Sentuhan Tangan Griselda Sastrawinata Animator Indonesia di Zootopia 2

Salah satu peran utama Griselda adalah membuat color script, yaitu peta warna yang menjadi panduan emosi di setiap adegan.

“Color script itu cara menceritakan film lewat warna, untuk memandu emosi dan suasana hati sesuai narasi yang ingin disampaikan sutradara,” ujar Griselda.

Dengan pendekatan ini, warna bukan sekadar pelengkap dari cerita film, tetapi alat storytelling. Warna menjadi wadah bercerita agar anak-anak lebih mudah memahami kapan adegan sedang sedih, tegang, hingga penuh harapan.

Menurut Griselda, Zootopia 2 menggunakan tiga pendekatan sinematografi warna yakni Zootopia standard (seperti film pertamanya), cinematic dan emotional truth (warna lebih saturated untuk menonjolkan emosi). 

Salah satu yang cukup emosional adalah saat  Nick dan Judy berbaikan di area bersalju lingkungan rumah keluarga Lynxley setelah bertengkar. Meski lingkungannya bersalju, latar warnanya cenderung hangat dengan background bak sunrise atau matahari terbit.

"Walaupun tempatnya dingin, warnanya justru oranye dan sedikit ungu seperti sunrise, supaya penonton merasa ada harapan,” jelas Griselda.

Warna menjadi jembatan penting untuk membuat emosi karakter lebih terasa. Bagi anak-anak ini sangat penting agar si Kecil belajar memahami perasaan lewat visual yang ada.

Dalam Zootopia 2, setiap lokasi memiliki palet warna yang kuat dan mudah dipahami oleh anak-anak. 

Rawa-rawa digambarkan dengan hijau yang pekat, lingkungan keluarga Lynxley menggunakan nuansa biru dan ungu khas daerah bersalju, sementara pusat kota Zootopia tampil colorful untuk menunjukkan keberagaman.

“Warna-warna di setiap lokasi itu membantu membangun suasana. Itu bekerja di alam bawah sadar dan membuat penonton merasakan emosinya,” jelasnya.

Pendekatan ini membuat film lebih mudah diikuti dan membantu anak memahami konteks cerita secara visual.

Selain color script, Griselda juga menjadi sosok di balik desain kostum Judy Hopps dan Nick Wilde untuk adegan gala di Zootopia 2. Judy tampil dalam gaun kuning, sedangkan Nick memakai tuksedo elegan.

Griselda sendiri sudah berkarier sejak 2015 dan terlibat dalam proyek besar seperti Moana, Frozen 2, Raya and the Last Dragon, hingga Wish. 

Sebagai informasi, film Zootopia 2 menghadirkan dunia yang jauh lebih luas dari film pertamanya. Griselda mengungkap bahwa ada banyak lokasi baru yang ia bantu visualisasikan, seperti Tundratown yang tampil lebih lengkap, Marsh Market, area reptil, hingga rumah keluarga Lynxley.

Ia juga menyebut bahwa film kedua ini menampilkan sisi lain kehidupan Nick Wilde.

“Di Zootopia pertama, kita tidak pernah lihat apartemen Nick. Nah di film kedua ini, penonton akhirnya bisa melihat apartemennya dan kehidupan Nick lebih mendalam,” jelas Griselda.

Untuk bisa menjadi sosok seperti Griselda butuh langkah dan perjuangan panjang hingga memegang proyek-proyek besar film animasi kelas dunia. 

Namun, diungkapkannya, langkah pertama yang paling penting bagi anak-anak yang bercita-cita menjadi animator adalah membangun dasar seni yang kuat.

“Keterampilan pertama yang harus didukung orangtua adalah menggambar,” ujarnya. 

Anak dianjurkan untuk banyak menggambar, melukis, dan mempelajari seni karena dari sinilah kemampuan mereka membaca bentuk, memahami warna, dan bercerita lewat visual mulai berkembang.

Tak hanya itu, Griselda juga menekankan pentingnya memperkaya referensi visual bagi anak-anak. Ini akan membantu mereka punya referensi kreatif yang luas. 

“Setelah itu, banyak menonton film untuk belajar gaya-gaya visual yang berbeda,” tambahnya. 

Itulah tadi interview Popmama.com dengan Griselda Sastrawinata, salah satu animator Indonesia yang terlibat di Zootopia 2. Keren banget ya!