Ajarkan Anak Bantu Melipat Baju, 6 Langkah Membuat Papan Lipat DIY

Yang dibutuhkan:

• Kardus bekas ukuran sedang, bisa menggunakan kemasan bekas

• Spidol berwarna untuk menandai

• Cutter atau gunting besar (digunakan oleh orang dewasa)

• Selotip atau lakban untuk memperkuat sisi-sisi kardus jika perlu

Pilih kardus yang tidak terlalu tipis agar papan lipatnya kokoh dan bisa dipakai berkali-kali.

Gambarlah pola berbentuk huruf “T” terbalik pada kardus. Pola ini akan membentuk empat bagian:

• Bagian tengah untuk meletakkan baju

• Sisi kiri dan kanan untuk melipat lengan

• Sisi bawah untuk melipat bagian bawah baju

Pastikan ukurannya proporsional dengan ukuran baju anak. Misalnya, untuk baju anak usia 4–8 tahun, tiap panel bisa berukuran sekitar 20 cm × 30 cm.

Gunakan cutter atau gunting untuk memotong pola mengikuti garis luar, tapi jangan sampai memisahkan bagian-bagiannya. Cukup potong agar sisi-sisinya bisa dilipat seperti pintu. Tambahkan selotip di bagian lipatan untuk memperkuat sambungan dan mencegah sobek saat digunakan berulang kali.

Tandai setiap sisi dengan angka menggunakan spidol:

• Angka 1 di sisi kiri

• Angka 2 di sisi kanan

• Angka 3 di sisi bawah

Angka-angka ini akan menjadi urutan panduan anak saat melipat baju. Selain membantu anak mengingat, ini juga secara tidak langsung melatih konsep urutan atau sequencing.

Letakkan baju di bagian tengah papan. Pastikan kerah ada di atas, bagian badan di tengah.
Lalu ajarkan anak langkah-langkah berikut:

1. Lipat sisi kiri ke tengah (angka 1)

2. Lipat sisi kanan ke tengah (angka 2)

3. Lipat bagian bawah ke atas (angka 3)

Taraaa! Baju sudah terlipat rapi seperti habis di-laundry. Melihat ini, anak mungkin akan terkesima karena tidak menyangka melihat hasilnya yang rapi dan ingin mencobanya lagi.

Setelah anak bisa melakukannya dengan lancar, jadikan aktivitas ini sebagai bagian dari rutinitas harian atau mingguan. Beri pujian setiap kali mereka berhasil melipat baju sendiri. Jangan memaksanya melipat baju sebanyak mungkin karena ingat, Ma, kegiatan ini ditujukan untuk menambah kecintaannya terlebih dahulu melakukan pekerjaan rumah tangga secara voluntarily.

Untuk membuat kegiatan ini terkesan lebih menyenangkan, Mama bisa melakukan hal-hal ini:

• Gunakan baju berwarna cerah agar menarik perhatian

• Buat papan lipatnya seru, tidak bland. Tambahkan stiker, gambar tokoh kartun, atau bahkan beri nama “Papan Ajaib”

• Ketika melakukan ini, Mama bisa memberlakukan “tantangan” kecil, seperti siapa yang bisa melipat baju terbanyak dalam 5 menit akan dapat hadiah.

Selain bikin baju lebih rapi, aktivitas ini membantu anak mengembangkan koordinasi mata dan tangan, pemahaman instruksi berurutan, rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi, dan rasa percaya diri karena berhasil menyelesaikan tugas sendiri

Melipat baju mungkin terlihat seperti pekerjaan kecil. Tapi saat anak dilibatkan, mereka bisa belajar keteraturan dan kemandirian. Yang paling penting, mereka merasa dihargai dan percaya diri karena ikut “kontribusi” di rumah.

Aktivitas sederhana ini juga melatih kedisiplinan. Dengan melibatkan anak secara rutin, mereka belajar bahwa ada waktu dan cara tertentu untuk melakukan tugas, dan bahwa tanggung jawab harus dijalankan dengan konsisten. Ini menanamkan kebiasaan positif sejak dini, anak jadi terbiasa menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan mengikuti aturan yang telah disepakati bersama.

Itu dia cara mudah ajarkan anak melipat baju. Yuk, Mama coba sendiri di rumah. Siapa tahu, setelah ini anak malah minta jatah baju lipat lebih banyak!