Sebagai orangtua, Mama tentu mengharapkan anak mama tumbuh menjadi sosok pribadi yang positif. Dalam hal ini, kita tentu setuju bahwa sikap menghormati orang yang lebih tua merupakan kepribadian yang harus dibentuk pada dirinya.
Akan tetapi, pertanyaannya, bagaimana cara mengajar anak mama menghormati orang yang lebih tua?
Dilansir dari laman womanitely.com, berikut adalah cara mengajar anak mama menghormati orang yang lebih tua. Yuk, simak bareng Popmama.com.
Cara paling baik untuk membuat anak tahu apa yang harus dilakukan adalah dengan mengomunikasikannya. Tunjukan bukti-bukti keuntungan dari sikap menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.
Lakukan komunikasi yang tegas namun santai. Misalnya sambil menonton film anak atau membaca buku. Bangun diskusi mengenai pentingnya bersikap sopan. Jawab pertanyaan-pertanyaan anak mengenai berbagai hal dengan memberikan contoh-contoh konkrit.
Memberikan contoh adalah cara terbaik untuk mengajarkan hal baru kepada anak. Sentuhlah empati mereka dengan menyampaikan cerita mengenai perjuangan para orang tua seperti Opa dan Oma mereka. Selain itu, ada baiknya apabila Mama turut mengajak anak mama melakukan kegiatan amal di panti jompo terdekat. Dengan bertemu, mengetahui cerita atau kisah hidup mereka, dan beraktivitas bersama, anak mama bisa semakin menghargai dan menghormati orang-orang yang lebih tua.
Sikap untuk menghormati dan menghargai sesama manusia, bisa timbul dari hati seseorang yang penuh kebaikan. Tanamkan nilai kebaikan pada hati si Anak dalam proses tumbuh kembangnya. Latih mereka bersikap baik dengan mengizinkan mereka membantu pekerjaan rumah tangga, melakukan kegiatan amal, memelihara tanaman atau hewan. Berilah contoh sikap yang ingin Mama wujudkan di dalam diri anak. Misalnya, saat Mama ingin anak menghargai orang tua, maka Mama juga harus melakukannya. Melihat Mama melakukan hal tersebut, maka anak akan mencoba melakukannya juga.
Anak mama yang sudah memasuki remaja memiliki kecenderungan untuk mengkritik segala sesuatu yang dilihatnya. Ia tidak akan segan menegur Mama jika ia lihat tindakan dan sikap mama tidak sesuai dengan ucapan. Misalnya, Mama mengajar si Anak untuk menghormati orangtua tetapi Mama tahu-tahu kedapatan melakukan hal-hal yang tidak sopan pada orangtua Mama.
Anak mama tentu akan berpikir seperti, "Mama saja tidak melakukan hal yang disuruhnya aku lakukan." Alhasil, anak mama tidak akan mau mendengar setiap nasihat. Karena itu, mari pastikan diri Mama menjadi panutan terbaik bagi anak.
Dalam rangka memberikan contoh terkait sikap positif secara khusus sikap menghormati orang yang lebih tua, Mama dapat menyempurnakannya dengan cara mempertontonkan sikap tersebut yang tergambar dalam beberapa film kesukaan anak.
Mulai dari film kartun hingga film yang menampilkan idola anak dengan cerita yang positif. Dengan menontonnya bersama, Mama dapat mengomunikasikan bahwa sikap menghormati orangtua yang ditunjukkan merupakan sesuatu yang keren dan baik untuk dilakukan.
Wah, anak mama pasti jadi semakin terdorong untuk mengikuti dan membangun kebiasaan baik tersebut sebagaimana yang dilihatnya dari film kesukaannya tersebut. Yuk, kita motivasikan anak mama untuk membangun karakter yang positif!
Mama mengajar anak mama untuk menghormati orang yang lebih tua. Itu artinya, Mama harus banyak memberi akses pengalaman untuk si Anak mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari di mana hal ini haruslah dimulai dari Oma dan Opa.
Caranya, ajak si Anak untuk sering-sering mengunjungi Oma dan Opa. Kunjungan tersebut merupakan wujud dari bagaimana anggota keluarga yang jauh lebih muda haruslah menghargai mereka yang sudah tua dan kesepian dalam masa tuanya tersebut.
Tentu, dalam berkunjung, Mama dapat mendorong anak mama untuk memberikan perhatian, menolong hal-hal yang mampu dilakukan si Anak dan hal-hal terkait lainnya. Bisa jadi, cintanya pada Oma dan Opa pada akhirnya membuatnya teringat pada mereka senantiasa sehingga belajar untuk menghormati yang lain karena ingatan tersebut.
Sebagaimana yang kita ketahui, anak remaja merupakan anak yang masih labil dan sering berubah-ubah mengikuti keadaan emosi atau mood-nya. Hal ini tentu saja dapat memengaruhi sikapnya dalam mengharapi orang yang lebih tua.
Sebagai contoh, anak mama yang sedang kesal karena sesuatu bisa saja bersikap tidak sopan pada Mama maupun Papa yang mengacu pada sikap yang tidak menghormati. Dalam hal ini, Mama sebaiknya tidak menutup mata Mama terhadap perbuatan tersebut.
Seperti, "ya sudahlah, tidak apa-apa," dan pikiran semacam lainnya. Mama wajib menegur anak mama tercinta supaya si Anak memahami bahwa dalam situasi apapun menghormati orang yang lebih tua haruslah dijunjung tinggi sebagai kebiasaan positif.
Sekarang, Mama sudah mengetahui bagaimana cara mengajar anak mama menghormati orang yang lebih tua, bukan? Yuk, kita upayakan mulai sekarang!