Di era serba digital seperti saat ini, banyak orang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu segala kebutuhan hidup, termasuk dalam belajar bahasa Inggris.
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi salah satu alasan mengapa menguasai bahasa ini sangatlah penting. Meski di negara kita bukan menjadi bahasa wajib, penguasaan dan penggunaannya sudah menjadi suatu kebutuhan termasuk bagi anak-anak di dunia pendidikan.
Adanya aplikasi belajar bahasa Inggris seperti Duolingo dirasa sangat memudahkan anak yang banyak menggunakan gadget sehari-hari. Namun, sejumlah netizen menyerukan boikot terhadap aplikasi ini karena dianggap menanamkan ideologi LGBTQ.
Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan bagi banyak pihak, apalagi para orangtua, mengingat LGBTQ menjadi isu yang sensitif untuk anak-anak di bawah usia.
Bisa menjadi perhatian orangtua agar lebih hati-hati dalam mendampingi anak, berikut Popmama.com rangkumkan informasi seputar aplikasi bahasa Inggris Duolingo yang mengandung unsur LGBTQ.
