Berbeda-beda di Setiap Daerahnya, Apa Fungsi Keragaman Pakaian Adat?
Ciri khas yang dimiliki pakaian adat menjadi simbol kebudayaan daerah masing-masing
14 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman suku dan budaya. Di negara yang memiliki julukan negara maritim ini setidaknya memiliki 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara.
Keragaman budaya ini membuat Indonesia memiliki banyak sekali perbedaan, mulai dari perbedaan bahasa, tradisi, etnis, agama, hingga pakaian adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adatnya tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.
Pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia memiliki perbedaan yang terbagi berdasarkan suku atau daerahnya, tapi sebenarnya mengapa pakaian adat ini berbeda-beda?
Berikut Popmama.com telah rangkum mengenai fungsi keragaman pakaian adat yang ada di Indonesia.
1. Simbol budaya daerah masing-masing
Pakaian adat merupakan sebuah kostum yang mengekspresikan identitas sebuah daerah. Dengan luas Indonesia yang mencapai 5.193.250 km persegi, tentu saja membuat negara ini memiliki banyak identitas berdasarkan daerahnya masing-masing.
Fungsi pertama dari keragaman pakaian adat di Indonesia adalah agar orang-orang bisa dengan mudah mengenali identitas seseorang atau identitas daerah hanya dengan melihat pakaian daerahnya.
Selain untuk membedakan identitas, pakaian adat juga berfungsi sebagai simbol yang melambangkan suatu daerah. Bahkan tidak jarang terdapat ornamen khas daerah di pakaian adat.
Seperti pada pakaian adat padang yang memiliki penutup kepala yang menyerupai rumah gadang atau rumah tradisional Sumatra Barat.
Editors' Pick
2. Karakter sebuah daerah
Selain menjadi simbol sebuah daerah, pakaian adat juga bisa menunjukkan karakter daerah masing-masing yang ada di Indonesia.
Yang dimaksud dengan karakter daerah disini adalah suatu hal menonjol yang tidak dimiliki oleh daerah lain, atau hal yang umumnya hanya diketahui oleh masyarakat lokal saja.
Karakter daerah berhubungan erat dengan budaya yang dimiliki oleh suku atau etnis yang ada di wilayah tersebut, karena biasanya karakter daerah merupakan suatu hal yang turun-temurun.
Seperti contohnya pakaian adat Jawa Tengah yang biasa menggunakan kain batik sebagai bagian bawah pakaian adat mereka. Hal ini karena pembuatan batik lebih banyak di pulau Jawa dan sudah memiliki budaya batik yang diturunkan oleh leluhur dengan ciri khas motif masing-masing daerahnya.