50 Tempat Wisata Jogja Seru Disambangi Bersama Anak dan Keluarga

Candi Prambanan merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib Mama kunjungi bersama keluarga ketika berada di Jogja. Candi ini termasuk dalam salah satu budaya yang masuk dalam Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Candi Hindu yang sudah ada semenjak abad ke-9 ini diperuntukkan kepada 3 dewa hindu, yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa dengan tinggi yang mencapai 47 meter.

Selain itu, di tempat ini juga menampilkan pertunjukkan Sendratari Ramayana yang cukup terkenal. Tarian ini menceritakan mengenai kisah dari Raja Rama. Tidak hanya itu, disini juga menyediakan makan malam yang lezat lho, Ma!

Candi Prambanan ini dibuka mulai dari pukul 06.00-17.00 WIB. Untuk harga tiket masuknya berbeda di hari biasa dan hari libur, yaitu Rp.50.000 untuk dewasa dan Rp.25.000 untuk anak-anak saat weekdays, namun di hari weekend memiliki harga Rp.75.000 untuk dewasa dan Rp.35.000 untuk anak-anak.

Taman sari merupakan cagar budaya dari warisan keraton Jogja yang terlihat gagah sampai saat ini. Pada mulanya tempat ini dibangun untuk tempat tinggal dari istri-istri penguasa Yogyakarta sebagai hadiah. 

Salah satu keindahan dari tempat ini adalah memiliki kolam yang dikelilingi oleh benteng setinggi 6 meter.

Di tempat ini terdapat lorong bawah tanah yang berfungsi sebagai bunker dan penghubung antara Taman sari dengan keraton kenongo.

Tempat ini juga memiliki ruang rahasia yang cukup tersembunyi. Ruangan tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata pada zaman dahulu.

Tempat bersejarah ini tentu dapat menjadi destinasi wisata Mama ketika berlibur ke Jogja. Taman Sari ini mulai buka dari pukul 09.00-15.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp.5.000

Candi Borobudur merupakan salah satu candi di daerah Jogja yang wajib Mama kunjungi bersama keluarga selain Candi Prambanan. Borobudur termasuk dalam salah satu candi Budha yang terbesar di dunia. 

Karena itu pula, maka tidak heran bahwa candi ini termasuk dalam 7 keajaiban dunia.

Sampai saat ini Borobudur masih menjadi tempat wisata religi dari umat Budha yang berada di seluruh dunia. Menjadi sebagai salah satu objek wisata yang memiliki banyak pengunjung, Borobudur terkadang kerap dipenuhi oleh berbagai wisatawan.

Karena hal tersebut, maka waktu yang tepat untuk mengunjunginya adalah di saat dini hari. Dari sini pengunjung dapat melihat pemandangan yang indah dari sinar matahari yang mulai terbit.

Candi ini dibuka mulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuknya pun berkisar sekitar Rp.50.000 untuk dewasa dan Rp.25.000 untuk anak-anak.

Tidak hanya pada siang hari, namun keindahan Yogyakarta juga dapat dinikmati pada malam hari. Salah satu destinasi wisata yang dapat dilihat pada malam hari adalah Bukit Bintang yang berada di Perbukitan Pathuk.

Di tempat ini Mama dan keluarga dapat melihat keindahan dari berbagai bintang di angkasa ketika langit sedang cerah. Namun, jangan khawatir. Mama tetap dapat melihat keindahan di Bukit Bintang ini ketika bintang-bintang tidak menampilkan cahayanya. 

Keindahan ini, dapat Mama lihat dari panorama lampu-lampu kota yang cerah dan menawan.

Tempat yang buka selama 24 jam ini juga menyediakan berbagai makanan dari warung-warung yang terdapat disana. Sehingga Mama tidak perlu khawatir apabila tidak membawa cemilan dan minuman sendiri.

Museum ini dinobatkan sebagai salah satu museum terbaik yang ada di Indonesia oleh National Geographic. Museum Ullen Senatlu ini memberikan berbagai aneka ragam koleksi yang menggambarkan sejarah dari kerajaan Mataram.

Di museum ini menampilkan berbagai macam artefak, lukisan, furniture serta sejarah singkat batik Indonesia. 

Terdapat salah satu ruangan yang paling memikat yaitu Guwa Sela Giri. Ruangan ini berada di bawah tanah yang memajang berbagai lukisan dokumentasi yang mewakili figur dari 4 orang keraton di Dinasti Mataram.

Museum ini buka setiap hari Selasa-Jumat pukul 08.30-16.00 WIB dan hari Sabtu-Minggu pukul 08.30-17.00. Harga tiket masuknya mulai dari Rp.40.000 untuk dewasa dan Rp.20.000 untuk anak-anak.

Pinus Pengger merupakan tempat yang cocok untuk Mama datangi apabila menginginkan tempat yang tenang dan damai. Tempat ini juga cocok untuk mengistirahatkan pikiran dari berbagai pekerjaan atau kegiatan diluar.

Disini, Mama dan anak mama dapat menikmati berbagai macam tempat yang disediakan, seperti spot foto, rumah pohon, tangga cinta, sarang burung raksasa dan lain sebagainya.

Sebagai tempat yang menghadirkan ketenangan, disini juga dapat membuat Mama dan keluarga untuk menjernihkan pikiran serta mendapat inspirasi baru.

Tidak hanya dapat dikunjungi pada pagi atau siang hari, namun Mama dan keluarga juga dapat berkunjung pada malam hari. Pada malam hari tentunya Mama dapat melihat berbagai pemandangan yang indah dari kemilaunya kota Yogyakarta.

Hutan Pinus Pengger ini mulai buka dari jam 07.30 WIB pagi sampai 23.00 WIB malam dengan harga tiket masuk sebesar Rp.3.000

Melihat keindahan lautan dapat menjadi salah satu pilihan Mama untuk berwisata. Pada Laut Bekah ini Mama akan dimanjakan dengan hamparan dari pasir putih serta tebing batu kapur yang menjulang tinggi.

Tempat ini sebenarnya belum banyak dikenal oleh orang-orang, namun tempat ini juga memberikan kenyaman untuk dapat membuat Mama dan keluarga menjernihkan pikiran.

Disini juga terdapat aktivitas memancing yaitu rock fishing yang dapat Mama lakukan bersama keluarga. Hal ini dapat dilakukan karena pada tebing bekah tersebut langsung mengarah pada perairan dalam, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan ikan yang besar.

Apabila beruntung, Mama juga dapat melihat ikan paus yang berenang.

Akibat dari letusan gunung berapi beberapa tahun lalu membuat lingkungan di daerah tersebut menjadi tandus. Kaliadem merupakan desa terdekat dan terbaik yang menjadi tujuan terakhir dari perjalanan Lava Tour.

