Curah hujan tidak bisa disamaratakan. Pasalnya, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi. Sehingga, curah hujan di daerah A bisa jadi berbeda dengan curah hujan di daerah B.
Apa saja faktor yang memengaruhi hujan?
Angin berperan dalam membawa awan menuju tempat tertentu. Angin dapat menyebarkan awan berisi partikel air sebelum hujan diturunkan.
Sumber air menjadi faktor penting karena mendukung proses penguapan (evaporasi). Daerah yang dekat dengan sumber air memiliki potensi hujan yang cukup tinggi.
- Perbedaan suhu tanah dan perairan
Biasanya, suhu tanah yang lebih tinggi berpotensi meningkatkan peluang hujan di perairan. Hal sebaliknya, suhu perairan yang tinggi dapat meningkatkan potensi hujan di daratan.
Daerah yang nendekati garis khatulistiwa memiliki potensi hujan lebih tinggi. Semakin jauh dari garis lintang, maka curah hujan semakin jarang.
Daerah yang cenderung luas akan semakin jarang hujan. Sementara itu, daerah sempit dapat meningkatkan potensi hujan.
Pegunungan bisa dikatakan benteng yang menghalangi awan. Makanya, daerah pegunungan lebih berpotensi hujan karena awan berisi partikel air terhambat. Awan tersebut berhenti di atas pegunungan.
Semakin tinggi tempat, curah hujan juga semakin tinggi. Mengapa? Ketinggian tempat berhubungan dengan suhu udara. Semakin tinggi tempat, suhu udaranya semakin rendah, sehingga proses terjadinya hujan semakin tinggi juga.
Itulah proses terjadinya hujan dan faktor yang memengaruhinya.
Agar si Kecil mudah memahami, jelaskan proses terjadinya hujan dengan menggunakan gambar. Semoga bermanfaat, ya.