Gentle parenting telah menjadi salah satu pendekatan pengasuhan yang semakin populer di kalangan orang tua modern. Metode ini menekankan kasih sayang, komunikasi yang baik, dan pemberian batasan yang sehat tanpa menggunakan kekerasan atau hukuman berlebihan.
Bagi anak laki-laki, gentle parenting bisa memberikan dampak luar biasa yang mempersiapkan mereka menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab dan penuh empati. Yuk, simak lima efek positif gentle parenting bagi anak cowok berikut ini!
Gentle parenting mendorong anak untuk memahami perasaan orang lain. Anak laki-laki yang tumbuh dengan empati akan lebih peduli terhadap orang-orang di sekitarnya. Mereka diajarkan untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain, sehingga mampu memberikan respon yang tepat dan penuh pengertian.
Sikap empati ini tidak hanya membuat mereka lebih disukai dalam hubungan sosial, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang lebih berkomitmen dalam mendukung komunitas atau lingkungan mereka. Yuk, keep scrolling, Ma!
Dengan gentle parenting, anak-anak diajarkan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Ini membantu anak laki-laki menjadi komunikator yang baik, sebuah kualitas yang penting untuk menjadi gentleman di masa depan. Mereka akan tumbuh dengan kemampuan untuk mendengarkan, memahami, dan menanggapi orang lain secara efektif.
Karena seringkali saat menjadi dewasa kita jarang untuk mendengarkan serta memahami lawan bicara. Nah, jika dididik sejak dini dan membekali dengan kemampuan itu tentu akan sangat membantunya!
Tahu nggak sih, Ma, anak laki-laki yang dibesarkan dengan pendekatan gentle parenting bisa dibilang cenderung memiliki kepercayaan diri yang kuat. Salah satu caranya, misalnya, orang tua yang mendukung tanpa menghakimi membantu anak merasa diterima apa adanya.
Dampak dari tingkat kepercayaan diri yang rendah atau lemah pada anak ada banyak. Salah satunya adalah cenderung alami kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan berpengaruh pada kesehatan mental, dan prestasi akademiknya.
Itulah mengapa gentle parenting juga berpengaruh baik untuk mendidik anak laki-laki untuk self-grooming atau mempedulikan penampilan. Seperti styling rambut menggunakan hair gel.
Berdasarkan pencarian Popmama.com dan melansir dari National Cancer Institute Mama juga wajib tahu kalau banyak gel rambut yang mengandung DMDM Hydantoin yang merupakan pengawet yang punya efek negatif pada kulit. DMDM Hydantoin dapat melepaskan Formaldehyde yang membuat iritasi pada kulit kepala dan bikin rambut menipis! Jadi, harus berhati-hati.
Mama juga bisa gunakan PUREKIDS Natural Hair Gel. PUREKIDS Natural Hair Gel ini membantu untuk membuat rambut lebih rapi, mudah ditata, dan menjaga ketahanan gaya rambut 5-7 jam. Oh iya, buat rambut lebih harum juga lho, Ma! Hair gel-nya juga teksturnya lembut.
Itulah kenapa popmama.com merekomendasikan menggunakan PUREKIDS Natural Hair Gel. Karena juga mengandung Pro Vitamin B5, Aloevera, dan Glycerin. Selain itu juga bersifat bakteriostatik sehingga tidak membuat rambut bau apek. Mantap banget nih. Ma! Yuk, ajarkan anak laki-laki untuk menjaga penampilan sejak dini.
Pengasuhan yang penuh kasih sayang dan kesabaran membantu anak laki-laki belajar mengelola emosi mereka. Ketika mereka marah atau frustrasi, orangtua yang menggunakan gentle parenting akan membantu mereka memahami dan menyalurkan emosi dengan cara yang sehat.
Proses ini juga melibatkan diskusi yang terbuka tentang apa yang mereka rasakan dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya. Dengan latihan ini, anak-anak tidak hanya mampu mengendalikan amarah, tetapi juga mampu menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin, menjadikan mereka sosok yang lebih bijaksana dan tangguh di masa depan.
Gentle parenting mengajarkan anak untuk menghormati diri sendiri dan orang lain. Dengan pendekatan ini, anak laki-laki belajar pentingnya menghargai perbedaan, mendengarkan tanpa menghakimi, dan bersikap sopan. Nilai-nilai ini menjadi pondasi yang kokoh dalam membentuk karakter mereka di masa depan.
Mereka juga lebih cenderung membangun hubungan yang sehat dan harmonis, karena mereka memahami pentingnya rasa hormat dalam setiap interaksi. Selain itu, sikap ini menjadikan mereka pribadi yang tidak hanya dihormati, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain di sekitar mereka. Gimana menurut Mama? Yuk berbagi cerita di kolom komentar! (WEB/BAP)