Disini, pengunjung dapat melihat sisa dari hasil erupsi letusan gunung berapi kala itu. Lava Tour ini memiliki highlight yang dapat dikunjungi, diantaranya dua jurang hasil letusan dan kunjungan ke Museum Sisa Hartaku.

Di museum ini dapat terlihat berbagai objek, seperti kerangka hewan ternak, sepeda motor, furnitur dan barang-barang lainnya yang rusak akibat dari lahar dan awan panas.

Harga paket tour ini dimulai dari Rp.350.000 per trip, namun Mama dapat menghemat pengeluaran dengan nego bersama supir untuk dapat membawa kendaraan pribadi. Biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih murah dan tidak lebih dari Rp.150.000

Curug ini memberikan pemandangan yang menarik dengan membentuk corak yang terdapat pada dinding batu yang dan terlukis secara alami oleh aliran air. Curug ini mirip dengan Antelope Canyon yang berada di Amerika Serikat, bedanya hanya terletak pada warna batu saja.

Lokasinya yang tersembunyi membuat tempat ini masih sepi dikunjungi wisatawan. Namun, dengan tempatnya yang eksotis dan menarik tentu akan membuat Mama dan keluarga tidak akan menyesal mengunjungi.

Air dari pegunungan yang mengalir langsung dari Pegunungan Sewu memberi kesegaran sendiri ketika menceburkan diri ke dalamnya. 

Untuk tiket masuknya sendiri Mama dapat mengeluarkan uang hanya sebesar Rp.2.000, dan Mama serta keluarga dapat menikmati keindahan dan kesegaran dari tempat ini.

Goa ini terbentuk dari akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang terdapat di atas ke dasar bumi, sehingga terjadinya bentuk sinkhole atau sumur akibat proses tersebut.

Goa ini memakan waktu dengan perjalanan sejauh 80 meter untuk turun ke mulut goa. Aroma lembab dari berbagai pepohonan dan dinding goa yang masih asri langsung menyeruak ketika pengunjung sampai disana.

Pada siang hari, sekitar jam 10 hingga jam 2 siang akan terlihat matahari yang masuk ke dalam goa melalui lubang diatasnya.

Lokasi ini mulai dibuka dari pukul 08.00 hingga 14.00 siang dengan biaya Rp.500.000 yang dilengkapi dengan perlengkapan ketika hendak kesana.

Tempat ini dulunya merupakan peninggalan dari keraton tempat tinggal para bangsawan Jawa. Di kompleks bangunan ini terdapat 3 buah candi, sisa bangunan pemujaan, serta kolam yang kini dialiri oleh air alami dan diyakini memiliki berbagai macam khasiat.

Pada ujung tangganya terdapat gapura yang berdiri dengan kokoh. Sementara pada bagian atas terdapat balkon yang pemandangannya menuju panorama Yogyakarta dan Candi Prambanan, serta Candi Kalasan di arah utara yang berlatar Gunung Merapi.

Tempat ini mulai dibuka dari pukul 06.00-17.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp.40.000 untuk dewasa serta Rp. 20.000 untuk anak-anak.

Tidak hanya di Bali, Jogja pun juga memiliki resort. Queen of The South Resort merupakan resort pertama dan satu-satunya di pantai selatan Yogyakarta.

Resort ini terletak tidak jauh dari Pantai Parangtritis, yaitu sekitar 2,5 kilometer. Selain itu Mama dapat melihat pemandangan dan suasana khas dari pantai selatan yang memanjakan mata dari resort ini.

Dengan keindahan tempatnya, maka resort ini layak disebut dengan ratunya hotel di Pantai Selatan Jogja.

Tempat ini juga memiliki berbagai fasilitas, mulai dari infinity pool, area bermain, meeting room, barbekyu, candle light dinner, family gathering dan lain sebagainya.

Menariknya disini juga terdapat pantai dibawah tebing resort yang dapat dikunjungi oleh tamu melalui akses dari resort. 

Pantai ini cukup sepi karena hanya dikunjungi oleh penghuni hotel dan jaraknya cukup jauh dari Pantai Parangtritis, sehingga para pengunjung pun dapat merasakan area private beach dari pantai ini.

Tiket masuk ke resort ini pun seharga Rp.75.000 untuk Senin-Jumat dan Rp.100.000 untuk Sabtu-Minggu. Sementara untuk harga kamar sendiri berkisar Rp.790.000 untuk standard room.

Ingin mencoba merasakan bermain air di tempat alam? Sungai malas di Goa Pindul ini dapat menjadi pilihannya. Di tempat ini terdapat berbagai macam stalaktit dan stalagmit yang sudah berusia ratusan tahun.

Disini pengunjung dapat mencoba adrenalin dengan melompat dari batang pohon setinggi 6 meter ke laguna.

Selain itu, terdapat arung jeram yang dapat dinikmati sekaligus menantang dan membuat adrenalin menjadi meningkat.

Tempat ini buka dari pukul 06.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp.10.000 untuk retribusi, dan Rp.40.000 untuk cave tubing.

Takut ombak tapi ingin ke pantai? Mama dapat mengunjungi Pantai Wedi Ombo. Pantai ini terletak di Gunung Kidul dan dikelilingi oleh berbagai macam gugusan karang yang berjajar rapi ditambah dengan laguna alami yang seperti dibuat manusia.

Di sini, Mama dan keluarga dapat menikmati waktu santainya di dalam air laut sambil menunggu matahari tenggelam.

Walaupun terlihat aman dan tenang, namun Mama juga harus hati-hati dan memperhatikan anak mama. Hal ini karena ombak yang terdapat di pantai ini cukup tinggi dan dapat mencapai kolam alami ini.

Jika tidak hati-hati, ditakutkan anak akan terseret ombak ke arah laut atau dapat terhempas ke batu karang. Harga tiket masuk ke pantai ini sebesar Rp.10.000. Apabila berkendara akan dikenai biaya Rp.5.000 untuk motor, dan Rp.10.000 untuk mobil.

Disini Mama juga dapat sekalin berkemah lho, Ma! Harga untuk kemah sendiri berkisar Rp.25.000

Siapa yang tidak suka taman bunga? Di taman bunga matahari ini menampilkan tempat yang indah dan juga asri. Bahkan tidak jarang di taman ini juga dijadikan untuk tempat berfoto di Instagram bagi orang-orang yang mengunjunginya.

Pantai ini terletak sekitar 5 menit dari Pantai Samas. Walaupun tidak terlalu luas, namun taman ini berhasil mengundang hampir 2000 orang yang berkunjung per harinya pada musim liburan.

