Instagram.com/motaz_azaiza
Suratnya yang tertulis dalam bahasa Arab, dia meminta agar kalung dan anting-antingnya dijual, dengan hasil penjualan digunakan untuk bersedekah kepada anak-anak yatim dan yang membutuhkan. Amira juga berharap agar semua pakaian yang dimilikinya disedekahkan, dan bahkan menginginkan pembangunan sumur air bagi mereka yang haus.
Dalam tulisan penuh harapannya, Amira memohon doa, meminta kebaikan, dan rahmat bagi dirinya. Ia mengungkapkan harapannya jika Karim juga meninggal sebagai syahid, dia dapat berada di sampingnya karena sangat mencintainya.
Dalam cobaan berat konflik Gaza, surat wasiat mengharukan dari Amira Sheldan, seorang anak Palestina berusia 11 tahun, menyentuh hati banyak orang. Harapannya untuk mati sebagai syahid dan pesan kepada Karim memberikan gambaran kekuatan dan pengorbanan di tengah kepedihan.
Semoga kisah Amira menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk menuntut perdamaian dan keadilan. Mari bersama-sama mendoakan agar anak-anak di Gaza dan seluruh dunia dapat tumbuh dalam keamanan dan cinta, menjauh dari kengerian konflik yang merenggut begitu banyak nyawa.
Baca juga :