Kondisi ginjal yang terganggu sering menyebabkan akumulasi zat sisa. Akibatnya, anak bisa merasa lemas, lesu, atau ‘tidak fit’ meskipun jam tidurnya sudah mencukupi. Gejala malaise (merasa kurang sehat) ini memang tercantum sebagai bagian dari sindrom nefrotik atau gangguan ginjal pada umumnya.
“Badan lemas atau tidak segar padahal tidurnya sudah cukup,” pungkasnya.
Selain itu, hilangnya protein darah (karena bocor ke urin) juga dapat memengaruhi status gizi dan fungsi sel tubuh, sehingga energi anak bisa berkurang.
Apabila ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan elektrolit, natrium, kalium, dan air, tubuh juga mengalami stres metabolik yang turut memicu kelelahan.
Kelelahan ini bisa menjadi salah satu sinyal halus yang sering diabaikan orangtua. Bila anak secara konsisten mengeluh lesu, kurang semangat, atau tidak bugar sejak pagi meskipun tidurnya nyenyak, ini bisa menjadi alarm penting untuk mengecek fungsi ginjal atau gangguan sistem lainnya.
Nah, itu dia gejala gangguan ginjal anak yang kerap terjadi di pagi hari. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter bila tanda-tanda di atas muncul secara konsisten ya, Ma.