Taman ini buka mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp.5.000. Disini Mama juga dapat memetik bunga dengan mematok harga Rp.10.000 per tangkainya.

Terdapat banyak sekali pantai di Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki pemandangan yang indah, salah satunya adalah Pantai Timang. Pantai ini terletak sekitar 35 kilometer dari arah selatan Wonosari.

Di pantai ini disuguhkan pemandangan ombak yang menghantam tebing dan batu karang yang sangat menakjubkan.

Selain itu, para pengunjung juga dapat mencoba menguji nyali dengan menyebrangi Pulau Watu Panjang menggunakan kereta gantung sederhana yang terbuat dari kayu.

Perbedaannya adalah kereta gantung ini ditahan menggunakan tali tambang biasa dan bukan kabel yang berbahan baja seperti biasanya. 

Tempat ini buka 24 jam dan memiliki harga Rp. 100.000 untuk menyebrangi jembatan serta Rp.150.000 untuk menaiki kereta gantung. 

Sekitar 1-2 jam dari perjalanan pusat kota ke barat, Mama dapat merasakan adanya perubahan suhu yang segar dan sejuk dengan jalanan sepi yang menyegarkan penat ketika di jalanan.

Setelah melewati berbagai jalanan yang berkelok-kelok terdapat sebuah Taman Nasional Kalibiru yang di bangun dan di kelola penduduk setempat semenjak tahun 2009.

Di taman ini memberikan pemandangan yang menakjubkan yang dapat dilihat dari atas puncak gunung. Untuk melewatinya, pengunjung dapat menggunakan flying fox yang tersedia di atas sebuah pohon dengan pemandangan yang menghadap ke Danau Sermo.

Taman ini mulai beroperasi dari pukul 08.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp.10.000

Lava Bantal diambil dari bebatuan di sungai yang terbentuk dari bekuan lava Gunung Merapi, sedangkan bantal bermula dari bentuknya yang seperti tumpukan bantal serta menyerupai pulau Jawa.

Kawasan ini diketahui merupakan salah satu geo-heritage yang keasriannya masih terjaga hingga sekarang. Selain itu, kini Lava Bantal pun juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat digunakan untuk bermain.

Tempat ini tidak memungut biaya dan biasanya mulai beroperasi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB malam.

Tidak hanya memiliki titik untuk matahari tenggelam, Jogja juga memiliki tempat untuk dapat menikmati sunrise terbaik, salah satunya adalah Tebing Watu.

Tempat ini memberikan spot yang tinggi sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan Jogja yang indah dari atas. Selain itu tempat ini juga menyediakan lahan untuk dapat berkemah. 

Tidak hanya itu, Mama dan keluarga juga dapat mencoba wisata Bantul yang terkenal dengan pemandangan milky way-nya. 

Memiliki arti nama batu terbang dalam bahasa Jawa, di sini para pengunjung dapat melihat berbagai batu besar yang berserakan seperti sedang terbang.

Tempat ini beroperasi selama 24 jam dan harga tiket masuknya sebesar Rp.7.000. Disarankan Mama dapat datang saat sebelum subuh agar dapat menikmati keindahan matahari terbit di tempat ini.

Tidak hanya disuguhkan dengan berbagai macam wisata alam dan mengelilingi keraton, namun Jogja juga memberikan pengalaman untuk melanglang buana.

Di tempat ini Mama dapat mengajak anak mama untuk berfoto di berbagai tempat layaknya Santorini hingga ke pedesaan tradisional Alpe.

Tempat langlang buana ini adalah bagian dari Agrowisata Bhumi Merapi yang terdapat di kawasan Kaliurang. Disini juga dapat berfoto dengan mengenakan kostum ala Eropa lho, Ma!

Tempat ini mulai buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan biaya sebesar Rp.25.000 per orangnya.

Selain Taman Bunga Matahari, tempat ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Tempat ini bernama Romantic Garden Bantul. Disana pengunjung dapat menemukan berbagai macam bunga yang berwarna-warni.

Lokasi ini juga berdekatan dengan Resoinangun Garden serta Taman Bunga Asri.

Dengan harga tiket dengan tarif Rp.8.000 pengunjung sudah dapat meminjam topi untuk menghalau panas, serta termasuk dalam biaya parkir dan toilet. 

Selain dapat menikmati berbagai jenis bunga, seperti bunga kertas, matahari, jengger dan sebagainya, pengunjung juga dapat berfoto di berbagai tempat spot foto yang disediakan. 

Tempat ini buka mulai dari pukul 06.00-18.00 WIB, maka pastikan Mama dapat datang lebih pagi sebelum ramai.

Tidak hanya terdapat wisata menantang dan taman bunga, di Jogja juga terdapat destinasi wisata Dolan Ndeso Boro yang cocok untuk keluarga.

Di sini, para pengunjung akan diajak untuk menikmati berbagai keindahan dan harmonisasi antara manusia, lingkungan, dan alam.

Tempat ini juga menawarkan berbagai macam permainan anak yang cukup seru, seperti rafting, tubing, dan bersepeda keliling desa.

Bagi Mama yang ingin mengajak keluarga besar, tentunya tempat ini sangat cocok karena dapat melayani kegiatan rombongan dengan minimal 20 orang.

Selain itu, juga terdapat paket Live In yang merupakan program dimana pengunjung dapat bermalam di rumah penduduk dan dapat mengikuti kegiatan seni serta ke sawah. 

Tempat ini buka dari jam 06.00-17.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp.75.000 per orangnya.

Beralih ke wisata air terjun, tempat ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihannya. Tempat ini bernama Air Terjun Kedung Pedut dan berada di lokasi terpencil. Selain itu, tempat ini berada di dasar lembah Perbukitan Menoreh.

Walaupun berada di lokasi yang terpencil, tempat ini juga memberikan keindahan alam yang memukau. Hal menarik yang dapat dilihat dari air terjun ini yaitu terdapat dua warna air alami yang berbeda, diantaranya adalah putih jernih dan hijau tosca.

Terdapat pula kolam alami atau kedung dengan kedalaman sedada orang dewasa.

Hal terbaru yang terdapat di tempat ini adalah adanya replika helikopter yang memiliki latar belakang air terjun. Selain itu disana juga terdapat flying fox serta sepeda angkasa untuk melihat pemandangan sekitar.

Untuk tiket masuknya sendiri seharga Rp. 5.000 dan terdapat parkir mobil dengan harga Rp.10.000. Mama juga dapat menyewa pelampung dan loker dengan harga Rp.10.000 untuk pelampung dan Rp.15.000 untuk loker.

