7 Cara Mendidik Anak agar Tidak Minder dan Percaya Diri

Langkah pertama yang harus dilakukan sebagai orangtua dalam menghadapi anak yang minder adalah tidak memarahinya terlalu sering. Jika anak sering diomeli tanpa alasan yang jelas, maka hal ini hanya akan membuat anak menjadi lebih takut dan semakin kurang percaya diri.

Alih-alih memarahinya, Mama bisa menanyakan kepada anak tentang hal-hal yang membuatnya merasa minder. Mama juga dapat menegur anak dengan tenang dan berusaha membantunya untuk menyelesaikan permasalahan yang membuat dirinya tidak percaya diri.

Cara ini akan membuat rasa percaya diri perlahan tumbuh di dalam diri anak, karena anak merasa bahwa orangtuanya mau berusaha mengerti tentang kondisinya dan siap membantunya untuk tidak merasa minder lagi.

Memberikan banyak kasih sayang kepada anak memang menjadi hal penting yang harus dilakukan orangtua, tetapi pastikan untuk tidak membuat anak jadi terlalu manja hingga segala sesuatu harus bergantung kepada orangtua.

Hal ini dapat berpengaruh kepada diri anak ketika dewasa. Anak akan sulit untuk hidup mandiri dan susah melakukan hal apa pun karena sudah terbiasa dibantu oleh orangtuanya saat kecil, sehingga akhirnya merasa tidak percaya diri.

Oleh karena itu, Mama juga perlu melatih si Anak untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri. Perlahan, rasa percaya diri akan berkembang pada diri anak seiring bertambahnya usia.

Anak yang minder cenderung pendiam dan tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk kedua orangtuanya. Terkadang, hal ini membuat orangtua kesulitan untuk menemukan penyebab anaknya menjadi minder.

Terkait kasus ini, Mama sebagai orangtua bisa mencoba untuk mengajak anak berbicara dengan menggunakan nada yang lembut dan tenang. Mama bisa menanyakan beberapa pertanyaan ringan untuk memancing anak agar mau menceritakan seluruh keluh kesahnya.

Selama anak bercerita, Mama perlu memposisikan diri sebagai pendengar yang baik, sesekali merespon tanpa menyudutkan dirinya. Setelahnya, Mama bisa memberikan solusi dan semangat untuk membangkitkan rasa percaya diri pada anak.

Terkadang, anak kesulitan untuk menentukan pilihannya sendiri, entah itu camilan yang ingin dimakannya hari ini, mainan yang ingin dibelinya, warna baju favoritnya, dan masih banyak lagi. Tak jarang, hal ini membuat anak menjadi kurang percaya diri terhadap keputusan yang diambilnya.

Untuk menghindari permasalahan ini, Mama harus mengajarkan cara mengambil keputusan sendiri kepada anak. Mama juga perlu mengingatkan anak bahwa tidak ada pilihan yang salah, yang penting anak yakin serta mau bertanggung jawab terhadap keputusan yang dipilih.

Membiasakan anak untuk mengambil keputusannya sendiri dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari memilih pakaian hingga solusi untuk menyelesaikan suatu masalah, dapat membantunya untuk melatih kepercayaan diri di dalam dirinya.

Salah satu faktor yang membuat anak menjadi minder dan tidak percaya diri adalah merasa tidak punya kelebihan apa pun dibanding teman-temannya ataupun orang lain.

Maka itu, Mama perlu membantunya untuk menemukan kelebihan pada dirinya. Mama bisa memulainya dengan bertanya kepada anak tentang hal-hal yang disukainya atau kegiatan baru yang ingin dicobanya.

Dari sana, Mama bisa mengarahkan anak untuk lebih fokus terhadap suatu hal atau kegiatan yang disenanginya itu, misalnya dengan mengikuti les atau kursus. Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, cara ini pun dapat membantu Mama dalam menemukan potensi bakatnya.

Supaya anak semakin percaya diri, Mama perlu mendukung segala sesuatu yang dilakukan anak setiap saat. Beri dukungan yang positif saat anak menunjukkan bakat serta kelebihannya dalam bidang apa pun.

Ketika anak masih belum bisa menemukan kelebihannya, Mama tetap harus memberikan dukungan dan semangat kepadanya. Daripada mengucilkan atau menganggap anak lemah, Mama bisa memberi kepercayaan pada anak bahwa dirinya pasti mempunyai kelebihan.

Adanya dukungan-dukungan seperti ini dapat membantu anak untuk semakin percaya diri. Anak akan merasa bahwa Mama selalu berada di sisinya dan mendukung segala sesuatu yang dilakukannya.

Menumbuhkan hal-hal positif menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar anak tidak minder dan bisa percaya diri. Nah, salah satu hal yang bisa Mama terapkan sebagai orangtua adalah memberikan pujian dan penghargaan untuk anak.

Sekadar pujian berupa "Wah, kamu hebat sekali!", "Kamu keren banget, loh!", atau kata-kata positif lainnya dapat membuat anak merasa senang. Sekecil apa pun kelebihan dan keberhasilan yang dimiliki anak, jangan pernah sungkan untuk mengungkapkan rasa bangga Mama kepadanya.

Dari sini, Mama dapat belajar cara menghargai segala sesuatu yang ada pada diri anak, baik itu kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya. Tidak hanya itu, memberikan pujian-pujian kecil juga dapat membuat anak semakin percaya diri terhadap hal-hal yang menjadi kelebihannya.

Itulah beberapa cara mendidik anak agar tidak minder dan percaya diri yang bisa Mama terapkan.

Semoga ketujuh cara ini dapat membantu Mama dalam meningkatkan kepercayaan diri anak, ya!