Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
happy family reading and playing
Freepik/wirestock

Perkembangan otak anak merupakan fondasi utama bagi kemampuan belajar, berpikir, berbahasa, hingga bersosialisasi di masa depan.

Proses ini tidak terjadi secara otomatis, melainkan sangat dipengaruhi oleh kualitas stimulasi yang diberikan sejak dini.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengalaman sehari-hari yang bermakna dapat memperkuat koneksi antar sel otak dan membentuk pola pikir anak dalam jangka panjang.

Itulah mengapa peran orangtua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kaya akan rangsangan positif.

Stimulasi otak tidak harus rumit. Aktivitas sederhana di rumah bisa memberikan dampak besar jika dilakukan secara konsisten dan penuh perhatian.

Berikut Popmama.com bagikan hal sederhana yang bisa membantu menstimulasi perkembangan otak anak secara optimal. Disimak ya, Ma!

1. Mengajak anak berbicara

Freepik

Mengajak anak berbicara setiap hari ternyata memiliki manfaat yang jauh lebih besar lho, Ma.

Percakapan sederhana ternyata berperan penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa, berpikir, dan memahami emosi.

Dikutip dari jurnal Association of American Universities, peneliti kognitif dari MIT menemukan bahwa percakapan dua arah antara orang dewasa dan anak dapat membentuk struktur otak anak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah giliran berbicara dalam percakapan lebih berpengaruh terhadap perkembangan bahasa dan fungsi otak dibandingkan jumlah kata yang didengar anak.

Temuan ini berlaku untuk semua anak, tanpa memandang latar belakang pendidikan atau kondisi ekonomi keluarga.

Oleh karena itu, orangtua dianjurkan untuk rutin melibatkan anak dalam percakapan yang bermakna agar perkembangan otaknya semakin optimal.

2. Ikut bermain bersama anak

Freepik

Bermain bukan hanya kegiatan mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi salah satu cara utama anak belajar mengenali dunia di sekitarnya lho, Ma.

Ketika orangtua ikut terlibat dalam permainan, anak merasa dihargai dan diperhatikan, yang kemudian memperkuat ikatan emosional sekaligus memberi stimulasi positif pada perkembangan otaknya.

Keterlibatan aktif orangtua dalam permainan sederhana seperti bermain peran, membangun balok, atau membuat cerita bersama, dapat memberikan rangsangan otak yang sangat berharga dalam masa pertumbuhan.

3. Membaca buku bersama

Freepik

Membaca buku bersama anak adalah salah satu cara sederhana namun sangat efektif untuk menstimulasi perkembangan otak.

Dari kegiatan ini, anak belajar mengenal banyak kosakata baru, memahami makna cerita, serta membangun keterampilan mendengar dan berimajinasi. Ini juga menjadi langkah awal yang baik untuk membentuk minat membaca sejak dini, lho.

Selain memperkaya bahasa, membaca buku juga merangsang berbagai area otak yang berhubungan dengan memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir logis.

Membiasakan membaca bersama setiap hari, bahkan hanya 10 sampai 15 menit, dapat memberi dampak positif jangka panjang bagi perkembangan anak.

4. Menunujukkan kasih sayang melalui sentuhan dan pujian

Freepik

Menunjukkan kasih sayang secara fisik dan verbal sangat penting untuk perkembangan emosional anak.

Pelukan, ciuman, atau usapan lembut di kepala dapat memberi sinyal bahwa anak dicintai dan diterima apa adanya.

Sentuhan penuh kasih seperti ini membantu menenangkan anak saat cemas, serta memperkuat rasa aman dalam dirinya.

Selain itu, pujian yang diberikan secara tulus atas usaha, sikap baik, atau pencapaian kecil anak dapat membangun rasa percaya diri dan motivasi dari dalam.

Saat anak merasa dihargai, ia akan lebih percaya diri untuk mencoba hal baru dan belajar dari pengalaman.

Keterlibatan emosional yang hangat ini akan menjadi pondasi kuat bagi perkembangan sosial dan mental anak di masa mendatang.

5. Melakukan rutinitas yang konsisten

Freepik/pch.vector

Rutinitas harian yang konsisten memberikan rasa aman dan keteraturan bagi anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Hertha Christabelle, M. Psi, Psi, Psikolog Klinis dan Play Therapist dalam Pesta Anak Bahagia Popmama.com, pada Sabtu (26/07/2025) menjelaskan bahwa ketika anak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ia cenderung merasa lebih tenang dan mudah menyesuaikan diri.

Konsistensi juga membantu anak membangun disiplin diri serta memahami konsep waktu dan tanggung jawab secara perlahan.

Hal ini sangat bermanfaat dalam membentuk kebiasaan positif, seperti waktu tidur yang cukup, makan teratur, dan belajar secara rutin.

Rutinitas yang terstruktur menjadi dasar penting bagi tumbuh kembang anak yang sehat, baik secara fisik maupun emosional.

Nah, itulah informasi seputar beberapa hal sederhana yang bisa membantu menstimulasi perkembangan otak anak. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Editorial Team