Tips dan Cara Ampuh Merawat Kulit Anak yang Mengalami Atopic Eczema

Menurut dr. Srie Prihianti, menangani atopic eczema sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Eczema bisa mulai muncul pada bayi dan anak-anak, terutama di area lipatan seperti siku dan lutut. Jika tidak ditangani, eczema dapat memengaruhi kualitas hidup si Anak, membuat mereka kesulitan tidur atau beraktivitas karena rasa gatal.

Lebih dari itu, dr. Srie juga menyebut bahwa eczema yang tidak dirawat dengan baik dapat berkembang menjadi kondisi lain, seperti asma atau rhinitis alergi.

Oleh karena itu, Mama dan Papa perlu meningkatkan kesadaran tentang gejala awal eczema dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Apakah perlu kita mengedukasi anak kita terhadap kondisi ini? 

Eczema adalah kondisi kronis yang mungkin tidak bisa sepenuhnya sembuh, tetapi bisa dikelola dengan baik. Penting bagi orangtua maupun sesame keluarga untuk mengedukasi anak tentang kondisi kulitnya sejak dini.

Ajarkan ia mengenali tanda-tanda ketika kulitnya mulai gatal atau kering, serta bagaimana cara menjaga kulitnya tetap lembab. Ini bukan hanya membantu anak lebih mandiri dalam merawat dirinya sendiri, tetapi juga membantu mereka tumbuh dengan lebih percaya diri meskipun harus hidup dengan eczema.

Jangan biarkan si Anak merasa malu atau tertekan karena kondisi kulitnya. Mari kita bantu mereka memahami bahwa kondisi ini adalah bagian dari tubuh yang harus dirawat dengan baik.

Perawatan kulit yang tepat adalah kunci untuk mencegah eczema si Anak kambuh. Hansen Handi, selaku Medical Director L'Oreal Dermatological Beauty, menyarankan untuk:

• Menggunakan pelembab yang mengandung ceramide untuk menjaga kelembapan kulit anak.
• Eczema menyebabkan skin barrier menjadi lebih rentan, sehingga kulit mudah kering dan gatal. Usahakan untuk selalu mengaplikasikan pelembab segera setelah mandi, ketika kulitnya masih dalam keadaan lembab.
• Hindari penggunaan sabun dengan bahan kimia keras yang dapat memicu iritasi. Tanya Larasati, sebagai penderita eczema, juga menekankan pentingnya menjaga kelembapan kulit terutama sebelum tidur, terutama jika tidur di ruangan ber-AC.

Selain perawatan kulit, pola makan yang sehat juga berperan dalam mengurangi gejala eczema. Makanan yang memicu peradangan, seperti gula berlebih atau produk susu, sebaiknya dihindari.

Mama bisa mencoba menerapkan pola makan yang kaya nutrisi, seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan buah-buahan.

Selain itu, stres dapat memperparah gejala eczema, lho. Karena itu, penting untuk membantu anak mengelola stres dengan aktivitas yang menenangkan, misalnya, kalau dia sampai menangis karena gatal, mama bisa mencoba mengalihkan perhatiannya dengan menonton bersama kartun kesukaannya dan memastikan bahwa dirinya merasa nyaman dengan tubuhnya meskipun mengalami eczema.

Selain menjaga kelembapan kulit, Mama dan Papa juga bisa mengambil langkah-langkah preventif lain untuk menghindari kambuhnya eczema. Marlina, selaku mantan penderita eksim menjelaskan bahwa mandi dengan air terlalu hangat dapat membuat kulit anak semakin kering.

Sebagai gantinya, gunakan air hangat-hangat kuku dan hindari waktu mandi yang terlalu lama. Pastikan juga untuk memilih produk perawatan kulit yang bebas dari pewangi dan alkohol, karena bahan-bahan ini dapat memicu iritasi.

Terakhir, selalu siapkan pelembab di dekat kamar mandi atau tempat tidur, sehingga mudah diakses kapan saja ia butuh menghidrasi kulitnya.

Dengan fokus pada perawatan anak-anak, artikel ini memberikan panduan sederhana dan informatif bagi Mama dan Papa muda yang ingin mengetahui penanganan eksim.