Apakah Mama sedang mengalami masa-masa bingung menentukan pola asuh yang tepat untuk anak perempuan mama yang memasuki usia remaja?
Memang sedikit membuat kaget melihat putri kecil yang dulu manis kini menjadi sedikit pemarah.
Saat memasuki usia pra remaja, tepatnya usia 12 tahun, anak perempuan bisa menjadi anak yang pemurung, mendramatisir sesuatu secara berlebihan, egois, hanya fokus dengan teman, lebih tertutup, sering memasang muka masam, sering berbicara di belakang, dan suka merendahkan orangtua.
Namun, tentu saja mereka nantinya tetap bisa tumbuh menjadi anak yang baik, berpikir dewasa, penuh kasih sayang, dan menyenangkan. Akan tetapi, mungkin saat ini Mama memang harus ekstra kuat dan sabar menghadapi perubahan yang manantang dari aspek balita ke remaja.
Di usia 12 tahun, anak perempuan akan dibanjiri perubahan hormon, sibuk menata ulang pola pikirnya, dan berusaha menemukan jati dirinya serta lingkungan yang cocok untuknya.
Sehingga terkadang ia mendahulukan dunianya daripada keluarga dan tugas sekolahnya.
Jika sudah seperti ini, tidak tahu anak masih membutuhkan figur Mama atau tidak. Sebab, ia sibuk menjadikan dirinya dewasa dan mandiri.
Namun, jika Mama dapat menerima situasi tersebut dan menyesuaikan pola asuh, ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan Mama dengan si Anak sebelum ia memasuki usia remaja.
Untuk melewati hari-hari sulit menghadapi anak perempuan usia 12 tahun, kali ini Popmama.com memberikan beberapa tips parenting yang dapat Mama terapkan pada anak perempuan pra remaja agar lebih menyenangkan.
