5 Cara Mencegah Anak Terkena Efek Polusi Buruk

Polusi semakin merajalela, kesehatan anak ikut terancam

8 Agustus 2023

5 Cara Mencegah Anak Terkena Efek Polusi Buruk
Unsplash/Atoms

Polusi udara saat ini telah menjadi isu global yang semakin meresahkan. Semakin hari, kualitas udara di sekitar pun semakin buruk. Namun hingga hari ini, pemerintah masih bergeming dan belum memberikan solusi terkait polusi udara yang mengkhawatirkan.

Berkegiatan di luar ruangan pun tak lagi nyaman, lantaran efek dari polusi udara kian terasa.

Namun, sejak pandemi diputuskan berakhir, banyak aktivitas di luar ruangan yang kembali berlangsung.

Melepas anak keluar rumah tanpa perlindungan di tengah polusi udara yang kian menjadi sama artinya dengan mengundang penyakit ispa.

Batuk, tenggorokan gatal, flu, atau demam bukan lagi hal baru.

Lalu, bagaimana cara mencegah anak terkena efek polusi buruk yang semakin merajalela? Mama tak perlu khawatir.

Popmama.com telah merangkum beberapa tips untuk anak agar tetap terlindung dari polusi buruk yang menjadi musuh bersama.

Apa saja? Baca sampai akhir ya, Ma!

1. Pastikan si Kecil memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan

1. Pastikan si Kecil memakai masker saat beraktivitas luar ruangan
Freepik/mdjaff

Setelah pemerintah menghapus penggunaan wajib masker saat beraktivitas di ruang publik, maka sangat wajar jika sekarang dimana-mana orang tidak lagi memakai masker.

Namun jika kualitas udara tidak baik, dan anak keluar tanpa masker justru ini berbahaya bagi anak.

Dilansir dari laman Airpophealth, pastikan untuk memilih masker yang telah melalui pengujian lab terhadap partikel halus atau bersertifikat resmi.

Contohnya seperti KN95, N95, KF94, atau masker yang memang telah mengikuti standar resmi.

Sementara, masker kain dan masker bedah tidak terlalu disarankan karena memiliki perlindungan rendah.

Editors' Pick

2. Pilih jalur alternatif saat beraktivitas

2. Pilih jalur alternatif saat beraktivitas
Freepik/Freepik

Titik rawan polusi biasanya akan mudah ditemukan pada lokasi yang memiliki jalur dengan jumlah kendaraan bermotor yang cukup padat. Memilih jalur yang sedikit lebih jauh untuk menghindari polusi tidak ada salahnya lho, Ma.

Dengan begitu, Mama bisa mengurangi si Kecil terkena imbas polusi yang berbahaya.

Namun, jika tidak ada jalur alternatif untuk dilalui, pastikan si Kecil menggunakan masker yang mampu mengurangi efek polusi udara

3. Batasi aktivitas anak di luar ruangan, terlebih saat polusi buruk

3. Batasi aktivitas anak luar ruangan, terlebih saat polusi buruk
Freepik/Freepik

Jika sebelumnya anak mempunyai kegiatan yang cukup padat di luar ruangan, ada baiknya saat polusi buruk Mama mulai mengurangi kegiatannya.

Pilih kegiatan-kegiatan yang esensial dan dirasa penting bagi perkembangan anak. Sebagai alternatif lain, Mama bisa mulai memperbanyak kegiatan anak-anak di dalam ruangan.

4. Sirkulasi udara yang baik

4. Sirkulasi udara baik
Unsplash/Patrick Perkins

Aliran udara adalah kunci. Itulah mengapa ventilasi di dalam rumah sangat dibutuhkan. Mama juga mulai bisa mempertimbangkan membeli air purifier atau alat pembersih udara untuk diletakkan di dalam rumah.

Jika Mama suka bercocok tanam, memelihara tanaman seperti lidah buaya bisa menjadi pilihan karena mampu menjaga kebersihan udara di dalam ruangan.

5. Penuhi kebutuhan cairan untuk anak

5. Penuhi kebutuhan cairan anak
Freepik/8photo

Siapa sangka, mengonsumsi air mampu menjaga anak-anak dari polusi udara dalam ruangan. Polutan udara sering mengendap di tenggorokan anak, dan sering menimbulkan beberapa penyakit yang berkaitan dengan ispa.

Memastikan anak-anak dalam kondisi terhidrasi mampu membantu detoksifikasi dan mengeluarkan semua racun dalam tubuh.

Itulah 5 cara mencegah anak terkena efek polusi buruk saat berkegiatan di luar rumah. Menghindari polusi udara memang terdengar mustahil, apalagi jika Mama dan keluarga tinggal di kota besar.

Namun, bukan berarti efeknya tidak dapat diperkecil dan dihindari. Tetap berikan perlindungan yang terbaik untuk keluarga, agar mampu menghindari efek buruk polusi udara yang semakin menjadi. ​​​​​​

Baca juga:

The Latest