Ingin mengunjungi tempat dengan gaya foto ala Jepang? Mungkin Kalinampu Pundong ini dapat menjadi pilihannya. Disini terdapat tanaman eceng gondok yang memberi keindahan di latar belakang ketika sedang berfoto.

Selain itu, terdapat pula berbagai macam bunga bermekaran yang membuat suasana semakin terasa mirip dengan Jepang. Gerbang yang dibentuk ala Jepang dengan sebutan Torii ini juga menambah keindahan dari tempat ini.

Tidak hanya itu, disini Mama dapat menyewa kimono Jepang dengan harga Rp.25.000/set per 30 menit ya, Ma!

Tempat ini buka dari pukul 06.00-18.00 WIB, disarankan Mama dapat berkunjung ketika suasana sedang cerah dengan cahaya matahari yang cukup tinggi. Hal ini karena bunga eceng gondok sendiri akan menguncup ketika dalam cuaca yang gelap.

Daerah Gunung Kidul selalu menjadi menyediakan berbagai macam pantai yang indah-indah di Jogja, seperti Pantai Ngrawe. Pantai masih terbilang cukup baru, namun pantai ini juga memiliki pesona dan keindahannya sendiri.

Pada pantai ini terdapat sebuah bangku putih yang dihiasi dengan pohon palem yang berjajar dengan rapi, persis seperti di luar negeri bukan? Selain itu, pasir di pantai ini juga berwarna putih sehingga membuat anak mama tentu akan betah bermain di sini.

Pantai ini juga disebut sebagai Pantai Mesra karena terdapat banyak pasangan yang datang ke pantai ini, bahkan ada pula yang menjadikan pantai ini sebagai lokasi foto prewedding.

Untuk harga tiket masuknya sendiri memakan tarif Rp.10.000 per orangnya dan buka selama 24 jam.

Beralih ke museum, di Jogja juga terdapat museum yang diberi nama History of Java Museum. Tempatnya terletak sekitar 30 menitan dari Pantai Parangtritis.

Di museum ini dilengkapi dengan teknologi yang bernama Augmented Reality pada board informasi serta video mapping-nya. Dengan adanya teknologi ini tentu akan membuat anak-anak menjadi tertarik dan tidak merasa bosan.

Pengunjung juga akan diajak untuk pergi ke masa lalu dengan melihat mini teater yang menceritakan mengenai sejarah Jawa, mulai dari kerajaan hingga persebaran agamanya.

Tentunya, dengan adanya perkembangan teknologi ini membuat anak-anak menjadi betah dan tidak gampang bosan di museum, sehingga dapat menambah pengetahuan sang anak.

Museum ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00-19.00 WIB dan harga tiket masuknya sendiri memakan tarif Rp.40.000 per orang.

Memasuki tempat wisata seperti di Eropa yang megah dapat menjadi pilihan Mama untuk mengunjungi The Lost World Castle. 

Tempat ini dipenuhi oleh berbagai macam deretan atraksi yang memukau, seperti bangunan kastil, pohon sakura, patung dinosaurus, tenda Indian dan lain sebagainya. Tentunya tempat ini dapat menjadi pilihan terbaik bagi anak mama karena kebanyakan anak akan menyukai negeri dunia impian seperti ini. 

Selain memiliki spot foto yang bagus, di tempat ini juga terdapat rumah Hobbit, Paradise Gate dan galeri 3D yang sesuai dengan kesukaan anak. 

Tempat ini buka dari pukul 07.00-18.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp.30.000

Memiliki keindahan tersembunyi sudah merupakan ciri khas dari destinasi wisata alam di Jogja, seperti Curug Pulosari yang merupakan air terjun yang tersembunyi dari keramaian dan hiruk pikuk kota Jogja.

Curug ini memiliki keindahan sendiri karena terdapat air terjun yang terletak di dasar tebing.

Untuk mengunjungi tempat ini maka harus melakukan trekking yang terdiri dari hiking serta menyebrangi sungai kecil. Ketika sampai, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan air berwarna biru berkilau dengan pemandangan air terjun yang jatuh di lereng bukit. 

Pengunjung juga dapat memanjakan diri sambil merendam kaki atau menyelam di air jernih tersebut dan merasakan sentuhan air alam yang dingin.

Salah satu tempat di Jogja yang dapat digunakan untuk menyambut pagi dengan cara berbeda adalah di Bukit Panguk Kediwung. Pengunjung dapat merasakan mengendarai pegasus atau berlayar di perahu kertas dalam lautan awan di tempat ini.

Memiliki tempat yang asik dan memiliki keindahan di sekeliling tentu akan membuat para pengunjung merasa kagum dan takjub terhadap keindahan alam yang satu ini.

Apalagi apabila mendatangi tempat ini di pagi hari sambil melihat puncak-puncak bukit beserta gumpalan awan yang bergerak ditemani dengan adanya aliran sungai tentu akan membuat pagi Mama merasa lebih cerah.

Tempat ini memiliki harga tiket masuk sebesar Rp.3.000 dan buka mulai pukul 05.00-18.00 WIB, tentunya datang lebih cepat dapat membuat pengunjung ingin menikmati indahnya sunrise di pagi hari.

Spot foto ala hollywood tentu dapat dilakukan di tempat Studio Alam Gamplong ini. Tempat ini awal mulanya ditujukan untuk membuat set pada film Sultan Agung the Untold Story yang kemudian disusul oleh film Bumi Manusia.

Latar tempat dengan situasi seperti Indonesia pada zaman dahulu tentu akan membuat para pengunjung tertarik untuk mengeksplor tempat ini.

Memiliki spot foto yang bagus tentunya akan membuat tempat ini ramai kunjungan terutama di akhir pekan. Tempat ini buka pada pukul 09.00-18.00 WIB untuk hari Senin-Jumat dan pukul 08.00-19.00 WIB untuk Sabtu-Minggu.

Untuk menikmati berbagai keindahan dan mendapatkan foto yang Instagramable, maka dianjurkan untuk dapat datang pada hari weekdays guna menghindari keramaian.

Obelix Hills merupakan tempat yang menghadirkan pemandangan dari matahari tenggelam yang memukau seta memiliki 30 spot foto. Walaupun belum sepopuler Heha Sky View, tapi tempat ini menghadirkan beberapa keindahan yang menarik dan tidak kalah bagus.

Di Obelix Hills ini tidak terdapat food stall yang memiliki harga kaki lima, namun disini menyajikan resto dengan masakan khas nusantara dengan harga yang cukup standar.

Apabila ingin mengunjungi tempat ini Mama dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan tarif parkir Rp.3.000 untuk motor dan sepeda serta Rp.5.000 untuk mobil.

