Ilmuan Temukan Ledakan Besar pada Galaksi dekat Bimasakti

Ledakan tersebut menghasilkan polusi setara dengan 50 juta matahari

23 April 2024

Ilmuan Temukan Ledakan Besar Galaksi dekat Bimasakti
Pixabay/nix1111/7images

Para astronom telah mengidentifikasi ledakan besar-besaran di sebuah galaksi yang dekat dengan Bima Sakti. Ledakan ini memuntahkan material setara dengan sekitar 50 juta matahari ke sekitarnya.

Penemuan ini terungkap saat sebuah tim internasional mempelajari NGC 4383, sebuah galaksi spiral di rasi Coma Berenices.  Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.

1. Galaksi yang sedang diteliti berletak sekitar 62 juta tahun cahaya dari bumi

1. Galaksi sedang diteliti berletak sekitar 62 juta tahun cahaya dari bumi
Pexels/Pixabay

Penelitian yang menemukan sebuah ledakan yang menghasilkan material setara dengan 50 juta matahari tersebut dipetakan dengan resolusi tinggi menggunakan instrumen Very Large Telescope (VLT) yang disebut Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE). Sehingga menghasilkan petunjuk penting tentang bagaimana ruang antargalaksi diisi, beserta unsur kimia yang pada akhirnya menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang baru.

Galaksi bernama NGC 4383 yang sedang diteliti tersebut, terletak sekitar 62 juta tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bagian dari Gugus Virgo, yang sedang mengalami evolusi yang aneh dan turbulen. 

2. NGC 4383 membawa banyak sekali unsur-unsur gas

2. NGC 4383 membawa banyak sekali unsur-unsur gas
Freepik/Goinyk

NGC 4383 telah melintasi 20.000 tahun cahaya ruang angkasa. Dan telah terdeteksi oleh peneliti membawa unsur-unsur gas seperti nitrogen dan unsur yang lebih berat. Dan bergerak dengan kecepatan sebesar 671.000 mil per jam.

"Pada dasarnya, sangat sedikit yang diketahui tentang fisika aliran keluar dan sifat-sifatnya karena aliran keluar sangat sulit dideteksi," kata pemimpin tim, Adam Watts, peneliti dari University of Western Australia.

"Gas yang dikeluarkan cukup kaya akan unsur-unsur berat, memberikan pandangan unik kita terhadap proses kompleks pencampuran hidrogen dan logam dalam gas yang mengalir keluar." Sambungnya.

Para peneliti berhasil mendeteksi oksigen, nitrogen, sulfur, dan banyak unsur kimia lainnya dalam aliran gas dari NGC 4383. Aliran-aliran ini sangat penting bagi evolusi kosmos, karena unsur-unsur yang mereka lemparkan ke ruang antargalaksi akan menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang baru.

Temuan ini mewakili hasil pertama dari survei MUSE dan ALMA Unveiling the Virgo Environment (MAUVE), dan diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak detail tentang pentingnya aliran keluar gas dalam evolusi galaksi. Penelitian tim ini diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society pada 22 April.

3. Apa itu ledakan galaksi

3. Apa itu ledakan galaksi
Freepik/vecstock

Ledakan galaksi umumnya disebut Supernova. Peristiwa tersebut dapat menyemburkan pancaran radiasi, yang mampu menerangi alam semesta untuk beberapa tahun cahaya. Ledakan supernova merupakan akhir riwayat suatu bintang. Hal ini ditandai oleh perubahan yang terjadi pada inti dari bintang masif.

Berdasarkan buku Potensi Penyebab & Dampak Dukhan, yang ditulis oleh Adhitya Dwipayana Raspati. Ledakan bintang di galaksi disebut supernova, yang disebabkan oleh keruntuhan inti gravitasi. Bintang tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan energi matahari.

Supernova mampu meruntuhkan sebagian besar material bintang, dengan kecepatan 10.000-30.000 km/detik. Ledakan ini melepaskan gelombang kejut yang dapat memusnahkan medium antar bintang. Serta menyapu sisa supernova berupa cangkang gas dan debu yang mengambang.

Supernova berlangsung sekitar 50 tahun sekali. Ledakan supernova bisa mengeluarkan semburan radiasi gamma dan partikel energi tinggi dan bersifat merusak. Berikut adalah proses terjadinya supernova, mengutip dari buku Pintar Ruang Angkasa yang ditulis oleh Jumanta:

Pembengkakan:

Tahapan terbentuknya supernova diawali dengan proses pembengkakan. Pada kondisi ini bintang mengirimkan inti helium ke permukaan dan berubah seperti bola raksasa berwarna merah. Sementara itu bagian dalam inti bintang mengalami penyusutan.

Inti Besi:

Inti bintang terdorong ke permukaan akibat lapisan adanya pembengkakan lapisan luar. Dengan begitu bagian inti bintang akan hilang. Sehingga yang tertinggal hanya berupa unsur besi. Kemudian, tidak butuh waktu lama, bintang mulai memasuki tahap akhir dari kehancurannya.

Peledakan:

Pada tahap ini bintang akan meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Gelombang tersebut dapat mengenai material yang terdapat di lapisan luar bintang. Suhu inti bintang dalam proses peledakan dapat mencapai 100 miliar derajat celcius.

Pelontaran:

Fase pelontaran terjadi akibat adanya gelombang kejut yang ditimbulkan ketika bintang mengalami peledakan. Oleh karena itu, material-material bintang akan terlontar ke ruang angkasa. Material tersebut tersusun dari elemen yang lebih berat dari helium, serta merupakan pembentuk generasi bintang yang lebih muda. Fase ini dapat disebut juga sebagai fase nukleosintesa.

Itulah informasi seputar ilmuan temukan ledakan besar pada galaksi dekat Bimasakti. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta minat dalam mempelajari hal-hal tentang luar angkasa ya!

Baca juga:

The Latest