Cerita Megan Fox Berjuang Melindungi Anak dari Diskriminasi Gender

Aktris Hollywood Megan Fox, tidak menghindar dari percakapan yang sulit, bahkan dengan anak-anaknya.

Pemain yang membintangi film Transformers ini berbagi dalam sebuah wawancara dengan Glamour bahwa ia terbuka untuk mendiskusikan identitas gender dengan putra sulungnya, Noah Shannon Green yang berusia 9 tahun, ketika anaknya menunjukkan minat dalam mengenakan gaun.

Megan mengatakan bahwa Noah mulai mengenakan gaun sejak berusia sekitar dua tahun. 

Saat itulah Megan mulai membeli banyak buku yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaan putranya tersebut.

"Beberapa buku ditulis oleh anak-anak transgender. Beberapa buku hanya tentang bagaimana bisa menjadi laki-laki dan mengenakan gaun; kamu dapat mengekspresikan diri melalui pakaian sesukamu," kata Megan dalam wawancaranya.

Ketika diwawancara, Megan juga berlinang air mata saat menjelaskan bahwa mengenakan gaun mungkin tidak ada hubungannya dengan seksualitas dan hanya bisa menjadi bentuk ekspresi.

Inilah yang membuat Megan akhirnya memasukkan pembelajaran seputar identitas gender ke dalam kehidupan sehari-hari anak-anaknya, sehingga putranya tidak akan merasa aneh atau berbeda.

Mantan pasangannya, Brian Austin Green juga pernah ditanya apakah ia terganggu oleh putranya yang mengenakan gaun dalam sebuah wawancara dengan Hollywood Pipeline's Straight From the Source pada tahun 2017.

Sempat mengalami ketidaksetujuan dari beberapa orang, Brian justru mendukung pilihan anaknya.

"Kepada mereka saya katakan, 'Saya tidak peduli.' Dia berumur 4 tahun dan jika dia ingin memakainya, maka dia memakainya. Itu gaun atau kacamata atau sandal, terserah. Ini hidupnya." ujar Brian dalam wawancara tersebut.

Ia pun menambahkan, bahwa anaknya tidak merugikan siapa pun dengan mengenakan gaun.

Namun hal ini juga membuat Megan merasa khawatir tentang bagaimana masyarakat akan bereaksi terhadap putranya yang mengenakan gaun untuk mengekspresikan dirinya.

"Saya tidak bisa mengontrol cara orang lain bereaksi terhadap anak-anak saya; Saya tidak bisa mengontrol hal-hal yang diajarkan pada anak-anak lain. Itu juga mengapa saya tidak memasukkan anak-anak saya ke Instagram atau media sosial." ujar Megan pada Glamour.

Megan menjelaskan bahwa ia menjauhkan anak-anaknya dari Internet untuk membatasi pengaruh media sosial terhadap cara mereka memandang dunia.

Inilah yang membuat Megan juga tidak memposting anak-anaknya di media sosial untuk menghindari komentar negatif.

Megan juga bercerita bahwa ia dan mantan pasangannya telah melakukan pekerjaan untuk mempertahankan kepolosan anak-anaknya dari banyak hal. Namun ia juga menyadari bahwa tidak bisa melindungi anak-anak selamanya.

"Jadi saya memiliki banyak kekhawatiran tentang itu, karena saya hanya berharap umat manusia tidak seperti ini. Anak saya sangat berani dan saya tahu bahwa mereka telah memilih perjalanan ini karena suatu alasan. Ini keras sebagai seorang Mama," ungkapnya.

Dilansir dari Glamour, Megan meneteskan air mata ketika berbicara tentang anak-anaknya, bahwa ia berjuang untuk mengungkapkan betapa sulitnya menjadi orangtua untuk melindungi anak-anaknya dari penilaian dan diskriminasi.

Nah itulah cerita Megan Fox berjuang melindungi anak dari diskriminasi. Dibalik kewajiban dan tanggung jawab, setiap orangtua akan selalu memiliki insting untuk melindungi anak-anaknya dari pengaruh negatif, seperti yang dilakukan oleh Megan Fox terhadap anak-anaknya.

Lantas, bagaimana cara Mama untuk melindungi anak dari pengaruh buruk?