Mama juga dapat menaiki shuttle yang disediakan menuju Obelix Hills dengan harga Rp.15.000 per orangnya untuk pulang pergi.

Tempat ini buka dari hari Senin-Kamis pukul 10.00-21.00 dengan harga Rp.15.000 per orangnya. Sementar untuk hari Jumat-Minggu buka pukul 07.00-21.00 WIB dengan harga Rp.20.000 per orang.

Tempat ini juga memberikan spot foto yang menarik, seperti The Swings ayunan dengan tinggi 12 meter di pinggir tebing, kemudian Eagle Nest, The Edge at Rock Bar serta Casa Mexicana yang merupakan banguna warna-warni seperti rumah yang terdapat di Meksiko.

Obelix Hills juga menyedia berbagai macam fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung seperti tenda, center court, hingga gift shop yang menghadirkan toko-toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh.

Tebing Breksi sebelumnya merupakan sebuah tempat untuk menambang batuan kapur. Lama sudah tidak terpakai, akhirnya tebing ini dijadikan sebagai objek wisata Yogyakarta yang sampai saat ini selalu ramai didatangi oleh pengunjung.

Tempat ini awal mulanya berawal dari abu. Abu yang dilontarkan oleh Gunung Api Nglanggeran karena erupsi kala itu membuat abu tersebut mengendap dan menjadi lumpur yang mengeras menjadi bebatuan.

Di tebing ini terdapat anak tangga yang dibangun pada sisi timur agar memudahkan para pengunjung untuk menaikinya sampai ke atas. Sebagai objek wisata, tentunya Tebing Breksi tidak jauh dari beberapa objek swafoto yang sangat menarik. 

Tebing ini terletak tidak jauh dari Candi Ijo. Bagi Mama yang ini berkunjung ke Candi Ijo juga dapat sekaligus mengunjungi tempat ini. Tebing Breksi ini buka dari pukul 05.00-18.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp.10.000

Berbeda dari tempat wisata lainnya, kali ini di Jogja terdapat Jalan Malioboro yang tidak pernah sepi pengunjung. Malioboro merupakan salah satu kawasan istimewa di Yogyakarta. 

Malioboro pada awalnya diambil dari nama anggota kolonial Inggris yang bernama Marlborough dan pernah menduduki kota Yogyakarta sekitar tahun 1811-1816 M.

Kemudian pada abad ke-19 tempat ini pun dibangun oleh para kolonial Hindia Belanda untuk dijadikan pusat dari aktivitas pemerintahan serta perekonomian.

Malioboro tidak pernah sepi oleh pengunjung karena di sepanjang jalan ini para pengunjung akan menemukan berbagai tempat penginapan, toko, dan tempat wisata terdekat yang dapat dikunjungi.

Mulai dari siang menjelang malam hari Malioboro selalu ramai didatangi oleh pengunjung, terutama setelah melewati pukul 21.00 WIB

Disini Mama dan keluarga dapat menikmati keindahan kota Yogyakarta sambil memakan-makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima dan mendengarkan alunan musik khas daerah Jogja.

Keraton Yogyakarta merupakan tempat yang wajib dikunjungi ketika mendatangi kota Yogyakarta. Keraton merupakan tempat tinggal bagi raja ketika ia menjalankan tradisi kesultannya.

Keraton Yogyakarta sendiri merupakan sebuah istana dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan berada di lokasi Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. 

Keraton ini awal mulanya dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I tahun 1755 ketika Kerajaan Mataram Islam mulai terpecah menjadi dua bagian. Di sepanjang kompleks bangunan dari keraton ini pun dijadikan sebagai objek wisata bersejarah di Kota Yogyakarta.

Pada mulanya, pembangunan keraton ini dibuat dengan penuh pertimbangan sebagai tempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya serta tempat tinggal. 

Di lokasi ini tidak hanya dibangun keraton saja, namun juga terdapat beberapa kelengkapan, seperti benteng, Masjid Gedhe, Taman sari serta Pasar Gedhe. 

Bagi Mama yang ingin mengajak keluarga berkunjung ke tempat ini dapat datang pada pagi hari. Hal ini karena tempat ini buka dari pukul 08.00-14.00 WIB setiap harinya, namun khusus untuk hari jumat hanya buka sampai jam 12.00 WIB saja. 

Mama hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 7.000 untuk wisatawan lokal dan Rp.12.500 untuk wisatawan mancanegara.

Jika Mama melewati Taman Tebing Breksi, Mama akan menemui Candi Ijo. Candi Ijo merupakan candi yang tertinggi di daerah Yogyakarta. Candi ini juga memberikan keindahan dari berbagai pesona alam dan budayanya.

Candi ini awal mulanya dibangun pada abad ke-9 di bukit yang bernama Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang memiliki ketinggian 410 meter di atas permukaan laut. Walaupun berada di daerah yang tidak subur, namun pemandangan alam di sekitar tempat ini dapat dinikmati.

Kompleks dari candi ini memiliki sekitar 17 struktur bangunan dengan 11 teras berundak. Bangunan teras yang pertama merupakan halaman menuju pintu masuk dari teras berundak. Sedangkan teras yang ke 11 terdiri dari pagar keliling, 8 lingga patok, serta 4 candi utama.

Peletakan dari berbagai bangunan di setiap teras ini didasari oleh kesakralannya. Bangunan yang paling tinggi merupakan bangunan teras yang paling sakral dibanding lainnya.

Dari arah barat candi ini dapat terlihat pesawat yang sedang landing atau take off dari Bandara Adisutjipto. Hal ini karena Pegunungan Seribu tempat candi ini berada merupakan bagian batasan bandara di sebelah timur.

Karena adanya Candi inilah akhirnya membuat Bandara Adisutjipto tidak bisa diperpanjang ke arah timur. Candi Ijo ini mulai beroperasi dari pukul 06.00-17.00 WIB setiap hari dengan tarif tiket masuk sebesar Rp.5.000

Heha Sky View merupakan tempat restoran yang mulai beroperasi sejak September 2019 lalu. Semenjak pertama kali di buka tempat ini menarik banyak pengunjung untuk berdatangan.

Menuju sore hari, terdapat perbukitan dan pemandangan matahari tenggelam yang menjadi objek pada tempat ini. Kemudian berbagai kerlap-kerlip dari lampu kota yang terdapat pada malam hari menjadi suguhan yang paling utama dari tempat ini.

Tidak hanya bagi keluarga, tempat ini juga dihadiri oleh pengunjung yang berpasangan sambil menikmati suasana yang romantis.

Heha Sky View menjadi destinasi wisata yang menghadirkan 3 aktivitas utama di dalamnya, yaitu taman, restoran dan tempat spot foto.

