Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Anak sedang olah raga
Freepik

Bagi Mama yang memiliki anak dan anaknya aktif bergerak, terutama yang sering bermain atau berolahraga, membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Protein sangat penting bagi tubuh karena berperan dalam membangun dan memperbaiki otot, serta menyuplai energi bagi aktivitas sehari-hari.

Dengan memastikan asupan protein yang cukup dari sumber makanan sehat, Mama membantu si Kecil tetap energik, sehat, dan kuat dalam menjalani berbagai kegiatan fisik yang mereka sukai.

Protein juga mendukung perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh, membuat anak lebih siap menghadapi tantangan aktivitas dan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan cerdas.

Lalu, dari mana saja protein bisa didapatkan? Melalui artikel ini, Popmama.com akan membagikan informasi mengenai pentingnya protein bagi anak yang aktif bergerak dan pentingnya protein bagi tubuh!

Pentingnya Protein bagi Anak yang Aktif Bergerak

Freepik/creativeart

Ma, protein sangat penting bagi anak yang aktif bergerak, karena berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang dan menjaga kesehatan si Kecil.

Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, terutama otot, kulit, dan organ dalam yang digunakan saat anak beraktivitas fisik seperti olahraga.

Ketika asupan protein cukup, tubuh anak dapat memperkuat otot dan tulang sehingga mereka lebih kuat dan tahan lama saat bergerak aktif.

Selain itu, protein juga berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu mengubah makanan menjadi energi. Ini penting agar anak tetap energik dan tidak mudah lelah saat menjalani aktivitasnya.

Protein bahkan berperan dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif, sehingga anak lebih mudah berkonsentrasi dan belajar.

Tak kalah penting, protein membantu memperkuat sistem imun anak dengan membentuk antibodi yang melawan infeksi, membuat anak lebih tahan sakit dan dapat terus aktif bermain dan belajar.

Dalam peluncuran produk MILO PRO di Jakarta pada (24/08/2025), Ahli Gizi Ayu Anisadiyah, S.Gz menjelaskan bahwa tubuh membutuhkan protein yang cukup untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot,

“Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan asupan protein harian sebesar 60–75 gram. Sayangnya, banyak masyarakat yang aktif berolahraga belum memenuhinya sehingga proses pemulihan dan performa bisa terganggu."

Jadi, memastikan konsumsi protein yang cukup dari makanan sehari-hari seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan sangat krusial untuk anak agar mereka bisa tumbuh sehat, kuat, dan ceria setiap hari.

Makanan Mengandung Protein yang Baik bagi Anak

Freepik

Mama, asupan makanan yang mengandung protein sangat penting untuk anak, apalagi jika anak aktif bergerak dan butuh energi serta nutrisi untuk tumbuh kembang optimal. Berikut beberapa sumber protein yang baik dan mudah ditemukan:

  1. Telur
    Telur adalah sumber protein lengkap yang juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk kesehatan otak dan mata anak. Telur mudah diolah dan disukai banyak anak.

  2. Dada ayam
    Bagian dada ayam kaya protein dan rendah lemak, cocok untuk anak yang membutuhkan nutrisi tinggi tanpa tambahan lemak berlebih. Teksturnya lembut dan mudah disajikan.

  3. Daging tanpa lemak (sapi/kambing)
    Daging merah kaya protein sekaligus zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Daging bisa diolah menjadi hidangan mudah disantap anak.

  4. Ikan (tuna, salmon, kembung)
    Ikan menyediakan protein berkualitas dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak dan kesehatan jantung anak.

  5. Tahu dan tempe
    Keduanya sumber protein nabati tinggi yang cocok sebagai alternatif protein hewani. Tempe juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.

  6. Kacang-kacangan
    Selain protein, kacang-kacangan kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  7. Susu, yogurt, dan keju
    Sumber protein hewani yang juga kaya kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.

Memberikan variasi makanan tinggi protein dari sumber hewani dan nabati memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi seimbang untuk aktif bergerak, tumbuh kuat, dan tetap sehat setiap hari.

Namun, apabila makanan sehari-hari anak Mama tidak mencukupi kebutuhan protein harian, Mama bisa memberikan si Kecil suplemen protein sesuai anjuran dokter dan kebutuhan tubuhnya.

Apa yang Terjadi pada Tubuh Anak apabila Kekurangan Protein?

Freepik

Mama, jika anak kekurangan protein, tubuhnya bisa mengalami berbagai masalah serius yang berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatannya.

Protein adalah bahan utama untuk membangun jaringan tubuh seperti otot, kulit, dan organ dalam. Kekurangan protein bisa menyebabkan berat badan anak turun drastis karena tubuh mulai menggunakan cadangan otot dan lemak sebagai sumber energi.

Anak yang kekurangan protein biasanya mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki dan perut, karena keseimbangan cairan dalam tubuh terganggu.

Kulit menjadi kering, rapuh, dan mudah pecah-pecah, rambut bisa menjadi tipis dan gampang rontok. Mereka juga sering merasa lemas, mudah lelah, dan lebih rentan terkena penyakit karena sistem imun yang melemah.

Selain itu, kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, membuat anak lebih pendek dan berat badannya di bawah rata-rata dibandingkan teman sebaya.

Fungsi otak juga bisa terganggu sehingga anak sulit berkonsentrasi dan belajar. Penyembuhan luka pun menjadi lebih lama karena protein juga berperan dalam proses perbaikan jaringan tubuh.

Kondisi seperti ini sering disebut marasmus dan kwashiorkor, yang jika dibiarkan dapat mengakibatkan komplikasi serius bahkan kematian.

Oleh sebab itu, memastikan anak mendapat asupan protein yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan, dan aktivitas hariannya.

Nah Ma, itu dia pentingnya memenuhi asupan protein bagi anak yang aktif bergerak. Protein sangat penting bagi tubuh sehingga Mama harus memenuhi kebutuhan hariannya.

Anak yang aktif disertai dengan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi, akan tumbuh secara sehat dan optimal!

Editorial Team