Penguin selama ini telah dikenal sebagai hewan yang hidup di kutub. Menariknya, penguin memiliki banyak fakta menarik, terlebih lagi jika membahas soal papa penguin saja.
Ternyata, papa penguin termasuk sosok papa yang sangat baik. Pasalnya, mereka memiliki peran penting dalam keluarga saat sang betina sedang tidak ada. Selain itu, masih ada banyak lagi fakta menarik lainnya.
Ayo, ketahui fakta menarik papa penguin dalam artikel Popmama.com kali ini!
Papa penguin atau yang masuk dalam golongan penguin jantan memiliki cara berkembang biak yang terbilang unik. Sewaktu musim kawin, mereka akan berkumpul di koloni dan menunggu sampai betina yang tepat datang kepadanya.
Pada beberapa jenis ras, penguin jantan akan membangun sarang dengan batu, ranting, atau benda lainnya. Sang betina akan memeriksa sarang yang sudah dibangun itu. Apabila cocok, maka betina akan memilih si jantan.
Ketika sudah punya pasangan, penguin jantan dan pasangannya akan melakukan ritual mirip pernikahan manusia. Dalam ritual itu, mereka akan membungkuk dan saling memanggil satu sama lain. Setelah itu, penguin betina masuk ke sarang untuk melakukan transfer sperma dari penguin jantan.
Menariknya, penguin betina akan kembali pada penguin jantan yang sama pada setiap musim kawin. Itulah mengapa penguin disebut hewan monogami.
Papa penguin disebut juga sebagai papa yang baik karena tanggung jawab mereka. Setelah penguin betina bertelur, papa penguin mengambil alih tugas untuk menjaga telur. Itu karena betina akan menempuh perjalanan jauh untuk mencari makanan.
Pada masa ini, papa penguin bertugas menjaga telur tetap aman dan hangat. Telur tersebut tidak boleh jatuh ke es atau membeku.
Uniknya, papa penguin, terutama jenis penguin kaisar jantan, tidak mengerami telur sambil berdiam diri begitu saja. Mereka bahkan sampai menjaga telur tersebut sambil tidur dalam keadaan berdiri.
Telur-telur tersebut pun disimpan pada 'kantong induk' sang jantan di mana dia bertumpu pada kakinya agar tetap hangat. Para papa penguin ini pun akan berkumpul bersama dalam satu koloni supaya tubuh mereka lebih hangat.
Papa penguin tentu harus menjaga anaknya, bahkan saat sudah menetas sekalipun sampai induk kembali. Dilansir Eco Kids Planet, mereka sampai tidak makan 125 hari dan tidak bisa pergi untuk memberikan anak-anaknya makanan.
Selama masa tersebut, papa penguin hanya hidup dari cadangan lemak tubuh. Oleh karena itu, mereka bisa kehilangan hingga 45 persen berat tubuhnya selama masa mengerami.
Ketika sang betina telah kembali, maka anak-anak tersebut akan diserahkan papa penguin kepada induk betina. Nantinya, betina akan memuntahkan makanan yang ada di perutnya untuk dimakan oleh anak-anaknya.
Dilansir National Geographic Kids, situasi itulah yang kemudian menjadi penanda kalau tugas pengasuhan sudah diambil alih oleh betina dari papa penguin.
Ketika anak-anaknya diserahkan kembali kepada induk betina, maka papa penguin akan kembali ke laut. Pada situasi ini, papa penguin akan dibebaskan oleh betina agar bisa mencari makanan.
Kabarnya, papa penguin akan berada di laut dalam waktu tiga sampai empat minggu. Saat papa penguin sudah menggemukkan badan dengan ikan, maka dia akan kembali ke pasangan dan anak-anaknya.
Seiring berjalannya waktu, pasangan penguin ini akan secara bergantian menjalankan tugas merawat anak-anak mereka. Baik papa maupun mama penguin, mereka akan bergantian mencari makan dan mengasuh.
Pola pengasuhan seperti ini tentu sangat penting karena akan memaksimalkan peluang anak-anak penguin bertahan hidup di kondisi ekstrem di Antartika. Siklus ini pun akan terus berlanjut sampai anak penguin sudah cukup besar dan mandiri.
Nah, itu dia kumpulan fakta menarik papa penguin. Ternyata, ada banyak hal yang bisa kamu ketahui tentang papa penguin, lho.
Semoga informasi ini menambah wawasan dan pengetahuan kamu, ya!