Penting! 8 Bahaya Mengonsumsi Gorengan Keseringan bagi Anak

Hindari konsumsi gorengan yang terlalu banyak ya.

13 November 2021

Penting 8 Bahaya Mengonsumsi Gorengan Keseringan bagi Anak
dpprentals.wordpress.com

Gorengan sudah menjadi makanan yang akrab kita konsumsi sehari-hari. Mulai dari ayam, tahu, tempe, ikan, dan makanan lainnya akan menjadi lebih nikmat dan renyah ketika digoreng. 

Tidak heran jika gorengan sering sekali kita konsumsi, di rumah ataupun ketika anak-anak jajan di luar. 

Mengonsumsi gorengan memang bukan hal yang buruk, namun perlu Mama ingat jika gorengan tidak sebaiknya dikonsumsi secara berlebih. Sebab makanan gurih ini memiliki bahaya yang dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis. 

Proses membuat gorengan dapat mengurangi nilai gizi pada bahan utamanya. Di sisi lain membuat gorengan dapat menambahkan kalori dan kandungan lemaknya. Tingginya lemak dalam gorengan inilah yang menjadi bahaya bagi tubuh. 

Yuk lebih berhati-hati ketika mengonsumsi gorengan!

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 dampak buruk mengonsumsi gorengan keseringan secara berlebih bagi anak.

1. Gorengan memiliki kalori yang tinggi

1. Gorengan memiliki kalori tinggi
spicysouthernkitchen.com

Tubuh anak mama memang membutuhkan kalori, namun kalori dalam jumlah berlebih dapat mendatangkan berbagai bahaya. 

DIbandingkan dengan metode pengolahan makanan lain, menggoreng makanan menambah banyak kalori. Ketika digoreng, sebuah makanan akan kehilangan kandungan air di dalamnya lalu menyerap lemak yang mana menambah kandungan kalorinya. 

Mengutip dari healthline.com, makanan yang penuh minyak dapat mencuri mineral dan oksidan dalam tubuh, lalu mengubah rasa makanan menjadi lebih nikmat. Kalori yang tinggi juga dapat mengarah ke obesitas yang merupakan penyebab dari berbagai penyakit. 

Sebagai contoh, sebuah kentang berukuran kecil (100 gram) yang dipanggang memiliki 93 kalori dan 0 lemak. Di sisi lain, kentang goreng yang dengan berat yang sama memiliki 232 kalori dan 12 gram lemak. 

2. Pemicu diabetes

2. Pemicu diabetes
Freepik/jcomp

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, makanan berminyak mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Mengonsumsi kalori secara berlebih dapat menyebabkan meningkatnya berat badan tubuh, bahkan berisiko menyebabkan diabates tipe 2. 

Gorengan sendiri dilapisi tepung, ditambah lagi dengan kalori yang tinggi menyebabkan makanan ini mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat.

Mereka yang mengonsumsi 4-6 makanan gorengan per minggu 39% lebih mudah terkena diabates tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak. Mengonsumsi lebih banyak bahkan meningkatkan risiko diabetes, berbahaya sekali bukan, Ma. 

3. Merusak nutirisi pada makanan

3. Merusak nutirisi makanan
Freepik

Makanan yang baik merupakan makanan yang memiliki nutrisi dan khasiat yang baik. Sayangnya, makanan yang diolah dengan cara digoreng dapat menghilangkan nutrisi di dalamnya. 

Gorengan menghilangkan nutrisi baik di dalam makanan dan menambah banyak sekali lemak juga kalori kosong ke dalamnya. Membuat kita berakhir mengonsumsi makanan dengan kalori yang ksosong, sehingga tidak ada yang dapat digunakan oleh tubuh untuk meningkatkan tubuhnya. 

Itulah mengapa sebaiknya Mama mengolah lebih baik memilih mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus karena keduanya dapat menjaga nutrisi di dalma tubuh. 

Editors' Pick

4. Mengandung zat racun

4. Mengandung zat racun
bonappetit.com

Gorengan mengandung akrilamida yang berbahaya. Perlu kamu ketahui, akrilamida merupakan zat bercun yang terbentuk ketika makanan dimasak dalam temperatur yang tinggi, seperti ketika dimasak, dibakar, atau dipanggang. 

Akrilamida sendiri terbentuk dari reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut aspargin. Makanan bertepung seperti kentang goreng dan makanan yang dipanggang memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi. 

Beberapa studi menyatakan bahwa akrilamida dikenal dapat menjadi penyebab kanker. Beberapa mengatakan bahwa akrilamida pada manusia dan kanker ginjal, endometrium dan ovarium. 

5. Merusak fungsi ginjal

5. Merusak fungsi ginjal
Realhealthmag.com

Bahaya dari makanan berminyak belum cukup sampai di sini, selain menjadi penyebab dari penyakit diabetes, gorengan juga dapat merusak fungsi ginjal. 

Kerusakan ginjal yang terjadi akibat konsumsi makanan berminyak menganggu fungsi ginjal untuk memberikan menyaring lemak yang berbahaya. Mereka yang memiliki penyakit ginjal kesulitan menyingkirkan kandungan berbahaya yang terdapat dalam makanan berminyak. 

Mengonsumsi makanan berminyak selama berlebih, menyebabkan rusaknya ginjal. Rusaknya ginjal ini dapat berhubungan dengan penyakit jantung yang tentunya juga sangat berbahaya. 

6. Berisiko mendatangkan penyakit berbahaya

6. Berisiko mendatangkan penyakit berbahaya
Freepik/user18526052

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi gorengan secara berlebih dapat meningkatnya risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung. 

Perubahan unsur kimia yang terjadi ketika proses penggorengan menyebabkan struktur nutrisi di dalam makanan. Vitamin dan mineral dapat hilang ketika digoreng di minyak yang panas.

Makanan yang digoreng juga meningkatkan produk akhir glikasi tingkat lanjut, lama-kelamaan zat tersebut dapat memicu tumbuhnya beberapa karsinogen yang berbahaya mendatangkan kanker. 

Bukan hanya itu, obesitas yang terjadi akibat konsumsi makanan berminyak juga dapat memicu penyakit lain, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

7. Minyak mengandung banyak lemak

7. Minyak mengandung banyak lemak
Freepik/Atlascompany

Minyak yang digunakan dalam gorengan mengandung banyak lemak. Makanan yang digoreng dapat menyerap minyak dan meningkatkan kandungan kalori di dalamnya. 

Kandungan kalori yang tinggi meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh. Maka tidak heran jika konsumsi makanan berminyak berlebih dapat meningkatkan berat badan tubuh, menyebabkan munculnya gangguan seperti obesitas. 

8. Bahaya dari kandungan lemak trans dari minyak

8. Bahaya dari kandungan lemak trans dari minyak
afarmgirlsdabbles.com

Lemak trans merupakan salah satu zat berbahaya yang terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi. Karena gorengan diolah dalam minyak bersuhu tinggi, kemungkinan besar mereka mengandung lemak trans yang berbahaya. 

Jenis lemak ini sangatlah berbahaya, sebab sulit dipecah oleh tubuh yang mana ini dapat menimbulkan turunnya kesehatan tubuh. Lemak trans sering diasosiasikan dengan penyakit seperti jantung, kanker, dan diabetes. 

Mengingat bahayanya makanan berminyak, Mama dapat mengurangi konsumsi makanan ini. Jika masih ingin menikmati gorengan, kamu dapat menggorengnya menggunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak kedelai, minyak kalona, minyak zaitun, atau minyak biji bunga matahari. 

The Latest