5 Penyebab Remaja Kecanduan Seks Bebas

Bekali anak remaja dengan edukasi seks untuk menghindari kecanduan seks bebas

1 Juni 2021

5 Penyebab Remaja Kecanduan Seks Bebas
Pinterest/weheartitapp

Remaja adalah satu masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa. Fase tersebut pasti dialami oleh semua orang sebagai makhluk individu.

Dalam masa peralihan tersebut remaja tidak hanya mengalami perubahan fisik saja, tetapi juga mengalami perubahan emosional, psikis dan kognitif. Termasuk motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal salah satunya mengenai seksualitas.

Di zaman sekarang ini kebebasan dalam seks di kalangan remaja sudah sangat mengkhawatirkan.

Dengan teknologi internet yang semakin canggih dapat mempermudah remaja mencari informasi untuk memenuhi keingintahuannya yang berkaitan dengan seks.

Informasi seksualitas yang berlebihan pada remaja dapat berdampak buruk apabila tidak diawasi oleh orang dewasa.

Tidak ada jaminan bahwa remaja dapat menyaring informasi yang didapatkannya. 

Seperti yang belum lama ini ramai, siswi SMP mengaku kecanduan berhubungan seks setelah video miliknya viral. Ini tentu mengejutkan banyak pihak. 

Seks bebas yang dilakukan remaja tidak mungkin begitu saja terjadi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan para remaja melakukan hal tersebut.

Berikut penyebab remaja kecanduan seks bebas yang telah Popmama.com rangkum.

1. Kecanduan Menonton Pornografi

1. Kecanduan Menonton Pornografi
Freepik/pvproductions

Pelecehan dan seks bebas dapat terjadi karena kecanduan menonton film porno. Sebab pornografi adalah suatu hal yang memberikan rasa candu.

Dengan adanya teknologi internet anak remaja sangat mudah mendapatkan film-film porno yang beredar luas yang memicu ketertarikan untuk menontonnya.

Awalnya mungkin hanya coba-coba untuk membuka situs porno, tetapi tidak menutup kemungkinan lama-kelamaan akan menimbulkan rasa ketagihan.

Kecanduan pornografi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan dengan keluarga atau orang di sekitar dan kemampuan berpikir seorang anak.

Editors' Pick

2. Pengaruh pergaulan bebas

2. Pengaruh pergaulan bebas
Pinterest/pressfoto

Sekarang ini anak remaja banyak yang menyalah artikan pergaulan bebas yang sesungguhnya.

Anak remaja yang mulai mencari jati diri itu berasumsi bahwa bebas berarti dapat melakukan perbuatan apapun. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Bebas yang dimaksudkan adalah berteman dengan siapa saja karena manusia adalah makhluk sosial yang kesehariannya membutuhkan orang lain.

Hanya saja, perlu adanya seleksi dalam bergaul agar anak tidak terjerumus ke dalam hal-hal buruk.

3. Paparan video dengan konten pornografi

3. Paparan video konten pornografi
Freepik/freepik

Kecanggihan teknologi dapat mempermudah anak terkena paparan video dengan muatan konten pornografi.

Tidak hanya internet, televisi (channel berbayar) juga terkadang menayangkan hal-hal yang mengarah pornografi.

Akibat dari paparan video pornografi tersebut, anak dapat terpicu keingintahuannya dan mencoba sesuatu demi kepuasan rasa penasarannya. 

4. Pengaruh bacaan komik

4. Pengaruh bacaan komik
Freepik/jcomp

Komik sangat digandrungi oleh anak remaja.

Dengan gambar visual yang lucu dan menarik, komik dapat memudahkan pembaca dalam memahami cerita.

Namun, apabila komik yang dibaca adalah komik dewasa atau bukan yang sesuai usia ana, dengan adanya gambar-gambar tersebut justru dapat berpengaruh buruk terhadap anak remaja.

Misal pada komik yang menceritakan pelajar di Jepang, juga perlu diperiksa sebelum anak membacanya.

Kadang gambar pada buku atau animasi tersebut memperlihatkan tubuh dengan baju yang sangat ketat serta minim. Belum lagi pose yang tidak lazim dan mengarahkan pikiran pembaca menjadi terangsang.

Adegan-adegan bernuansa pornografi tergambar dengan lebih jelas dalam komik yang dapat memicu untuk membacanya terus menerus.

Lebih parahnya, anak remaja bisa saja meniru adegan dalam komik dewasa tersebut. Penting untuk mendidik anak memahami batasan dan memfilter buku bacaan yang baik untuknya sejak dini, Ma.

5. Kurangnya pendekatan orangtua

5. Kurang pendekatan orangtua
Freepik/senivpetro

Kurangnya pendekatan dan minimnya pengawasan dari keluarga menjadi salah satu penyebab utama kecanduan seks bebas.

Keluarga, terutama orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam masa transisi anak.

Pendekatan dan pengawasan orangtua sangat diperlukan karena orangtua yang paling dekat dengan anak.

Apabila orangtua kurang memberikan perhatian, pengawasan, komunikasi, dan edukasi yang cukup, seorang anak dapat terjerumus dengan hal-hal buruk dengan mudah.

Oleh karena itu, orangtua harus menambah pendekatan, misalnya menyediakan waktu yang lebih banyak untuk berkomunikasi dengan anak.

Nah, itulah penyebab remaja kecanduan seks bebas yang perlu Mama ketahui agar anak terhindar dari kecanduan seks bebas.

Mengetahui penyebab dan dampak yang akan dihasilkan akibat seks bebas harus menjadi perhatian khusus bagi orangtua.

Baca juga:

The Latest