Setiap orangtua pasti ingin anaknya cerdas, pantang menyerah, dan sukses. Namun tahukah Mama kalau jiwa kompetitif adalah faktor utama dalam meraih kesuksesan? Ya, kecerdasan saja belum cukup untuk bisa sukses, anak juga memerlukan kompetisi.
Sayangnya, beberapa anak kerap kalah sebelum berjuang. Dengan kata lain, anak tidak kompetitif. Padahal jika dilakukan dengan tepat, kompetisi sangat penting lho untuk perkembangan anak.
"Kompetisi mengajarkan si Kecil kalau anak yang paling pintar tidak selalu sukses, tetapi mereka yang bekerja keras dan terus berusaha," ujar Timothy Gunn, Psy.D, neuropshychologist anak dari Gunn Psychological Services, kepada Parents.com.
Menurutnya, aktivitas yang kompetitif membantu anak mengembangkan aneka kemampuan penting yang berguna hingga dewasa kelak, seperti mengembangkan empati, mengantri giliran, dan ketekunan.
Sayangnya, ada saja anak yang takut menghadapi kekalahan, sehingga ia merasa tidak suka berkompetisi. Jika dibiarkan, lama kelamaan anak akan kehilangan jiwa kompetitif di dalam dirinya (dan itu tidak boleh terjadi!).
Jika anak Mama kurang kompetitif, jangan khawatir dulu, Ma. Ikuti 5 langkah mudah untuk menumbuhkan jiwa kompetitif anak yang telah Popmama.com rangkum berikut ini, yuk.
