakan sebuah penemuan atau inovasi baru yang terjadi karena adanya kejadian sakit hati yang luar biasa untuk memicu dorongan untuk berinovasi. 

Di ilmu psikologi, terdapat fenomena yang bernama Pertumbuhan Pasca-Trauma, yang menyarankan bahwa orang dapat menggunakan kesulitan dan trauma mereka untuk pengembangan kreatif dan intelektual secara besar.

Peneliti menemukan bahwa trauma dapat membantu seseorang tumbuh di hubungan interpersonal, kepuasan, rasa syukur, kekuatan pribadi, dan akal.

Ketika pandangan remaja terhadap dunia yang dulunya aman sudah hancur, itu memaksa seseorang untuk memperbarui sudut pandang kita terhadap berbagai hal.

5. Belajar mendorong diri hingga batas kemampuan, selangkah demi selangkah

5. Belajar mendorong diri hingga batas kemampuan, selangkah demi selangkah
Freepik/creativeart

Rutinitas menjadi hal yang penting, begitu juga dengan memiliki flow pada kehidupan sehari-hari. Namun itu bukanlah cara terbaik untuk belajar, karena proses belajar adalah pada saat kita berada di luar zona nyaman, dengan batasan tertentu.

Pikiran kita akan semakin kuat dan juga pintar ketika kita berjuang agar suatu hal dapat menjadi baik.

Setiap orang harus berlatih pada titik di mana kita merasa berada di ambang kemampuan, dan mulai belajar untuk bisa upgrade diri sedikit demi sedikit.

Misalnya seperti mengikuti ekstrakurikuler yang baru, dan mengikuti latihan. Setelah itu berani mengikuti kompetisi, dan memperebutkan kejuaraan. Selanjutnya tetap tekun dan juga berdedikasi untuk organisasi, dan menjadi pengurus inti ekstrakurikuler tersebut.

Editors' Pick

6. Berlalih ke intuisi ketika menghadapi keputusan sulit

6. Berlalih ke intuisi ketika menghadapi keputusan sulit
Freepik/cookie_studio

Intuisi adalah perasaan yang sangat mendalam ketika secara naluriah kamu mengetahui, bahwa sesuatu yang kamu lakukan itu benar atau salah.

Intuisi juga dapat diartikan ketika kamu merasakan seseorang yang kamu temui baik atau jahathanya dari melihat wajahnya saja. Terbesit dalam hati dan ini bisa menjadi pertanda. Kamu tidak mengetahui alasan dari perasaan tersebut, namun yang kamu rasakan ini bisa jadi firasat.

Intuisi merupakan hal yang nyata yang tidak bijaksana jika diabaikan. Hal ini adalah karena intuisi berasal dari alam bawah sadar yang bersumber dari pengalaman hidup sebelumnya.

Orang-orang sukses tahu bahwa memercayai intuisi setara dengan memercayai jati diri sendiri.

7. Secara sadar fokus pada hal positif

7. Secara sadar fokus hal positif
Freepik/benzoix
Ilustrasi

Pada buku "The Happiness Advantage", studi ilmiah menunjukan bahwa dokter yang berada dalam suasana hati yang positif sebelum membuat diagnosis secara konsisten mengalami peningkatan signifikan pada kemampuan intelektual mereka.

Hal ini menunjukan bahwa suasana hati yang positif lebih "terprogram" untuk melakukan yang terbaik daripada berpikir negatif, maupun netral.

Tentu saja, orang-orang sukses pernah mendapatkan suasana hati yang buruk, tetapi lebih baik untuk melepaskan emosi negatif daripada terus memikirkannya. Pikir lebih sedikit tentang mengelola masalah, dan lebih banyak tentang mengelola pola pikiran.

8. Membuat pengingat visual tentang tujuan jangka panjang

8. Membuat pengingat visual tentang tujuan jangka panjang
Freepik/mdjaff

Menyimpan pengingat-pengingat ini dapat menjadi salah satu pendorong agar dapat menjadi lebih dekat dengan tujuan kita. Seperti contohnya, menyimpan foto keluarga sebagai pengingat bahwa untuk siapa kita bekerja.

Ketika ingin menurunkan berat badan, maka menyimpan foto badan yang fit sebagai mmotivasi dan pengingat untuk mendapatkan tubuh yang ideal tersebut.

9. Menyimpan jurnal

9. Menyimpan jurnal
Pexels/minan1398

Berberapa orang sukses seperti Taylor Swift, Oprah Winfrey, dan Eminem menyimpan jurnal untuk melacak kemajuan mereka, menetapkan tujuan, merefleksikan diri, dan belajar dari kesalahan sebelumnya. Dan mereka seringkali menggunakan jurnal untuk hal ini.

Anggaplah jurnal sebagai peta untuk kita, dan akan memandu kepada tujuan. Jurnal ini merupakan tempat untuk menangkap semua pemikiran penting kita, dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

10. Memiliki mentor yang membimbing

10. Memiliki mentor membimbing
Pexels/Yankrukov

Apapun yang ingin dicapai, sulit untuk melakukannya jika sendiri. Oleh sebab itu, perlu untuk ada seorang figur mentor untuk membimbing, dan menyarani apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Para artis Hollywood bintang atas, atlet, musisi, maupun pengusaha seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan banyak lainnya. Terkadang, dengan mengamati mentor, kita dapat mempelajari banyak hal, dan juga menjadi dorongan motivasi yang luar biasa.

11. Menerima umpan balik dan kritik yang jujur

11. Menerima umpan balik kritik jujur
Pexels/Ann H

Mengikuti jejak orang-orang sukses berarti belajar secara efektif bagaimana cara memproses kritik dan juga umpan balik atau feedback yang jujur. Hal ini seharusnya diterima, dinilai, dan kemudian dilepaskan.

Mengumpulkan umpan balik dari orang-orang yang kita hargai juga merupakan hal yang baik dilakukan, untuk melihat tidak hanya sisi buruk dari segala hal, tetapi juga kemajuan dan sisi baik yang telah diproduksi selama proses pertumbuhan.

12. Menjaga harga diri

12. Menjaga harga diri
Pexels/Jack Sparrow

Kebanyakan orang sukses mengetahui bahwa tidak akan ada pekerjaan yang tetap atau absolut di muka bumi ini.

Jadi, belajarlah untuk tetap rendah hati dan menelan harga diri di saat di mana harus melakukannya. Hal tersebut tidak sama dengan menyerah, tetapi itu merupakan pertumbuhan dan pelajaran yang harus dilewati.

Jadi, jangan takut untuk berani mengakui kesalahan, mengatakan penyesalan, memberi pujian kepada orang lain yang telah berkontribusi pada kesuksesan, dan masih banyak lagi.

Itu dia, 12 kebiasaan kecil orang-orang sukses yang bisa anak remaja tiru sedini mungkin. Sudah siap diterapkan di kehidupan sehari-hari belum?

Baca juga:

The Latest