Mengajarkan Anak Tata Cara dan Bacaan Salat Idul Fitri

Saat lebaran tiba seluruh umat muslim berbondong-bondong merayakannya dengan suka cita dan bermaaf-maafan.

Berikut ini beberapa tujuan perayaan Idul Fitri yang dilakukan umat Islam, antara lain:

1. Merayakan berakhirnya ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
2. Berterima kasih kepada Allah atas turunnya ayat-ayat Al Quran yang pertama yang diungkapkan menjelang akhir Ramadhan.
3. Memohon ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan-kesalahannya.
4. Berterima kasih kepada Allah dan mengingat berkah-Nya.
5. Melakukan amal terhadap orang miskin dan yang membutuhkan melalui zakat fitri (zakat fitrah).
6. Bersyukur atas kekuatan yang diberikan Allah sehingga dapat mengontrol diri selama bulan puasa dalam mencapai tujuan Ramadhan.

Salah satu perayaan dan kewajiban umat muslim saat Hari Raya Idul Fitri adalah salat Idul Fitri.

Salat Idul Fitri adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjakan umat muslim saat Hari Raya Idul Fitri. Salat Idul Fitri termasuk dalam salat sunah muakad yang artinya walaupun hukumnya sunah tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. 

Namun, pendapat Imam Ahmad hukumnya salat Idul Fitri hukumnya fardhu kifayah dan menurut Abu Hanifak hukumnya fardhu ain.

Salat Idul Fitri dilakukan saat 1 syawal atau Hari Raya Idul Fitri, tepatnya dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu zuhur.

Berbeda dengan salat Idul Adha yang dianjurkan untuk disegerakan demi memberi kesempatan kepada masyarakat yang hendak berkurban, salat Idul Fitri disunahkan untuk diperlambat memulainya untuk memberi kesempatan orang-orang yang belum menunaikan zakat fitrah. 
 

Sama seperti salat lainnya, salat Idul Fitri pun memiliki bacaan niat salat yang harus dibaca sebelum mulai salat untuk menunjukkan niat dan kesiapan diri sebelum salat. Berikut ini  bacaan niat sholat Idul Fitri:

Bacaan niat salat saat menjadi imam:

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri imaman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."

Bacaan niat salat Idul Fitri saat menjadi makmum:

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri ma'mumam lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Dalam pelaksanaan salat Idul Fitri tidak didahuli oleh azan dan iqomah. Salat akan dimuai setelah suara "ash-shalata jami'ah" diserukan. Adapun tata cara salat Idul Fitri yang perlu diketahui seperti berikut ini:

1. Memulai dengan bacaan niat shalat idul fitri bagi imam atau makmum, yang berbunyi sebagai berikut:

Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala

Artinya:

"Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

• Membaca takbiratul ihram "Allahuakbar" sambil mengangkat kedua tangan.
• Membaca takbir sebanyak 7 kali di luar takbiratul ihram dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca zikir sebagai berikut:

Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar

• Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Alquran.
• Setelah itu lalu rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua kemudian kembali berdiri. Dalam proses ini semua bacaan salat yang dibaca sama seperti melakukan salat fardu. 
• Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca:

Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar

• Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Alquran.
• Setelah itu ruku, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali. Selanjutnya yaitu tahiyat akhir kemudian salam. 
• Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Itulah informasi tata cara salat Idul Fitri dan bacaan salat Idul Fitri yang perlu Mama ajarkan pada anak-anak supaya mereka dapat melaksanakan salat Idul Fitri dan memaknai hari raya ini dengan sebaik-baiknya. Semangat terus mendampingi dan mendidik anak tentang hal-hal baik. Semoga anak mama akan menjadi anak soleh dan solehah dengan tetap menjalankan amalan baik seperti saat bulan Ramadan.