Penyebab dan Bahaya Anak Tidur dengan Mata Setengah Terbuka

Perlukah periksa ke dokter?

14 Desember 2021

Penyebab Bahaya Anak Tidur Mata Setengah Terbuka
Freepik

Apakah Mama pernah melihat seseorang tidur dengan mata setengah terbuka? atau ternyata terjadi pada Mama dan Anak? Kondisi seperti ini sering disebut dengan nocturnal lagophthalmos. 

Kondisi tersebut memang terlihat normal karena setiap orang memiliki variasi tidur yang berbeda-beda. Namun, tidur dengan mata setengah terbuka ini bisa mengganggu kesehatan mata lho. 

Untuk itu, jika ada anggota keluarga mama yang mengalami hal ini, jangan disepelekan, ya. 

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi penting tentang tidur dengan mata terbuka. Mulai dari penyebab, bahaya, hingga cara mengatasinya. Simak yuk, Ma! 

1. Penyebab tidur dengan mata setengah terbuka 

1. Penyebab tidur mata setengah terbuka 
Freepik/pvproductions

Tidur dengan mata  setengah terbuka bukan disengaja. Itu merupakan kondisi spontan yang disebabkan oleh beberapa hal, yakni: 

  • Kondisi bell’s palsy (kelumpuhan pada otot wajah)
  • Stroke 
  • Tumor atau operasi untuk mengangkat tumor di dekat saraf wajah, seperti neuroma akustik
  • Trauma atau cedera 
  • Infeksi seperti cacar air, penyakit gondok, polio, kusta, difteri, dan botulisme
  • Kelainan neuromuskular, yakni kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem saraf dan otot untuk bekerja sebagaimana mestinya
  • Kondisi autoimun, seperti sindrom Guillain-Barré 
  • Sindrom Moebius, yakni kondisi langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf kranial 

Editors' Pick

2. Bahaya tidur dengan mata setengah terbuka

2. Bahaya tidur mata setengah terbuka
Freepik/stockking

Walaupun terlihat sepele, nyatanya tidur dengan mata setengah tertutup bisa membahayakan kesehatan mata. 

Sebab, kelopak mata berperan penting untuk menjadi  penghalang bakteri yang masuk ke mata. Selain itu, kelopak mata ini memberi akses air mata untuk membasahi permukaan mata. 

Air mata tersebut berfungsi membunuh virus dan bakteri pada mata dan membantu melembabkan mata agar sel-sel mata berfungsi dengan baik. 

Jadi, jika mata tidak tertutup sempurna saat tidur akan ada bahaya yang menghampiri mata seperti: 

  • Mata menjadi kering dan iritasi sehingga terasa perih 
  • Sesuatu yang dipandang mata menjadi ganda 
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Kerusakan pada kornea hingga menyebabkan kebutaan pada mata 

3. Gejala tidur dengan mata setengah terbuka 

3. Gejala tidur mata setengah terbuka 
Pixabay/agnesliinnea

Jika seseorang tidur dengan mata setengah tertutup mungkin mereka tidak akan sadar. Namun, gejalanya bisa dirasakan dan dilihat oleh orang lain. 

Berikut ini beberapa gejala yang akan dialami oleh orang yang tidur dengan mata setengah tertutup: 

  • Mata menjadi merah karena bisa jadi saat tidur kotoran di sekitar masuk ke dalam mata 
  • Penglihatan kabur 
  • Sensitivitas cahaya 
  • Merasa seperti ada sesuatu yang menggesek mata
  • Mata terasa seperti terbakar Iritasi 

4. Cara mengatasi kondisi tidur dengan mata setengah terbuka 

4. Cara mengatasi kondisi tidur mata setengah terbuka 
Pexels/Polina Kovaleva

Karena pada akhirnya tidur dengan kondisi mata terbuka menyebabkan bahaya, maka jika anak mama mengalami hal ini coba atasi dengan cara-cara berikut ini. 

1. Mengunjungi dokter 

Salah satu mengatasi kondisi dengan mata setengah terbuka adalah mengunjungi dokter.

Kapan bisa mengunjungi dokter? 

Mama mulai bisa membawa anak mama atau anggota keluarga lain yang mengalami kondisi ini ke dokter saat mereka telah mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan sebelumnya. 

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan resep tetes mata atau air mata buatan untuk mencegah sindrom mata kering. 

2. Menggunakan perekat mata 

Cara kedua untuk mengatasi kondisi tidur dengan mata setengah terbuka yakni dengan memaksakan mata untuk terpejam sepenuhnya. Kemudian beri selotip medis guna menarik kelopak mata ke bawah agar tetap terpejam rapat terus sampai bangun tidur. 

3. Menggunakan penutup mata khusus untuk tidur 

Jika merasa tidak nyaman menggunakan selotip medis, cobalah untuk menggunakan penutup mata khusus untuk tidur. Benda ini mampu menahan mata agar selalu tertutup rapat selama tidur. 

Selain itu, ternyata penutup mata khusus tidur ini bisa membantu meningkatkan kualitas tidur lho. Boleh banget nih dicoba. 

Nah, itulah beberapa informasi mengenai penyebab, gejala, bahaya, dan cara mengatasi kondisi tidur dengan mata terbuka. Semoga benar-benar bisa membantu mengatasi kondisi tersebut. 

Sehat selalu untuk Mama dan keluarga!

Baca juga:

The Latest