Tempat ini buka mulai dari pukul 11.00-22.00 WIB, di tiap jamnya memiliki harga tiket masuk yang berbeda. Dari pukul 11.00-16.30 WIB mendapat harga sebesar Rp.10.000 sedangkan dari pukul 16.30-22.00 WIB memiliki harga sebesar Rp.15.000.

Disini juga terdapat spot foto di teras kaca dan balon udara, Mama dapat merogoh kocek sebesar Rp.30.000 untuk teras kaca dan juga menaiki balon udara dengan biaya Rp.20.000

Wilayah Hutan Pinus Mangunan ini berada di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Hutan Pinus Mangunan merupakan sebuah tempat wisata yang menjadi buruan dari para pengunjungnya untuk tempat berfoto.

Terdapat berbagai deretan dari pohon pinus yang subur di sepanjang hutan tentu memberikan suasana yang damai, asri serta alami. Hutan ini dikelola oleh RPH Mangunan (Resort Pengelolaan Hutan) terdapat berbagai keunikan.

Hutan yang memiliki luas mencapai 500 hektar ini awalnya merupakan kawasan yang tandus. Kemudian kawasan ini pun dilakukan reboisasi dengan menanam berbagai macam jenis pohon, seperti pinus, akasia, mahoni dan lain sebagainya.

Dijadikan sebagai hutan pelindung sekaligus objek wisata, hutan ini juga membangun berbagai fasilitas yang dapat menunjang para pengunjung agar merasa nyaman. Hutan ini juga dikenal dengan Hutan Pinus Imogiri karena dekat dengan makam Raja-raja Imogiri.

Hutan ini buka setiap hari Kamis-Selasa mulai pukul 09.00-17.00 sore, kecuali hari Rabu dan tidak dikenai biaya tiket masuk, kecuali untuk tempat parkir.

Pantai Parangtritis merupakan pantai yang sangat populer di daerah Yogyakarta. Hal ini karena pantai ini cukup identik dengan kisah Nyi Roro Kidul yang dikenal sebagai penguasa dari Samudera Hindia.

Pantai ini dikenal dengan ombaknya yang besar dan juga berbatasan secara langsung dengan Samudera Hindia. Selain itu, pantai ini juga termasuk dalam pantai terluas di Jogja dan memiliki garis pantai yang cukup panjang.

Pantai yang berada di daerah Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul ini memiliki wisatawan yang tidak pernah sepi. Pengunjung yang ingin menjelajahi tempat ini juga dapat menyewa sebuah delman yang dikelola warga sekitar.

Tidak hanya itu, Pantai Parangtritis juga memiliki berbagai macam wahana yang dapat dinikmati, seperti motor trail, jeep, dan juga paralayang.

Harga tiket masuk dari Pantai Parangtritis ini sendiri berkisar Rp.10.000 orang dan buka selama 24 jam.

Alun-alun merupakan sebuah identitas dari berbagai pusat kota lama yang berada di Pulau Jawa. Dengan adanya alun-alun menandakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari pusat kota.

Di pulau Jawa alun-alun sendiri terdiri dari lapangan yang luas dan dikelilingi oleh pohon beringin di tengahnya, salah satunya adalah Alun-Alun Selatan atau Alun-Alun Kidul.

Menurut sejarahnya, pada masa Kerajaan Mataram alun-alun kidul ini berfungsi untuk menunjang kelancaran dari hubungan antara keraton dengan dunia luar. 

Dulunya alun-alun ini dibuat untuk mengubah suasana yang terdapat di bagian belakang keraton seperti bagian depan.

Alun-alun Kidul saat ini menjadi ruang publik oleh masyarakatnya. Mulai dari sore hingga malam hari tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Selain itu, menjelang malam terdapat berbagai macam rekreasi rakyat serta banyak dijumpai berbagai makanan yang dijual oleh para pedagang.

Pantai Nglambor berada di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Di sisi barat pantai ini berdekatan dengan Pantai Siung dan pada sisi timur terdapat Pantai Jogan.

Pengunjung akan menempuh jarak sekitar 2-3 jam dari Jogja untuk sampai ke Pantai Nglambor ini.

Keistimewaan dari pantai ini berada di lokasinya. Pantai Nglambor terdapat dua karang besar yang memiliki bentuk seperti kura-kura raksasa dan berada di sisi depan Pantai Nglambor. 

Karang yang berbentuk kura-kura raksasa ini diberi nama Watu Kalong dan Watu Kuntul yang memiliki fungsi sebagai pemecah ombak dan membuat air laut yang menuju Pantai Nglambor menjadi lebih tenang.

Pantai ini memiliki pasir yang berwarna putih dengan air laut yang jernih. Berbagai aktivitas disini pun juga bermacam-macam, salah satu yang favorit adalah snorkling. 

Pengunjung pun dapat melihat berbagai macam biota laut, ikan hias serta berbagai terumbu karang yang indah dan memanjakan mata.

Para pengunjung yang bisa mengunjungi tempat ini dapat mengeluarkan kocek sebesar Rp.6.000 per orangnya.

Ingin mendapatkan paket lengkap mulai dari homestay hingga paket liburan? Salah satu tempat ini dapat menjadi pilihan Mama. 

Tempat ini bernama Joglo Pari Sewu, disini Mama tidak hanya mendapatkan liburan yang memanjakan mata, namun Mama juga akan menemukan kafe dan restoran serta berbagai macam jajanan yang terdapat di Joglo Pari Sewu.

Selain itu, di tempat ini juga terdapat Rumah Boneka yang cukup terkenal, disini Mama dan keluarga dapat menghabiskan waktunya bersama boneka Teddy Bear yang berukuran raksasa.

Berada di lokasi yang alamiah ditambah dengan homestay yang dipadukan dengan berbagai dekorasi perabot kayu dan tanaman gantung akan memberikan kesan sedang berada di rumah pohon.Tempat ini buka mulai dari pukul 06.00-19.00 WIB.

Paket yang dihadirkan dari tempat ini juga bermacam-macam, untuk makan dan minum saja dapat mengeluarkan kocek sebesar Rp.5.000-Rp.25.000. 

Sementara untuk paket wisata pagi dari pukul 07.00-09.00 WIB memakan biaya sebesar Rp.20.000 per orang dan sudah termasuk sarapan pagi all you can eat. Kemudian juga terdapat Paket jajan weekend mulai pukul 07.00-10.00 WIB dengan harga Rp.25.000 per orang dan sudah termasuk voucher jajan.

