Diabetes sering kali dianggap sebagai penyakit orang dewasa. Karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, penyakit ini pun diidap oleh anak-anak.
Dengan mengetahui gejalanya lebih awal, yaitu prediabetes, Mama dapat mengatasi dan mencegah penyakit ini.
Simak ulasan Popmama.com berikut ini mengenai tindakan apa yang harus Mama lakukan jika anak mengidap prediabetes.
Prediabetes adalah ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk disebut diabetes. Penderita diabetes tipe 2 biasanya memiliki prediabetes pertama. Jika anak memiliki prediabetes, ia berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Selain itu, anak juga berisiko terkena kondisi kesehatan lain, termasuk penyakit jantung atau stroke.
Berita baiknya adalah, jika anak menderita prediabetes, Mama dapat mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2 dengan melakukan perubahan gaya hidup. Ini termasuk makan makanan yang sehat, mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Prediabetes terjadi ketika insulin dalam tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya. Insulin membantu sel-sel dalam tubuh menggunakan glukosa dari darah. Ketika insulin tidak bekerja dengan baik, maka terlalu banyak glukosa menumpuk di dalam darah. Tingkat yang lebih tinggi dari normal dapat mengindikasikan pradiabetes.
Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Ini meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Anak berisiko mengalami prediabetes jika:
Prediabetes dan diabetes tipe 2 dapat ditunda dan bahkan dicegah. Biasanya ini dilakukan dengan menurunkan berat badan jika anak mengalami kelebihan berat badan, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Semakin lama anak mengalami pradiabetes atau diabetes, semakin banyak masalah kesehatan yang mungkin dialami. Jadi, bahkan menunda timbulnya penyakit dapat membantu kesehatan anak.
Jika anak menderita prediabetes, cara terbaik untuk menghindari diabetes tipe 2 adalah dengan membuat perubahan dalam gaya hidup. Beberapa hal ini dapat dilakukan oleh anak dan keluarga:
Menurunkan berat badan
Jika anak kelebihan berat badan, kehilangan hanya 7 % dari berat awal dapat membantu menunda atau mencegah diabetes. Penurunan berat badan juga membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Berolahraga secara teratur
Olahraga adalah bagian penting dari pencegahan diabetes. Latihan rutin harus mencakup 30 menit aktivitas fisik sedang setidaknya 5 kali seminggu. Ini bisa termasuk jalan cepat, mengendarai sepeda, atau berenang. Tanyakan kepada dokter tingkat latihan apa yang aman untuk anak.
Ikuti diet sehat
Makan makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein tanpa lemak seperti ikan atau ayam, dan susu rendah lemak. Jangan makan banyak makanan olahan, goreng, atau bergula. Makanlah dengan porsi lebih kecil untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Minumlah air putih, bukannya minuman manis.
Beberapa orang minum obat untuk membantu mencegah atau menunda diabetes. Tanyakan kepada dokter, apakah ini pilihan yang baik untuk anak.
Obat-obatan diabetes tidak seefektif diet dan olahraga. Namun, dokter mungkin akan meresepkan obat jika anak berisiko tinggi untuk diabetes dan memiliki masalah medis lainnya. Ini bisa termasuk obesitas, kadar trigliserida tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, atau tekanan darah tinggi.
Ketika Mama hidup dengan prediabetes, Mama harus fokus pada pencegahan diabetes secara menyeluruh. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menurunkan berat badan, makan dengan benar, dan berolahraga secara teratur.
Mengubah gaya hidup sehat membutuhkan waktu dan usaha. Tetapi Mama tidak harus melakukan semua perubahan sekaligus. Mulai dari yang kecil, seperti beralih dari minum soda ke air minum. Setelah Mama sekeluarga melakukan perubahan, rayakan kemajuan bersama. Kemudian pindah ke perubahan berikutnya yang perlu dilakukan. Mungkin perlu waktu, tetapi teruslah maju. Gaya hidup keluarga akan terus membaik, demikian juga dengan kesehatan.
Apakah anak Mama mengidap prediabetes? Apa yang Mama lakukan untuk mengubah gaya hidupnya? Yuk komen di bawah.