Lakukan 10 Hal ini untuk Menguatkan Ingatan Anak, Ma
Mama pasti gemas jika Si Anak selalu lupa. Bagaimana caranya agar ia mampu mengingat lebih baik?
16 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama setuju tidak, kids zaman now itu susah sekali diminta untuk fokus terhadap sesuatu? Ujung-ujungnya ia akan lupa dengan apa yang telah Mama minta kerjakan atau yang telah Mama ajarkan. Belum lagi dengan adanya segala hal menarik yang ada di sekelilingnya, seperti gadget, televisi, atau game di komputer.
Peter Ornstein, seorang profesor psikologi dari University of North Carolina at Chapel Hill, mengingatkan, walaupun anak usia pra remaja bisa diajarkan untuk menggunakan sebuah strategi dalam satu bidang spesifik, namun ternyata, saat diminta untuk memindahkan strategi ini ke bidang lainnya, ia akan lupa lagi.
Intinya, Mama tak bisa menyalahkan si Anak dengan begitu saja saat ia lupa melakukan tugas-tugas yang sudah mama tetapkan. Jadi, apa yang bisa Mama lakukan agar anak dapat mengingat hal dengan lebih baik? Ini dia daftarnya.
1: Tetapkan tempat yang sama
Biasakan si Anak meletakkan mainan kesayangannya atau benda-benda lain yang sering ia gunakan di tempat yang sama, setiap kali ia selesai bermain atau bekerja.
Dengan demikian ia akan selalu ingat dan benda itu tak akan sering hilang. Sama saja seperti Mama meletetakkan kunci mobil atau motor di tempat yang selalu sama misalnya.
2. Minta si Anak membuat daftar
Biarkan ia menuliskan apa saja tugas sehari-hari yang harus ia lakukan, dan letakkan di tempat yang mudah dilihat, seperti di pintu kulkas.
Jika Mama menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu, pecahlah dalam bentuk langkah demi langkah agar ia mudah menuliskannya dan gampang untuk diingat.
3. Biasakan melakukan hal rutin
Bantu si Anak untuk membiasakan dirinya melakukan hal sehari-hari, dalam rutinitas tertentu. Misalnya kebiasaan seperti mencuci kaki dan tangan atau menyikat giginya sebelum tidur, atau membereskan buku pada sore atau malam hari.
Lama-kelamaan, ia akan terbiasa melakukan hal tersebut tanpa harus diingatkan kembali.
4. Masukkan unsur musik
Salah satu cara untuk meningkatkan memori adalah dengan melibatkan musik. Memutar musik intrumental yang menenangkan akan membuat si Anak fokus, sementara ritme akan membuatnya bisa mengingat lebih baik. Jika ia memang senang bermusik, doronglah ia untuk berlatih, karena musik bisa membantu konsentrasi dan meningkatkan percaya diri.
Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University, anak akan lebih mudah mengingat sesuatu jika hal itu disandingkan dengan musik. Contohnya, menghapalkan nama-nama planet dengan nada dari lagu anak kesayangannya.
Editors' Pick
5. Berikan pujian
Semua orang pastinya senang dihargai jika ia melakukan pekerjaan dengan baik, tak terkecuali anak-anak.
Pujian akan membantu mereka mengingat hal yang telah dilakukan—sesederhana berhasil merapikan tempat tidur, atau menyusun sepatu serta sendalnya di rak—dengan lebih baik, sehingga ia akan ingat untuk mengulanginya lagi.
6. Ajak Si Anak bermain
Penelitian mengungkapkan bahwa permainan untuk anak-anak adalah hal yang penting bagi perkembangan otak. Selain itu, ini adalah salah satu cara yang bisa Mama lakukan agar si Anak menjauh dari gadget.
Misalnya bermain Scribble, bermain kartu 41, menyamakan kartu bergambar atau berangka, atau board games lainnya yang mengasah otak.
7. Ulangi dan latih kembali
Salah satu cara untuk melatih otak adalah mengulang dan melatih ingatan kembali, sama seperti melatih otot, akan semakin kuat saat sering dilatih. Dengan ingatan yang kuat, maka anak tak perlu susah payah mengingatnya.
8. Mengingat-ingat hal yang menyenangkan
Salah satu cara untuk melatih otak si Anak adalah memancingnya untuk bercerita kembali hal-hal menyenangkan yang ia alami saat liburan, atau saat ia berkunjung ke tempat-tempat yang mengasyikkan dalam acara sekolah, seperti pergi ke museum atau peternakan.
9. Visualisasikan apa yang ia pelajari
Biarkan si Anak membayangkan apa yang baru ia dengar atau baca, misalnya. Kemudian, ajaklah ia berimajinasi akan informasi yang ia dengar, dan mintalah ia menggambarkannya.
Dengan demikian, lama kelamaan ia bisa mendeskripsikan sesuatu ke Mama tanpa harus menunjukkan gambar yang telah ia buat.
10. Biarkan si Anak mengajarkan Mama
Menjelaskan sesuatu kepada orang lain membuat seseorang harus mengolah banyak informasi yang tentu saja akan mengasah otaknya. Jika si Anak baru belajar cara men-dribble bola basket misalnya, mintalah ia untuk mengajarkannya kepada Mama. Atau bahkan pelajaran matematika yang baru ia pelajari di sekolah.
Dengan demikian, ingatannya mengenai cara melakukan sesuatu, akan lebih kuat.
