Bikin Kagum, 7 Hewan Punya Cara Unik Asuh Anaknya!

Tahukah Mama, jika Gajah hidup dan tumbuh dalam kelompok Matriarkal, yang membuat para betina saling bahu membahu dalam mengurus anak. Dalam kelompok sosial, betina lain akan membantu Gajah yang baru lahir untuk berdiri, dan menunjukkan cara menyusui.

Kawanan Gajah yang lebih tua akan menyesuaikan kecepatannya, sehingga Gajah yang lebih muda tidak tertinggal oleh rombongan. Hadirnya Gajah dewasa akan menjadi contoh bagi anak Gajah tentang mana makanan yang bisa dimakan, dan bagaimana cara mengaksesnya. Induk Gajah pun bisa istirahat dengan cukup pasca melahirkan.

World Wildlife Fund menjelaskan bahwa induk orangutan dan anaknya memiliki ikatan yang begitu kuat, bahkan salah satu yang terkuat di alam. Sejak lahir, anak-anak orangutan akan bergantung sepenuhnya kepada orangtua, bahkan mereka akan digendong hingga berusia 2-5 tahun.

Anak orangutan akan terus tinggal dengan orangtuanya hingga berusia 6-7 tahun. Dalam masa ini, induk orangutan tidak lupa akan mengajari anak-anaknya untuk bertahan hidup dengan mencari makan dan membangun sarang untuk hidup.

Setelah itu, induk orangutan akan terus mengunjungi anaknya hingga mereka berusia 15-16 tahun. Wah, sounds familiar, ya!

Sandgrouse jantan memang bukan burung yang bisa ditemui di Indonesia. Mereka hidup di zona kering Afrika Selatan yang begitu kering. Sandgrouse seringkali harus menempuh jarak beberapa kilometer untuk mendapatkan air minum.

Betina dan jantan Sandgrouse saling bekerja sama dalam menghidupi anak-anak mereka. Di malam hari, Sandgrouse jantan akan mengerami bayinya, sementara Sandgrouse betina akan mencari makan, dan begitupun sebaliknya.

Sandgrouse memiliki bulu khusus yang melingkar mengurai dan menjebak air melalui aksi kapiler. Setelah berhasil mendapatkan air, Sandgrouse jantan akan kembali ke sangkar lalu membiarkan bayinya meringkuk di perutnya dan minum dari bulunya yang basah.

Kuda laut jantan bisa disebut sebagai green flag hewan-hewan yang bertanggung jawab atas nyawa sang anak, nih. Alasannya, kuda laut jantan akan mengumpulkan 2000 telur dari betina selama kawin, dan akan membuahinya.

Saat telur-telur tersebut telah menetas, ia akan menampungnya di kantong sampai bayi kuda laut ini terbiasa dengan kehidupan di laut. Saat waktunya tiba, kuda laut jantan akan melahirkan bayi-bayi ini melalui kontraksi otot.

Meski dikenal sebagai hewan yang kejam, namun aligator dan buaya sangat menyayangi anak-anaknya. Demi memberikan perlindungan yang maksimal, anak-anaknya akan dimasukkan ke dalam mulut dan selalu membawanya kemana-mana. Induk aligator dan buaya bisa membawa hingga 15 bayi di mulutnya sekaligus, lho!

Baik pejantan maupun betina dari spesies ini sama mahirnya dalam mengurus anak. Mulai dari memberikan makan, hingga perlindungan. Tamarin berkepala kapas seringkali melahirkan bayi kembar dibandingkan anak tunggal, yang semuanya membutuhkan perhatian maksimal di minggu awal kelahirannya.

Nggak heran, seluruh anggota keluarga akan gotong royong dalam mengasuh bayi-bayi yang baru lahir. Uniknya lagi, seluruh keluarga juga akan memastikan hanya ada satu betina yang bereproduksi untuk memastikan proses pertumbuhan bayi dengan maksimal.

Pejantan dan betina penguin kaisar juga memiliki tugas masing-masing dalam menjaga bayi penguin.

Setelah bertelur, betina penguin akan pergi ke laut selama dua hari untuk mencari makan, dan pejantan bertugas untuk mengerami dan menetaskan telur di musim dingin Antartika.

Selama proses mengerami ini, pejantan akan berkerumun dalam kelompok besar untuk memastikan suhu tetap hangat, dan tidak banyak berat badan yang terbuang, sebelum pasangan mereka mengambil alih tugas membesarkan anak.

Ternyata, baik manusia maupun hewan akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak mereka. Cara mengasuh yang unik, juga menjadi pengetahuan baru. Mana menurutmu yang paling unik?