Pexels/RODNAE Productions
Penting untuk melakukan pemeriksaan mata sedini mungkin, apalagi jika anak-anak menunjukan tanda gangguan penglihatan. Berikut tanda-tanda gangguan mata pada anak yang harus diwaspadai orangtua, antara lain:
- Kesulitan Melihat Jarak Dekat atau Jauh
Gejala: Anak sering menyipitkan mata, memiringkan kepala, atau menutup satu mata untuk melihat objek dengan lebih jelas.
Penjelasan: Bisa menjadi indikasi masalah penglihatan seperti rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).
Gejala: Anak sering menggosok mata mereka, terutama saat tidak mengantuk.
Penjelasan: Bisa menandakan ketidaknyamanan mata, seperti mata kering, alergi, atau masalah penglihatan lainnya.
- Sering Mengeluh Sakit Kepala atau Mata Lelah
Gejala: Anak sering mengeluh sakit kepala, terutama setelah membaca atau menonton televisi.
Penjelasan: Sakit kepala bisa menjadi tanda ketegangan mata yang disebabkan oleh gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi.
- Mata Tampak Tidak Sejajar
Gejala: Satu atau kedua mata anak tampak tidak sejajar atau bergerak tidak sinkron (mata juling atau strabismus).
Penjelasan: Bisa menjadi tanda masalah serius yang memerlukan evaluasi dan perawatan segera oleh dokter mata.
- Mata Merah, Berair, atau Kotoran Mata Berlebihan
Gejaka: Mata anak tampak merah, sering berair, atau ada kotoran mata berlebihan.
Penjelasan: Kemungkinan menjadi tanda infeksi mata, alergi, atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis.
Jika orangtua memperhatikan salah satu atau beberapa tanda ini pada anak mereka, sebaiknya segera membawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan dan konsultasi lebih lanjut.
Itu dia cerita anak kembar Cynthia Lamusu alami gangguan mata. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi para orangtua untuk sadar betapa pentingnya pemeriksaan mata sejak dini.