Paket terakhir adalah Paket Wisata Air dan Rumah Boneka dari pukul 07.00-18.00 WIB dengan harga mulai dari Rp.10.000-Rp.25.000 per orangnya.

Taman Pelangi Monjali merupakan sebuah taman yang dapat dinikmati oleh berbagai usia. Pada taman ini terdapat berbagai aneka lampion yang mulai dari berukurang kecil, sedang, hingga berukuran besar yang letaknya mengelilingi Monumen Jogja.

Berbeda dari kebanyakan taman pada umumnya, di taman ini memiliki keindahan warna-warni di tengah gelapnya malam yang menjadi ciri khas dan daya tarik bagi para pengunjung.

Lampu lampion ini akan menemani para pengunjung ketika mulai memasuki taman. Dari gerbang sebelah timur, pengunjung akan dihadirkan dengan lampion yang berbentuk setengah lingkaran seperti pelangi dengan ukuran yang besar.

Pengunjung juga dapat melihat aneka lampion yang memiliki bentuk bermacam-macam, seperti flora dan fauna, tokoh-tokoh disney, kartun jepang, dinosaurus, naga, dan kehidupan yang terdapat di bawah laut.

Tidak hanya menghadirkan lampion, tempat ini juga terdapat pohon buatan yang juga dihiasi oleh lampu-lampu.

Karena memiliki berbagai tempat dan spot yang indah, maka sudah pasti taman ini menjadi tempat yang dapat memberikan spot foto kekinian dan Instagramable.

Taman Pelangi ini juga memiliki berbagai aktivitas dan atraksi wahana lainnya, seperti trampolin, boom-boom car, becak mini, tandem, bianglala mini, bola air, perahu dayung dan berbagai wahana lainnya.

Taman ini buka setiap hari mulai dari pukul 17.00-21.00 WIB. Sementara untuk tiket masuknya sendiri berbeda-beda, yaitu Rp.15.000 untuk hari Senin-Kamis dan Rp.20.000 untuk hari Jumat-Minggu dan hari libur.

Jika ingin mengajak anak mama bertemu dengan hewan-hewan di kebun binatang, maka Mama dapat mengajaknya ke tempat ini.

Kebun Binatang Gembira Loka sering disebut dengan Gembira Loka Zoo atau yang disingkat dengan GL Zoo ini memiliki berbagai jenis satwa yang diadopsi dari belahan dunia. Setidaknya terdapat sekitar 100 spesies satwa dan 61 spesies flora yang ada disini.

Kebun binatang ini juga menghadirkan berbagai wahana yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, mulai dari menunggang unta, menangkap ikan, hingga berinteraksi dengan hewan-hewan jinak yang ada.

Tidak hanya itu di tempat ini juga menyediakan berbagai permainan, seperti skuter air, bumper boat, hingga mengelilingi area kebun binatang dengan transportasi keliling yang disediakan.

Salah satu wahana favorit pengunjung adalah Perahu Katamaran. Di tempat ini terdapat sebuah danau yang dapat dikelilingi dengan menggunakan perahu katamaran. Di sini para pengunjung dapat melihat keindahan alam dengan mengelilingi danau yang ditengahnya juga terdapat bangunan Mayang Tirta.

Mama juga tidak perlu khawatir kesusahan karena disini disediakan berbagai macam fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung, seperti sentral servis, stroller bayi, akses WiFi, food court, kursi roda dan lain-lain.

Tempat ini buka pada hari Senin-Kamis pukul 09.00-15.00 WIB dengan harga tiket sebesar Rp.60.000 dan pada hari Sabtu-Minggu dan libur nasional pukul 08.30-16.00 WIB dengan harga tiket Rp.75.000, sementara untuk hari Jumat sendiri kebun binatang ini akan tutup.

Seafood merupakan salah satu makanan eksklusif yang wajib untuk dicoba. Resort ini berlokasi di Kabupaten Sleman. Memberikan pemandangan indah dari danau yang berada di tengah restoran ini sehingga menciptakan harmoni dari dekorasi yang pas untuk dinikmati.

The Westlake Resort ini juga menghadirkan desain bangunan khas dari Joglo, Jawa Tengah yang memberikan suasana asri dan menyejukkan karena adanya pepohonan yang berhiaskan air kolam.

Bagi Mama yang datang bersama keluarga, tempat ini juga dapat menjadi tempat bermain bagi anak, seperti bermain perahu mainan serta petak-umpet yang terdapat di antara stupa.

Resort ini juga menghadirkan berbagai macam menu favorit yang dapat Mama santap sekeluarga. Menu tersebut diantaranya ada gurami, udang, serta ikan nila. 

Bagi Mama yang menyukai makanan seafood tentu tempat ini dapat menjadi rekomendasi yang dapat dikunjungi bersama keluarga.

Mama dapat berkunjung ke resort ini dari pukul 10.00-22.00 WIB. Makanan yang ditawarkan cukup murah, yaitu mulai dari Rp.18.000-Rp.66.000 sementara untuk minumannya sendiri mulai dari Rp.5.000-Rp.15.000

Salah satu wisata air terjun yang dapat menambah wishlist destinasi wisata Mama adalah Air Terjun Kedung Kandang. Air terjun yang terletak di pedesaan Gunung Butak ini memiliki pesona keindahan alam dari hamparan sawah aliran air terjun yang jernih.

Air terjun ini memiliki setidaknya 6 tingkat yang arahnya menurun menuju daerah di pekarangan sawah. Sayangnya, pengunjung hanya dapat menikmati keindahan ini ketika memasuki musim hujan.

Selain itu, untuk menuju ke lokasi tersebut pengunjung harus sedikit melakukan trekking dan pastikan untuk membawa beberapa makanan ringan. Tiket masuk untuk ke lokasi ini sendiri seharga Rp.7.000.

Walaupun harus menempuh jarak karena melakukan trekking, tapi di sepanjang jalan pengunjung akan dihadirkan dengan pemandangan indah dari sungai, pegunungan, perbukitan serta sawah-sawah yang akan menemani perjalanan menuju lokasi air terjun.

The World Landmarks Merapi Park adalah sebuah destinasi wisata di daerah Jogja yang menyajikan berbagai macam miniatur landmark yang terdapat di berbagai negara.

Tempat ini terletak di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman dan sudah beroperasi dari tanggal 25 Juni 2017.

Beberapa macam miniatur yang terdapat di tempat ini terdiri dari Menara Eiffel, Menara Pisa, Patung Liberty, Big Ben, telepon umum London dan berbagai macam miniatur lainnya.

Berbagai macam miniatur ini juga dikelilingi oleh taman bunga yang membuat pemandangannya menjadi tampak lebih indah dan berwarna.

Selain terdapat miniatur landmark, disini juga menyediakan berbagai macam wahana dan permainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak. Wahana tersebut terdiri dari Kids Waterpark, Cowboy Town, dan juga Jemparingan.

Tidak hanya itu, tempat ini juga memberikan fasilitas yang dapat digunakan pengunjung walau hanya sekedar bersantai.

Harga tiket masuk ke tempat ini berkisar Rp.20.000-Rp.22.000 dan dibuka pada hari Senin-Jumat pukul 09.00-17.00 WIB dan Sabtu-Minggu 08.30-17.00 WIB.

Stonehenge Yogyakarta terletak di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Tempat ini merupakan destinasi wisata dari warisan dunia yang sudah ada semenjak zaman Perunggu dan Neolitikum.

Tempat ini terdiri dari bebatuan yang tak beraturan dan membentuk lingkaran. Batuan tidak terbentuk secara alami melainkan dibuat oleh tangan manusia.

Di tempat ini para pengunjung dapat melihat bebatuan yang menjulang tinggi di atas rerumputan hijau. Apabila dalam keadaan yang tidak berkabut, maka pengunjung dapat melihat keindahan Gunung Merapi dari tempat ini.

Dulunya, Stonehenge ini terdapat beberapa perkampungan penduduk. Namun, semenjak adanya erupsi dari Gunung Merapi pada tahun 2010 mengharuskan para masyarakat berpindah tempat.

Tempat wisata ini memberikan spot foto yang menarik bagi para pengunjung. Bahkan tak jarang tempat ini juga dijadikan sebagai tempat foto prewedding lho, Ma!

Tidak perlu merasa khawatir, karena di tempat ini juga memberikan fasilitas toilet serta warung-warung kecil yang menjual berbagai macam makanan ringan.

Tempat ini buka setiap hari pada pukul 07.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp.10.000

Berbeda dengan tempat wisata lainnya, di Jogja terdapat wisata yang bernama Kampung Teletubbies. Kampung Teletubbies ini terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Bangunan serta rumah dibuat dalam bentuk  kubah (dome house) dan mirip dengan rumah Iglo yang berasal dari suku Eskimo.

Rumah ini pada mulanya dibentuk sebagai hunian atau tempat tinggal bagi para korban gempa bumi tahun 2006 silam. Bentuk bangunan ini pun sebenarnya adalah struktur dari rancangan bangunan yang tahan gempa.

Rumah ini memiliki ukuran diameter 7 meter dan tinggi 4,6 meter. Rumah ini pun memiliki dua lantai yang dilengkapi dengan ruang tamu, dua kamar, dapur dan bagian atas dibuat dengan lantai kayu tanpa sekat.

Sebagai tempat yang menjadi destinasi wisata, kompleks perumahan ini memberikan berbagai macam wahana permainan yang dapat digunakan oleh anak-anak, seperti papan seluncur, kereta mini, ayunan, serta jungkat-jungkit.

Tempat ini buka setiap hari Senin-Jumat pukul 07.00-17.00 WIB, hari Sabtu pukul 07.00-18.00 WIB dan Minggu pada pukul 06.00-18.00 WIB. Harga tiket masuknya sendiri dikenakan tarif sebesar Rp.3.000.

Selain wisata alam, Jogja juga terdapat wisata buatan yang tidak kalah indah. Grand Puri Waterpark merupakan tempat rekreasi yang dapat dikunjungi bersama keluarga.

Waterpark ini memiliki luas setidaknya 1,5 hektar dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas serta wahana menarik untuk menyambut para pengunjung.

Waterpark ini memiliki berbagai kolam, seperti Kolam Penerima, Kolam Semi Olympic, Kolam Batita dan lain sebagainya. Kolam penerima sendiri memiliki wahana slider atau seluncuran dengan kedalaman 60-90 cm.

Selain itu juga terdapat Kolam Semi Olympic yang memiliki luas 280 meter persegi dengan kedalaman 1,5 meter. Kolam renang ini cocok untuk para pengunjung yang sekalian ingin berolahraga.

Waterpark ini juga menyediakan kolam yang dapat dinikmati oleh anak mama yang masih batita. Pada area kolam ini juga menyediakan berbagai wahana seperti mini slider, ember tumpah dan water playground.

Terakhir, setelah mencoba semua wahana disini para pengunjung dapat memasuki Kolam Arus. Kolam ini mempunyai panjang lintasan 175 meter dan lebar 3 meter. Kolam ini cocok digunakan untuk bersantai setelah lelah mencoba berbagai wahana.

Waterpark ini buka setiap hari Senin-Kamis pukul 13.00-17.00 WIB dan Jumat-Minggu pukul 10.00-17.00 WIB. Mama hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 35.000 untuk tiket masuknya.

Jogja dikenal sebagai kota pelajar dan tujuan wisata nomor satu. Untuk mendukung hal tersebut maka terdapat sebuah tempat wisata yang tidak hanya memberikan rekreasi yang menarik namun juga memberi edukasi dan pengetahuan kepada anak.

Tempat ini bernama Taman Pintar dan lokasinya berada di kawasan Benteng Vredeburg, Gondoman, Kota Yogyakarta. Taman ini dapat menjadi sarana edukasi serta area bermain yang dibagi dalam beberapa zona. Taman ini juga menghadirkan berbagai macam fasilitas, mulai dari lift, alat peraga IPTEK hingga food court. 

Berbagai macam wahana pun dapat ditemukan di taman ini, mulai dari hal-hal yang berbau sains, teknologi, budaya dan seni, kreasi batik, playground, teater hingga perpustakaan pun juga dapat ditemui di taman ini.

Mama dan anak mama dapat mengunjungi gedung oval dan gedung kotak untuk menumbuhkan minat anak mengenai dunia sains dan teknologi. 

Jika anak mama merasa bosan, Mama juga dapat mengajak mereka menuju playground dan teater untuk bermain atau menonton hal-hal yang berbau sains. 

Tempat yang kaya akan wahana bermain serta mengedukasi ini tentu dapat menjadi pilihan Mama untuk mengajak anak berlibur. 

Taman ini sendiri mulai beroperasi setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp.12.000 untuk anak-anak dan Rp.20.000 untuk dewasa.

Nah, itulah 50 tempat wisata di Jogja yang dapat Mama kunjungi bersama anak dan keluarga. 

Selain menjadi kota pelajar, Jogja juga merupakan kota yang memiliki tujuan wisata yang sangat menarik, walaupun begitu terdapat beberapa tempat wisata yang meminta pengunjungnya sudah diharuskan melakukan vaksin.

Mama dan keluarga juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketika mengunjungi keramaian seperti tempat wisata ya, Ma!